Chapter 9

84 11 0
                                    

Keesokan harinya

Di ruangan yang serba putih, kini Syakila sedang bersiap siap untuk pulang, karena Syakila sudah diperbolehkan untuk pulang. Sedangkan Kasih ia tengah mengemasi barang barang. Dan Valentino sedang berada di tempat administrasi untuk menyelesaikan pembayaran rawat Syakila.

"Umi....." ujar Syakila yang sedang menghadap ke jendela luar.

"Iya nak, kenapa?" Ujar Kasih yang menghampiri anaknya dan mengusap lembut kepala Syakila yang tertutup khimar.

"Kila boleh mintak sesuatu sama umi?" Tanya Syakila kepada Kasih, yang membuat Kasih terkejut dengan pertanyaan Syakila, akan tetapi Kasih menanggapinya saja dengan tersenyum sambil mengangguk.

"Kila ingin pindah ke bandung umi." Ujar Syakila yang membuat Kasih terkejut.

"Emangnya ada apa sayang?" Bingung Kasih, karena sebenarnya Kasih tidak mengetahui penyebab Syakila pingsan di sekolah kemaren itu.

"Nggk kenapa kenapa kok umi, Kila cuma kangen sama sekolah lama Kila dan sama rumah umi." Ujar Syakila berbohong.

"Tapi nak, kalau di sana kamu bakalan dengan siapa tinggal, nggk mungkinkan kalau umi ikut dengan kamu, bagaimana dengan abi kamu nanti nak." Ujar Kasih yang duduk di samping Syakila dan merangkul bahu Syakila, sambil mengusap usap bahu Syakila.

"Nggk apa apa kok umi, jika Syakila bakalan tinggal sendirian di sana, Syakila bakalan jaga diri baik baik kok." Ujar Syakila meyakinkan Kasih.

"Tapi nak..... umi takut nanti kamu kenapa kenapa." Khawatir Kasih.

"Umi, Syakila mohon umi, sekali ini saja." Ujar Syakila memohon pada Kasih agar Kasih mengizinkan dirinya untuk pergi ke Bandung.

"Baiklah umi akan coba bicarakan ini sama abi kamu dulu." Ujar Kasih yang terpaksa menerima permintaan anaknya dengan perasaan khawatir.

"Makasih umi...." ujar Syakila yang memeluk tubuh Kasih dari samping.

"Iya, sama sama nak." Ujar Kasih yang mengusap lembut khimar yang berada di kepala Syakila.

~*~


Di kediaman alghazi kini, Syakila tengah menonton di ruang keluarga sendirian. Karena semua orang sedang nggk ada di rumah. Setelah mengantarkan Syakila pulang tadi, Kasih dan Valentino langsung pergi ke supermarket karena persediaan bulanan sudah habis, jadi mereka harus berbelanja sekarang. Sedangkan Raka, dia sedang pergi keluar karena katanya ia ingin bertemu dengan teman teman semasa SMA nya dulu. Dan kalau Syakira ia masih sekolah sekarang, palingan tiga jam lagi baru pulang.

"Huhhhh...... ini sangat membosankan....." keluh Syakila yang tidak tahan dengan kesunyian ini.

Akan tetapi tidak lama kemudian suara klakson mobil mengejutkan Syakila, dengan segera Syakila berjalan kearah pintu, dan membukakan pintu. Dia mengira kalau yang datang itu ada umi dan abinya yang habis berbelanja. Akan tetapi dugaan Syakila salah, karena yang keluar dari mobil itu adalah Fatih yang menjadi supirnya, dan di lanjutkan oleh Quri yang keluar dari mobil bagian belakang dengan mengendong tubuh lemas Syakira yang sedang pingsan.

Di lihatnya Syakira yang sedang berada di dalam gendongan Quri. Baju Syakira berlumur darah di bagian lengan kanannya. Dan hal itu langsung membuat Syakila terkejut dan dengan segera Syakila menghampiri Syakira yang sedang berada di pangkuan Quri.

Safari Luka (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang