5

2.3K 93 4
                                    

Hallo semuanya! Sehat semuanya? Semoga semua selalu dalam keadaan sehat dan berada di lindungan tuhan. Aamiin..

Author di sini cuma mau ngingetin, stay at home ya semuanya! Walaupun bosen, tapi banyak kegiatan yang bisa dilakuin, kok. Sering cuci tangan pakai sabun juga, ya! Hindari bersalaman, hindari kerumunan. Demi keselamatan bersama, ya. Kita lawan virus ini.
#dirumahaja

Langsung aja lanjut ke ceritanya!
----------------

"Assalamu'alaikum!" Ucap (Nk) dan Saaih.

Mereka berdua sudah sampai di Bandung.

"Wa'alaikumsalam!" Jawab seorang wanita sambil membukakan pintu.

"Bu!" Sapa (Nk) lalu mencium tangan wanita yang merupakan ibunya itu.

"Ya Allah, (Nk) mau dateng gak bilang-bilang. Kan ibu jadi belom nyiapin apa-apa." Ujar Ibu.

"Bu!" Sapa Saaih lalu mencium tangan mertuanya tersebut.

"Sengaja, Bu. Biar ibu gak repot-repot. Gak usah siapin apa-apa, Bu." Ujar (Nk).

"Kamu mah.. Ayo, masuk!" Ajak Ibu.

(Nk) dan Saaih memasuki rumah.

"Ey! Fadhlil!" Panggil Saaih pada adik (Nk) yang masih kelas 9 itu.

"Bang!" Sapa Fadhlil lalu mencium tangan Saaih dilanjut dengan mencium tangan (Nk).

"Sehat?" Tanya Saaih.

"Alhamdulillah, Bang. Abang sehat?" Tanya Fadhlil.

"Alhamdulillah.." jawab Saaih.

"Kamarnya yang di atas, Teh." Ujar Fadhlil pada kakaknya.

"Udah diberesin?" Tanya (Nk).

"Udah, Teh." Jawab Fadhlil.

"Thank you, my bro!" Ucap (Nk).

"You're welcome." Jawab Fadhlil.

"Ayah ada, Bu?" Tanya Saaih.

"Ada. Tunggu." Jawab Ibu lalu memanggil Ayah.

"Eh, ada anak ayah sama menantu ayah." Sapa Ayah.

"Assalamu'alaikum, Yah!" Ucap Saaih lalu mencium tangan ayah diikuti oleh (Nk).

"Wa'alaikumsalam!" Jawab Ayah.

"Berangkat dari sana jam berapa, Saaih?" Tanya Ibu.

"Jam 7-an, Bu." Jawab Saaih.

"6 jam, lama banget. Macet banget, emang?" Tanya Ibu.

"Ke Bekasi dulu tadi, Bu. Ke nenek dulu." Jawab (Nk).

"Ya udah, istirahat dulu, sok. Cape banget pasti. Udah dzuhur?" Tanya Ayah.

"Udah tadi di jalan, Yah." Jawab Saaih.

"Alhamdulillah.." Ucap Ayah.

"Ya udah, ke atas, sana. Nanti ibu masakin." Ujar Ibu.

"Jadi ngerepotin, Bu." Ujar Saaih.

"Enggak, atuh." jawab Ibu.

"Ya udah, kita ke atas dulu." Pamit (Nk).

"Bantu bawain tasnya, Fadhlil." Suruh Ibu.

"Iya, Bu." Jawab Fadhlil lalu membawa salah satu tas mereka.

"Itu dibawa aja, Lil. Ada baju sama mukena. Buat kamu, ibu, sama ayah. Terus ada biskuit dari nenek." Ujar (Nk).

My "YouTuber" Husband (Saaih Halilintar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang