Chapter 10

106 11 0
                                    

Flashback on

Pada saat jam istirahat kedua, setelah melaksanakan shalat dzuhur. Syakira, Quri, dan Fatih pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka bertiga.

"Eh Ra, gimana kabarnya kembaran lo?" Tanya Fatih saat di perjalanan menuju kantin.

"Ciee, yang nanya nanyain Kila....." ujar Syakira yang menggoda Fatih dan membuat Fatih menggaruk tengkuknya karena tidak tahu akan berbicara apa. Karena jujur saja Fatih sudah menyimpan rasa pada Syakila semenjak pertama kali Syakila menginjakkan kakinya di SMA ini.

"Udahh... bro lo nggk usah malu gitu sama kita, kan disini nggk ada Syakilanya." Ujar Quri menepuk bahu Fatih.

"Auah....." kesal Fatih dan melenggang pergi meninggalkan mereka berdua disana.

Dengan segera Quri dan Syakira mengejar Fatih yang sedang marah pada mereka.

"Yaelah bro, gitu aja lo marah." Ujar Quri yang berjalan beriringan dengan Fatih, sedangkan Syakira jalan di belakang mereka.

"Aa-......." teriak Syakira ketika ada seseorang yang menyeretnya dan masuk kedalam gudang yang berada dekat dengan kantin.

"Bro ayolah, lo kenapa?" Bujuk Quri terus menerus supaya Fatih mau bicara dengannya.

~*~

Di sebuah gudang yang letaknya tidak jauh dari kantin. Di dalam sana sekarang sedang ada Siliya, Rizka, dan Nayla, dan satu lagi mangsa mereka yaitu Syakira yang sudah berkeringat dingin.

"Mau ngapain kalian?" Ujar Syakira yang terduduk di lantai karena terjatuh gara gara di hempaskan oleh Nayla tadi saat masul gudang.

"Lo mau tau gue mau ngapain?" Ujar Siliya yang memegang dagu Syakira.

"Cih..." ujar Syakira yang berdiri dan menatap Siliya dengan tajam.

"Apa yang lo liat liat?" Ujar Siliya yang mendapat tatapan tajam dari Syakira.

"Nggk ada, aku cuma nyari apa yang sedang kamu rencanakan hari ini." Ujar Syakira sambil seperti mengejek.

"Berani beraninya lo ya mengejek gue kayak gitu." Ujar Siliya yang mencengkram kerah baju Syakira.

"Trus lo mau ngapain?" Ketus Syakira.

"Nih gue mau ngabisin lo." Ujar Siliya yang mengeluarkan pisau dari dalam sakunya dan mengarahkan pisau itu kearah perut Syakira.

Dengan segera Syakira memberontak dan melepskan cengkraman tangan Siliya di kerah bajunya.

"Jangan biarkan dia lolos!" Perintah Siliya kepada Nayla dan Rizka. Dengan segera Rizka mengunci pintu gudang, sedangkan Nayla dan Siliya sedang berusaha menangkap Syakira yang berlari di dalam gudang itu.

~*~

"Yaelah tih kan tadi kami hanya bercanda, lo jangan marah lah!, ya kan Ra." Ujar Quri yang menghadap kebelakang, akan tetapi Syakira tidak ada dibelakang mereka, dan hal ini, membuat Quri berdiam diri ditempat, dan Fatih yang menyadari sudah tidak merasa ada kehadiran sosok sahabatnya langsung menoleh ke arah belakang, dan menemukan Quri yang jauh tertinggal ke belakang dengan wajah terkejutnya.

Dan dengan segera Fatih berbalik arah dan menemui Quri yang sedang termenung.

"Lo kenapa?" Bingung Fatih yang melihat wajah khawatir Quri.

Safari Luka (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang