Di suatu pagi
"Sayang, Abang pergi dulu, ya?" Pamit Saaih.
"Kok dadakan? Kemana?" Tanya (Nk).
"Mau ketemu temen. Ada urusan." Jawab Saaih.
"Siapa?" Tanya (Nk).
"Ada, lah. Kamu gak kenal." Jawab Saaih.
"Iya siapa? Sampe (Nk) gak diajak." Tanya (Nk).
"Duh, Abang buru-buru. Nanti aja, deh, Abang jelasin. Abang berangkat dulu, ya! Assalamu'alaikum!" Ucap Saaih lalu keluar dan menutup pintu.
"Wa'alaikumsalam!" Jawab (Nk).
"Aneh banget, dih. Biasanya juga kemana-mana gak pernah gak ngajak kecuali gak memungkinkan dan pasti jelasin dulu." Gumam (Nk).
(Nk) pun menyibukkan diri dengan mengerjakan pekerjaan rumah. Mulai dari beres-beres, nyapu, ngepel, sampai setrika baju. Setelah itu ia tidur selama 30 menit. Saat ia terbangun, ia berjalan ke ruang keluarga.
"Pada kemana, ya? Sepi banget. Pergi semua?" Gumam (Nk) lalu kembali untuk mengganti pakaian dan menuju kolam renang untuk berenang selama 30 menit.
Setelah itu ia mandi dan kembali ke kamar lalu melaksanakan shalat dzuhur.
"Bang Saaih udah nyampe belom, ya? Kok gak ngabarin? Apa udah selesai?" Gumam (Nk) lalu mengambil handphonenya dan menelpon Saaih.
10 detik kemudian telponnya diangkat.
Namun bukan Saaih yang mengangkat. Suara perempuan.
Cewek
(Nk)
Saaih"Hallo?"
"Ini siapa?"
"Ini-"
"Hallo, Sayang?"
"Tadi siapa?"
"Eee.. itu Kak Sohwa."
"Enggak, suaranya beda."
"Dia kan emang lagi aneh suaranya."
"Abang sama Kak Sohwa? Bukannya ketemu temen?"
"Iya, tadi ketemu Kak Sohwa."
"Emang ketemunya dimana?"
"Di.. itu.. Eh, Abang pulang sekarang, ya? Abang laper. Kita makan di restoran favorit kamu."
"Loh?"
"Abang otw ya! Siap-siap. Assalamu'alaikum!"
"Wa'alaikumsalam!"
"Aneh banget." Gumam (Nk) lalu menaruh handphonenya dan bersiap-siap.
30 menit berlalu. (Nk) sudah siap dan sudah menunggu Saaih di depan rumah namun Saaih belum juga datang.
"Macet, kali. Tunggu aja, lah." Gumam (Nk) lalu mengambil handphonenya dan membuka instagram.
Satu jam berlalu (Nk) sudah bosan menunggu di luar. Sekarang ia kembali ke dalam rumah dan meunggu di ruang keluarga sambil menonton TV. Sudah hampir dua jam (Nk) menunggu. Ia pun mencoba menelpon Saaih. Namun tidak ada respon. Ia mematikan TV dan beralih ke kamarnya setelah sebelumnya mengambil cemilan.
"Laper duluan ini mah. Lama banget Bang Saaih." Gumam (Nk).
Tak lama kemudian adzan ashar berkumandang.
"Ya Allah.. sampe ashar gini. (Nk) udah rapih-rapih. Shalat dulu, deh. Nanti make up lagi." Gumam (Nk) lalu beranjak untuk shalat setelah itu kembali bermakeup.
![](https://img.wattpad.com/cover/215491422-288-k946391.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My "YouTuber" Husband (Saaih Halilintar)
FanfictionApa jadinya jika menjadi istri dari seorang YouTuber yang memiliki banyak saudara dan hobby 'nge-prank'? Di sisi lain ia mempunyai sifat yang penyayang, sabar, melindungi, dan terkadang manja. Hallo semua! Aku kembali. Kali ini aku akan membuat kali...