Di hari yang berkabut, aku memutuskan untuk melakukan latihan meditasi di kamar perempuan. Aku juga membuat tanda dilarang masuk agar tidak ada siapapun yang membuka pintu karena aku ingin melatih kekuatan vampirku.
"Awas! Ada kapal besar didepan!" Ucap Usopp yang membuyarkan pikiranku.
Aku mengambil Murasame yang sebelumnya kuletakkan di sebelahku dan keluar ruangan.
"Apa yang terjadi?!" Ucapku.
"I-Ini gawat! Kita dikelilingi oleh marinir!" Ucap Usopp.
"Hebat!" Ucap Luffy.
"Bahkan marinir tidak akan dapat melihat apa-apa dalam kabut tebal seperti ini." Ucap Nami.
"Kita harus mencoba berbaur dan melarikan diri." Ucap Robin.
"Itulah pilihan terbaik." Ucapku.
"Benar. Terus maju! Dan semua orang diam. Terutama kau, Luffy." Ucap Nami.
"Baik!" Ucap Luffy.
"Nami-san." Ucap Sanji membuat Nami mengalihkan perhatiannya. "Tunggu sebentar..."
"Anak kecil? Apa yang dilakukannya?" Ucap Nami.
Anak itu terlihat terkejut lalu terjatuh dari kapal. Untung saja Robin berhasil menolongnya dengan kekuatan buah iblisnya. Kami pun membawa anak itu ke kapal.
"Dia akan baik-baik saja. Ini seperti obat sadarkan diri." Ucap Chopper yang memeriksa keadaan anak itu.
Tajio lalu sadarkan diri.
"Dimana aku?" Ucap Tajio
"Kau berada di kapal Bajak Laut Luffy." Ucap Usopp.
"B-Bajak laut?" Ucap Tajio
"Ya." Ucap Luffy.
"Kau tak ingat?" Ucap Nami.
"Kau jatuh dari kapalmu." Ucapku.
"Tetap saja! Kalian berencana untuk menyerang kapal Angkatan Laut kan?" Ucap Tajio
"Kenapa anak ini? Kita kan sudah menyelamatkannya." Ucap Usopp.
"Yah, dia adalah seorang Angkatan Laut kecil." Ucap Robin.
"Pertama, kau perlu makan." Ucap Sanji sambil memberikan sup pada Tajio.
"Tidak mau. Aku tidak perlu bajak laut untuk mengurusku." Ucap Tajio.
"Jadi, kau tidak akan makan sup yang dibuat oleh juru masak kapal bajak laut. Aku tidak meracuni ini, kok. Hanya memasukkan sedikit ini di perutmu dan kau akan merasa lebih baik." Ucap Sanji.
Tajio menatap sup yang dibuat Sanji sebentar lalu memakan sup itu. Tajio lalu terus memakan supnya hingga habis, membuat kami semua tersenyum.
"Terima kasih untuk makanannya." Ucap Tajio.
"Tentu, sama-sama." Ucap Sanji.
"Aku Tajio, koki pelatihan Angkatan Laut." Ucap Tajio memperkenalkan dirinya.
"Aku Sanji." Ucap Sanji juga memperkenalkan dirinya.
"Oh, jadi kau koki?" Ucap Luffy.
"Sanji-san, kau membuang-buang waktumu memasak di atas kapal bajak laut kecil yang malang ini! Keterampilanmu hebat sekali!" Ucap Tajio.
"Apa yang kau katakan? Ini bukan kapal kecil yang malang!" Ucap Luffy yang marah.
"Itu benar! Kapal ini dariku, dari Desa Sirup." Ucap Usopp yang juga marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece World
FanfictionFukuda Eri adalah seorang gadis yang sudah hidup mandiri sejak kecil dikarenakan orang tuanya sudah meninggal sejak ia masih berusia 10 tahun. Untuk menghilangkan rasa kesepian itu, ia menghabiskan waktu luangnya untuk menonton anime. Ia tidak perna...