Di suatu pagi yang cerah
Tok tok tok
Suara abang-abang bakso lewat. Bukan. Itu suara pintu kamar (Nk) dan Saaih yang diketuk seseorang. (Nk) segera mengambil jilbab."Biar aku aja." Ujar Saaih lalu beranjak dan membuka pintu kamarnya.
"Ehehe.. Assalamu'alaikum, Bang Saaih!" Ucap Fatim.
"Wa'alaikumsalam! Kenapa, Tim?" Tanya Saaih.
"Mau minjem Kak (Nk), Bang." Jawab Fatim.
"Barang, kali ah, dipinjem. Mau ngapain?" Tanya Saaih.
"Mau jalan-jalan laahh.." jawab Fatim.
"Kemana, Tim?" Tanya (Nk) yang tiba-tiba muncul dan membuat Saaih ngagebeg alias kaget atau terkejut.
"Astagfirullah.. Bikin kaget kamu tuh." Ujar Saaih.
"Ya maaf. Hehe.." Ucap (Nk).
"Jalan-jalan kemana, Tim?" Tanya (Nk) lagi.
"Nge-mall yuk, Kak?" Ajak Fatim.
"Boleh kan, Sayangg?" Tanya (Nk) sambil menampakkan cengirannya.
"Bang Saaih mandi dulu. Cepet kalian siap-siap." Ujar Saaih.
"Fatim udah siap. Bang Saaih mau nemenin?" Tanya Fatim.
"Enggak.. Bang Saaih mau ke rumah Bang Atta, sekalian lewat, kan. Nanti kalian dianter Bang Alfat." Jawab Saaih.
"Mau ngapain emang ke rumah Bang Atta?" Tanya (Nk).
"Mau bikin konten." Jawab Saaih.
"Boleh kan, Sayangg?" Tanya Saaih menirukan (Nk).
"Iyaa.. Gak usah niru-niru gitu, ah!" Jawab (Nk).
"Siap. Bang Arieff! Coyy!" Teriak Saaih memanggil Bang Arief, kameramennya dan Bang Alfat yang biasa dipanggil 'Coy' sambil keluar kamar.
(Nk) menggaruk tengkuknya yang tak gatal melihat kelakuan suaminya itu.
"Fatim tunggu di ruang tengah ya, Kak!" Pamit Fatim.
"Iya. Kak (Nk) ganti baju sama make up dulu ya, Tim." Ujar (Nk).
"Oke, Kak!" Jawab Fatim lalu pergi.
Fatim berjalan menuju ruang keluarga dan melihat Sohwa yang sedang menyuapi putranya yang berusia 3 tahun.
"Morning, Rey!" Sapa Fatim pada anak yang bernama Reyhan itu.
"Mowning!" Jawab Reyhan.
"Mau kemana, Tim?" Tanya Sohwa.
"Ke mall sama Kak (Nk). Kak Sohwa mau ikut?" Tanya Fatim.
"Pengen, sih. Tapi ribet entar kalau bawa Rey." Jawab Sohwa.
"Kan bisa dijagain bareng-bareng." Ujar Fatim.
"Enggak, deh. Lain kali aja." Jawab Sohwa.
"Okay. Fatim tengokin Kak Jidah dulu." Pamit Fatim.
Fatim berjalan menuju kamar Jidah.
Tok tok tok
Fatim mengetuk pintu kamar Jidah."Masuk!" Ujar Jidah.
Fatim membuka pintu lalu memasuki kamar Jidah. Terlihat Jidah baru selesai memandikan putrinya yang baru berusia 1 tahun.
"Udah rapi aja, Tim. Mau kemana?" Tanya Jidah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My "YouTuber" Husband (Saaih Halilintar)
FanficApa jadinya jika menjadi istri dari seorang YouTuber yang memiliki banyak saudara dan hobby 'nge-prank'? Di sisi lain ia mempunyai sifat yang penyayang, sabar, melindungi, dan terkadang manja. Hallo semua! Aku kembali. Kali ini aku akan membuat kali...