11

1.9K 103 19
                                    

Harusnya next Rabu sore, ya. Tapi 50 votenya baru nyampe kemaren malem, harusnya gak ada tambahan up. Upnya hari Sabtu. Tapi karena author menghargai usaha kalian yang vote, author update hari ini. Untuk besok author up sore ya..

Enjoyy..
-----------------------
Di suatu pagi

"Bang? Ayo makan? Udah pada nungguin, tuh." Ajak (Nk) sambil menghampiri Saaih.

"Ya Allah.. tidur lagi?" Ujar (Nk).

"Bang? Ayo makan! Ditungguin, tuh, Bang." (Nk) membangunkan Saaih dengan menepuk-nepuk pipi Saaih.

"Duluan aja." Jawab Saaih dengan mata masih tertutup.

"Iiihh.. Cepet, lahh.." Ujar (Nk) lalu mengangkat tangan Saaih dan menarik-nariknya.

"Masih ngantuk." Ujar Saaih masih dengan mata yang terpejam.

"Gak baik loh, Bang, tidur abis shalat subuh. Cepet bangun, Bang." Ujar (Nk).

"Angkat.." Ujar Saaih lalu mengulurkan tangannya.

"Hadeuhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hadeuhh.." Protes (Nk) lalu mencoba menarik tangan Saaih.

"Berat lah, Bang." Ujar (Nk) lalu mencoba menarik Saaih dengan lebih kencang, dan.. Brak! Saaih terjatuh dari kasur.

"Ya ampun, Abang gapapa, Bang?" Tanya (Nk) dengan panik lalu meraba-raba wajah Saaih.

"Sakit." Jawab Saaih sambil meringis.

"Sini, sini, (Nk) bantu bangun." Ujar (Nk) lalu mengangkat kepala Saaih dan membantunya untuk duduk.

"Mana yang sakit, Bang?" Tanya (Nk).

"Ini." Jawab Saaih lalu menunjukkan jari telunjuk dan ibujarinya dengan berbentuk silang seperti love. (Ngerti kan?)

"Abang mahh.. Serius, laahh.." Ujar (Nk).

"Enggak, kok, sakit dikit doang tadi." Jawab Saaih lalu berdiri.

"Lagian sih, pake minta (Nk) angkatin. Kan abang tuh berat." Ujar (Nk).

"Iya, iya, maaf. Yuk, makan?" Ajak Saaih.

Mereka berdua pun keluar dari kamar dan sarapan bersama yang lain.

Selesai sarapan

"Sayang, bikin challenge, yuk?" Ajak Saaih.

"Challenge apa, Bang?" Tanya (Nk).

"Belom tau, sih." Jawab Saaih.

"Makan makanan pedes aja, Bang." Usul Fatim yang kebetulan berada di dekat mereka.

"Menang dong (Nk) kalo gitu. Sejago-jagonya Bang Saaih makan pedes tetep jagoan (Nk)." Jawab Saaih.

"Ya bedain aja level pedesnya." Ujar Fatim.

My "YouTuber" Husband (Saaih Halilintar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang