21

1.4K 112 44
                                    

70 vote do part ini sama di part 20 untuk next hari Rabu!

------------------------------------
Pagi hari

"Bang? Mba Siti sama Tisa udah dateng." Ujar (Nk) di pintu kamar.

"Tunggu sebentar. Abang ke sana." Jawab Saaih.

"Okay." Ujar (Nk) lalu pergi menemui Mba Siti dan Tisa.

-------------------
"Mba Siti sama Tisa udah tau kenapa Saya minta ke sini hari ini?" Tanya Saaih.

"Belum tau. Ada apa memang, Bang Saaih?" Tanya Mba Siti.

"Gini. Saya mau tanya sama Tisa. Kemarin Arsyad dikasih makan apa aja?" Tanya Saaih.

"Makanan yang ada di sini, Bang." Jawab Tissa.

"Selain itu?" Tanya Saaih.

"Udah. Itu aja." Jawab Tisa.

"Maaf, Bang Saaih. Memang ada masalah apa?" Tanya Mba Siti.

"Arsyad sakit. Kata dokter gara-gara salah makan. Tisa yakin cuma kasih itu? Selama ini Arsyad makan gak ada masalah apa-apa. Kita di sini juga udah cek makanannya gak ada yang expired." Ujar Saaih.

Tisa terdiam.

"Gapapa. Ngomong aja. Saya lebih menghargai orang yang jujur." Ujar Saaih.

"Maaf, Bang Saaih. Tisa emang kasih makanan yang salah." Ucap Tisa sambil menunduk.

Mba Siti terlihat terkejut mendengar penuturan Tisa.

"Kamu kasih makan apa, Tisa?" Tanya Saaih.

"Jadi kemarin Tisa makan mie instan. Terus Tisa kasih juga ke Arsyad." Jawab Tisa, masih sambil menunduk.

"Astagfirullah, Tisa.. Kok bisa, toh?" Tanya Mba Siti dengan nada kecewa.

"Tisa sebenernya.. ada dendam. Tisa fans Bang Saaih yang sampai pengen banget nikah sama Bang Saaih. Tisa kecewa pas tau Bang Saaih nikah sama Kak (Nk). Dan-"

"Cukup, Tisa! Kamu bikin ibu malu!" Bentak Mba Siti.

Saaih menjepit hidung bagian atasnya (deket kening) sambil menunduk.

"Tapi itu kenyataannya, Bu." Ujar Tisa membuat Mba Siti hampir menamparnya jika tak ditahan oleh (Nk).

"Tenang, Mba. Tenang. Jangan pake kekerasan. Semua bisa diomongin baik-baik. (Nk) tau Mba Siti sabar, gak pernah main fisik." Ujar (Nk) sambil menahan tangan Mba Siti dan mengusap pundaknya.

"Saya malu, Kak (Nk)." Ujar Mba Siti sambil menangis.

"Udah. Gapapa." Ujar (Nk) sambil masih mengusap pundak Mba Siti.

"Jujur, Tisa. Saya sangat menyayangkan perlakuan kamu. Saya gak akan percayakan Arsyad sama kamu lagi." Ujar Saaih lalu beranjak namun (Nk) segera menyusulnya dan menahannya.

"Selesein yang bener dulu, Bang." Ujar (Nk) dengan lembut.

Saaih membuang nafasnya dengan kasar lalu duduk kembali.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya, Bang Saaih. Saya bener-bener gak tau Tisa kayak gitu. Saya janji gak akan suruh Tisa gantiin saya lagi." Ucap Mba Siti.

"Gapapa, Mba." Jawab Saaih.

"Tisa minta maaf, Bang Saaih. Tisa salah. Tisa nyesel. Tisa janji gak bakal ngulangin lagi." Ucap Tisa.

"Saya maafkan. Tapi saya gak mau lagi liat kamu kerja di sini." Jawab Saaih.

"Iya, Bang Saaih." Ujar Tisa.

My "YouTuber" Husband (Saaih Halilintar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang