12

493 116 13
                                    

Double up
Malam-malam gini, aku up lagi
Semoga kalian suka 😃💪

Sudah 3 jam lebih Dahyun berada di restoran yang selama akhir bulan selalu rutin dikunjunginya.

Setiap akhir bulan, Dahyun memang mempunyai schudule-nya sendiri. Dia akan minum untuk menjernihkan pikiran dan akan berbicara sendiri tentang segala yang dialaminya dalam bulan itu layaknya melakukan pengakuan.

Apalagi sebulan ini, Dahyun sudah melewati waktu-waktu yang agak berbeda dari biasanya.

Di botol keempatnya, Dahyun kembali membuat soju bomb dan menegaknya seperti biasa.

Dahyun mendengus kasar. Nampaknya dia sudah melewati batas toleransinya.

"Ahjummaa..." panggil Dahyun khas orang mabuk.

"Aku mintaa chicken... Chiken...lagi... Ahjummaaa" sambungnya lagi sambil mengepak-epakkan tangannya bagai sayap ayam.

"Ne,"

Sambil menunggu, Dahyun kembali meneguk sojunya.

Dahyun menumpukan kepalanya ke atas meja dengan tangan telentang. Bahunya kini naik turun dengan suara isakan kecil.

"Agassi ini ayammu,"

Dahyun mendongak melihat ahjumma yang berdiri di sampingnya.

"Eomma..." panggilnya dengan mata yang sembab sehabis menangis.

"Aigo-ya... Apa kau rindu eommamu?"

"Hiks...hiks..." ringis Dahyun setelah sadar bahwa itu bukan eommanya sambil mengangguk.

Ahjumma itu hanya menepuk-nepuk punggung Dahyun. "Geulae, pulanglah jika rindu, jangan minum di sini dan habiskan waktu dengannya,. Aigo yeoja yang malang. Makannlah, nanti ahjumma beri kacang gratis," pinta ahjumma lalu kembali ke dapurnya.

Dahyun menghempas air matanya dan kembali minum dan memakan ayamnya.

Tiba-tiba saja, Dahyun menusuk-nusuk daging ayam dengan garpu dengan kasar, setelah kejadian tadi siang terlintas di ingatannya.

"Aish... Aaish... Kenapa aku harus mengingat wajahnya lagiiii! Dia benar-benar pria jahat, Nappeun saekkiya..."

"Padahal aku sangat suka bekerja di kolam berenang... Gajinya lumayan padahal aku tidak bekerja tiap hari, aku juga bisa melihat namja-namja tampan... Hiks.. Tapi karena namja sombong itu semuanya sirna sudah..."

Dahyun kembali menangis khasnya orang mabuk. Untung dia ada di ujung dan pengunjung sudah tidak terlalu banyak.

"Lihat saja! Aku tidak akan pernah bertemu denganmu lagi! Kalau sampai aku melihatmu, akan kupatahkan lehermu lalu kubuang ke sungai Han... " bual Dahyun sambil memperagakan kata-katanya, lalu langsung ambruk tertidur di meja.

🌸🌸🌸

Jam sudah menunjukkan pukul 23.15 KST.

"Aggasi? Aggasi ireona... Kami mau tutup sebentar lagi,"

Sllrpp... Dahyun terbangun sambil menarik air liurnya.

"Ahh..  Ne ahjumma, aku mau pulang," ucap Dahyun sambil berdiri sempoyongan.

"Aggasi, apa kau punya teman untuk dihubungi? Ini sudah terlalu malam dan kau sepertinya sudah sangat mabuk"

"Ah gwen... Chana... Hehe" balas Dahyun dengan mata yang hanya terbuka 50%.

"Anyeonghaseyo," sapanya lalu keluar dari restoran.

Huge Step To Get YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang