Yo yow mama jangan lupa di votement yowSok a6 bangett
Dahyun menghentikan langkahnya. Dia mematung. Dengan wajah yang ingin menangis, dia membalikkan badannya dan langsung membungkukkan badannya.
"Jesonghamida seonsaengnim... Saya sepertinya salah masuk ruangan. Saya sungguh menyesal atas ketidak- nyamanannya. Saya berjanji tidak akan meng..."
Belum selesai Dahyun menyampaikan permintaan maafnya, Jungkook berjalan mendekat ke arahnya.
"Jadi kau tukang bersih-bersih ??!! Dasar ceroboh !! Kau pikir apa yang telah kaulakukan. Kau mau bertanggungjawab Haa.... !! Kau sungguh menghancurkan pikiranku" amuk Jungkook.
"Jeongmal joesonghamida" jawab Dahyun masih tak menatap wajah pria di hadapannya dan air matanya telah turun.
"Kau yang salah dan kau malah menangis ?!" Jungkook membalikkan badannya dan berjalan 3 langkah tapi kemudian berbalik lagi melihat dan menunjuk wanita malang itu.
"Lihatlah yang akan terjadi padamu" balasnya dan mengambil blazer birunya dan kunci mobilnya lekas keluar dari ruangan itu.
Wanita putih pucat itu kini terduduk lemas. "Ommaaa.. hak... hak... hakk. Mengapa aku bodoh sekali. Geunde... dia hampir mati... Anya Dahyun-ah pabbo. Kau yang hampir mati." rengek Dahyun pada dirinya sendiri karena kebodohannya.
"Tidak. Apa yang akan terjadi padaku ? Apa dia mafia ? Aku bahkan tak mencuri apapun. Aku hanya menarik tangannya karna kupikir dia tidak bisa berenang. Lalu apa dia akan membunuhku ??! Aku... "
"krrrt..." tiba-tiba suara keluar dari perut Dahyun."Aah... molla molla. Aku harus makan agar bisa berlari jika dia mau mencariku"
Dahyun segera keluar dari ruangan vvip itu dengan pakaiannya yang basah kuyup sambil membawa ember pelnya. Dia sampai di lantai bawah.
Dia langsung masuk ke biliknya dan segera berganti baju. Untung dia pernah meninggalkan bajunya ketika hujan kalau tidak yah mungkin dia harus memakai handuk.
Dahyun langsung menuju supermarket terdekat sambil memegangi perutnya yang sedang sakit kelaparan.Dia langsung mengambil 3 bungkus kimbap dan air mineral lalu membayarnya. Ia memakannya di meja yang disediakan di supermarket itu.
Dengan cepat dia menghabiskannya dan matanya seperti ditarik-tarik. Dia pun tertidur dengan posisi kepala bertumpu pada tangan di atas meja.
Tak terasa sekarang sudah 2 jam Dahyun tertidur. Dia melihat jam di hpnya tapi malangnya baterai hpnya habis. Dia melihat jam yang ada di supermarket dan telah menunjukkan pukul 6 lewat 15 sore. Dia harus pulang.
"Gumapta Hyunji-ah... annyeong" katanya pada namja di kasir.
"Ne nunna... Beristirahatlah yang cukup."
Dahyun memilih pulang dengan berjalan. Karena sangkin lupanya dia telah meninggalkan sepedanya di gedung kolam renang. Di perjalanan Dahyun memikirkan perkara tadi. Bagaimana dia harus meminta maaf pada lelaki itu.
"Sepertinya dia orang kaya. Ruangannya saja vvip. Dia pasti memaafkanku. Kurang kerjaan sekali orang kaya sepertinya membalasku. Oo... Tteokbokki. Aku beli saja untuk makan malamku" Dahyun pun memesanya untuk dibungkus dan membawanya pulang.
Dahyun telah sampai di depan rumah sewaannya. Dia menaiki tangga menuju lantai atas. Rumah yang disewa tepatnya sambil bersenandung riang dan tersenyum.
Dahyun merogoh sakunya."We we we kemana kunci rumahku?" Dia membuka paper bagnya untuk mencari kuncinya di celananya yang basah. Tapi dia tidak menemukan apapun.
"Ah tidak mungkin... Dimana aku menghilangkannya ? Aku ngantuk sekali. Apa di kamar mandi ? Apa di kolam ? Atau... pada lelaki itu ??
Ok
Vote ya teman
Fighting !!🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Huge Step To Get You
Storie d'amoreDahkook (Dahyun><Jungkook) Hari yang penuh sial bagi Dahyun. Banyak kejadian yang harus dilewatinya. "Jadi kau tukang bersih-bersih ??!! Dasar ceroboh !! Kau pikir apa yang telah kaulakukan!" "Jeongmal joesonghamida" jawab Dahyun masih tak menatap...