Up sekarang aja, ya. Takut kelupaan nanti sore.
Seperti biasa, 50 vote untuk next Rabu sore, ya!
-------------------------
"Mengalami apa, Dok?" Tanya (Nk)."Tenang dulu, Sayang.. Jadi istri saya sakit apa, Dok?" Tanya Saaih.
"Istri Anda tidak sakit. Dia hanya mengalami gejala kehamilan." Jawab Dokter.
"Kehamilan?" Tanya Saaih, terkejut.
"Iya. Istri Anda hamil." Jawab Dokter.
"Serius, Dok?" Tanya (Nk) yang juga terkejut.
"Iya. Selamat, ya!" Ucap Dokter.
"Alhamdulillah.." Ucap Saaih dan (Nk).
S
K
I
PPagi hari
Setelah sarapan (Nk) tidak membantu Jidah untuk mencuci piring. Ia masih mual-mual dan bolak-balik toilet.
"(Nk) kenapa, Ih?" Tanya Jidah.
"(Nk)..." Saaih menggantung jawabannya.
"Kenapa? Sakit? Gak dibawa ke dokter?" Tanya Jidah.
"Dari semalem itu, Kak, muntahnya." Ujar Fatim yang tiba-tiba datang.
"Bawa ke dokter, lah." Ujar Jidah.
"Assalamu'alaikum!" Ucap Ricis yang tiba-tiba datang bersama Cyra dan dibuntuti Gina yang menggendong Azlan.
"Wa'alaikumsalam!"
"Ada apa ini? Kok kayak serius?" Tanya Ricis.
"Ini, (Nk) muntah dari semalem katanya. Kita lagi nyuruh Saaih bawa (Nk) ke dokter." Jawab Jidah.
"Bawa lah, Ih. Kasian." Ujar Ricis.
"Kak Ricis sama siapa ke sini?" Tanya Saaih.
"Sama Bang Atta. Jangan mengalihkan pembicaraan, dong.." Jawab Ricis.
"Masuk angin gak, tuh? Kemaren kan naik motor terus." Tanya Gina.
"Sabar, dong, sabar.. Biarkan Saaih jelasin." Ujar Saaih.
"Ya kamunya ngomong yang jelas. Jangan digantung-gantung." Jawab Jidah.
"Oke, oke. Maaf. Jadi Aih udah panggil dokter semalem ke rumah. Dan udah diperiksa. Katanya (Nk) itu gak sakit. (Nk) lagi ngalamin gejala kehamilan." Jelas Saaih.
"Hah?"
"Kak (Nk) hamil?"
"Serius, Ih?"
"PRANK!" Teriak (Nk) yang tiba-tiba datang.
"Yahh.." Fatim menampakkan ekspresi kecewanya.
"Ehehe, enggak. Bukan prank. Serius, kok." Ujar (Nk).
"Serius?" Tanya Ricis.
"Iya, Kak." Jawab (Nk).
"Alhamdulillah.." Ucap seisi ruangan.
"Ummi Abi udah tau?" Tanya Jidah.
"Belum. Belum ada yang dikasih tau." Jawab Saaih.
"Ya udah, video call sekarang." Ujar Gina.
Saaih pun membuka handphonenya.
Saaih: "Assalamu'alaikum, Ummi!"
Ummi: "Wa'alaikumsalam! Sehat Saaih?"
Saaih: "Alhamdulillah, Mi. Ummi Abi sehat?"
Ummi: "Alhamdulillah. (Nk) sehat?"
(Nk): "Alhamdulillah sehat, Ummi."
KAMU SEDANG MEMBACA
My "YouTuber" Husband (Saaih Halilintar)
Fiksi PenggemarApa jadinya jika menjadi istri dari seorang YouTuber yang memiliki banyak saudara dan hobby 'nge-prank'? Di sisi lain ia mempunyai sifat yang penyayang, sabar, melindungi, dan terkadang manja. Hallo semua! Aku kembali. Kali ini aku akan membuat kali...