Selamat menunaikan ibadah puasa! Semoga lancar sampai hari raya. Dan semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin..
By the way, beberapa di antara kalian ada yang minta hari up cerita ini ditambah. Nanti kita bahas di akhir part ini, ya!
Enjoyy!
---------------------
Di suatu pagi"Sayang? Bangun.. Udah jam 6." Saaih membangunkan (Nk).
(Nk) membuka matanya pelan.
"Ayo, Bangun." Ujar Saaih.
"Bentar lagi." Jawab (Nk).
"Bikin konten yuk, beliin kamu make up. Tebusan prank aku kemaren." Ajak Saaih.
"Hm.." jawab (Nk) sambil memejamkan mata.
Saaih mencium pipi (Nk).
"Bidadarinya masih bau! Ayo bangun, mandi. Abis itu kita sarapan." Saaih masih berusaha membangunkan (Nk).
"Iya, iya." Jawab (Nk) lalu bangun dan mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi.
Sementara itu Saaih mengambil handphonenya dan membuka instagram. 30 menit kemudian (Nk) kembali lalu mengganti pakaiannya. Setelah itu (Nk) berjalan keluar kamar.
"(Nk) bantu Kak Jidah." Pamit (Nk).
"Okay!" Jawab Saaih.
(Nk) menuju dapur, namun sebelumnya ia menemui Bang Arief.
"Bang, nanti (Nk) mau prank Bang Saaih. Kasih tau Bang Alfat." Ujar (Nk).
"Gimana ngepranknya?" Tanya Bang Arief.
"(Nk) pura-pura ngambek gak jelas gitu seharian. Badmood mulu, gitu. Bang Saaih hari ini kan mau bikin konten tebus prank yang kemaren, shootingnya pasti tanpa (Nk). Nah jadinya (Nk) gak kasih tau apa aja yang harus dibeli Bang Saaih." Jawab (Nk).
"Ohh gitu. Siap!" Ujar Bang Arief.
"Tolong jangan ada yang bantu Bang Saaih buat catet apa aja yang harus dibeli. Biar dia cari sendiri. Kecuali pilih-pilihinnya nanti di sana boleh dibantu mba-mba di sana." Ujar (Nk).
"Okay!" Jawab Bang Arief.
"Makasih, Bang!" Ucap (Nk) lalu pergi menuju dapur dan membantu Kak Jidah.
S
K
I
PMereka selesai sarapan
Setelah (Nk) membantu kakak dan adik iparnya membereskan dan mencuci piring, ia kembali ke kamar dan segera set kamera untuk pranknya. Tak lama kemudian Saaih masuk ke dalam kamar dan mendapati (Nk) sedang duduk dan memainkan handphonenya.
"Jadi kan, shootingnya?" Tanya Saaih.
"Abang aja." Jawab (Nk).
"Kok gitu?" Tanya Saaih.
"Iya lah. Kan Abang doang yang beli make up. Abang doang yang ke mall. Kan gak boleh dibantu." Jawab (Nk).
"Ya iya, tapi temenin boleh, kan?" Tanya Saaih.
"(Nk) gak mood, Bang." Jawab (Nk).
"Ya udah, iya." Ujar Saaih.
"Terus Abang harus beli apa aja?" Tanya Saaih.
"Ya cari tau, lah, Bang. Kan gak boleh dibantu." Jawab (Nk).
"Iya, deh. Abang pergi dulu, ya! Jangan badmood terus." Pamit Saaih.
"Hm." Jawab (Nk).
"Assalamu'alaikum!" Ucap Saaih.
"Wa'alaikumsalam!" Jawab (Nk).
KAMU SEDANG MEMBACA
My "YouTuber" Husband (Saaih Halilintar)
FanfictionApa jadinya jika menjadi istri dari seorang YouTuber yang memiliki banyak saudara dan hobby 'nge-prank'? Di sisi lain ia mempunyai sifat yang penyayang, sabar, melindungi, dan terkadang manja. Hallo semua! Aku kembali. Kali ini aku akan membuat kali...