D. VII

223 52 42
                                    

------

[ Jungseo POV ]

Aku turun ke bawah, tak dapat tidur malam kerana asyik terfikirkan hal tadi. Walaupun sebenarnya, tiada apa-apa yang berlaku dengan aku dan Seungwoo.

Tapi, aku risau akan hubungan aku dengan Seungwoo jadi canggung. Yalah, mesti Seungyoun fikir lain dah. Macam mana aku mahu perbetulkan perkara ni?

Lepas sahaja makan, aku putuskan untuk makan ramyeon malam-malam buta macam begini. Mungkin sahaja, aku lapar. Kalau aku lapar, tak boleh nak tidur. Lepas makan, aku pun membasuh pinggan mangkuk yang tadi aku gunakan untuk makan.

" Mau buang-buang air ? "

Aku dikejutkan oleh suara Seungyoun di belakang, yang datang tiba-tiba. Nasib tak melatah aku jadinya. Dia buka peti ais dan minum air sejuk.

" Tutup air tu, bil air bukan kau yang bayar. "

Perkataan dia ini asyik menyakitkan hati sahaja. Betul apa kata orang, kata-kata lebih tajam dari mata pedang.

" Kenapa tak masuk tidur lagi? " soalku.

" Sepatutnya, aku yang tanya kau begitu."

" Saya kena fikiranlah, "

" Jangan— "

" Sebab tadi, sebab awaklah saya dan Seungwoo jadi canggung. "

" Eh, aku pula yang salah? "

" Yalah! " air paip aku takung pada telapak tangan, dan simbah kena pada Seungyoun. Dia berdiri bersandar pada almari sebelah peti ais.

Bajunya dibahagian bawah dia angkat, dan lap mukanya kena air aku simbah. " Beraninya kau. "

Tolong ini kenapa mata aku salah fokus. Pergi pandang perut kotak-kotaknya, macam roti bakar. Kepala digelengkan berkali-kali, fikirankan apa aku ni?

" Sudah, sana naik tidur. Jangan fikir yang bukan-bukan. " Seungyoun berganjak pergi dari dapur, aku membontotinya di belakangnya.

Seungyoun ni boleh baca fikiran orangkah apa ?

------

Esok harinya, sesi pembelajaran chemist oleh cikgu Kang Gary, sementara yang lain belum siapkan kerja yang diberi. Aku dah siap awal sebab laju cari jawapan.

" Ssaem, izin saya nak pergi tandas. "

" Haa pergilah, jangan lama-lama " pesan cikgu Gary, orang bukan nak berak pun. Hanya nak betulkan ikatan rambut yang rasanya nak longgar.

Di tandas, aku bercermin dan betulkan rambut. Ada masuk sekumpulan pelajar perempuan, nampak macam senior bersama tiga orang rakannya yang lain.

" Ran, inilah dia yang aku cakapkan tu. "

" Oh, dia rupanya. "

" Taklah cantik mana. cantik lagi aku, kan Dohee? Saemi? "

" HAHAHAHAH "

Aku rasa terancam, nak keluar cepat. Namun, lengan aku direntap kasar oleh ketua mereka, Hong Ran nama tertera di nametag dia. Yang satu itu, Yoon Dohee, seorang lagi Jang Saemi.

" Jangan dekat lagi dengan Seungyoun. Kau belum kenal aku siapa hah! "

Mata dikelipkan berkali-kali, ini perempuan apanya Seungyoun? Dia sangka aku ada apa-apa dengan Seungyoun.

Lengan aku tarik dari genggaman tangan dia, cukup kuat dia genggam sehingga aku dapat rasakan sakit, pedih. " Maaf. " ucapku lalu keluar cepat-cepat.

Mungkin, itu girlfriendnya Seungyoun.

------

Aku dan Seungwoo menunggu Seungyoun di pondok sekolah, lambat dia keluar. Kemudian, tak lama datanglah Seungyoun dengan berpakaian sukan, baju team basketball,  sleeveless.

" Woo, petang nanti aku balik. Bagitahu mama, "

" Yaa.. "

" Woo. "

" Ya ? "

" Jaga itu anak, hobinya pamer paha. Silap-silap nanti, ada lelaki mata keranjang yang goda dia. " kata Seungyoun, sambil tunjuk aku. Kemudian, berlari semula masuk dalam perkarangan sekolah.

Pandangan dibuang ke tepi, pandang sisi lain. malu sebab hari itulah, sampaikan dia ceritakan pada yoomi imeo yang aku kena kacau dekat bas. Buatkan yoomi imeo belikan skirt sekolah baru untuk aku.

Tak sangka, aku terpandang geng tadi, Hong Ran dan geng dia. Mereka bertiga memandang tepat ke arah aku. Pasti, mereka dengar apa yang Seungyoun bicarakan sebentar tadi.

Ran berjalan melintasi kami, dan tak lupa juga jelingan tajam dihadiahkan pada aku. Jujur, aku takut.

Kami berdua teruskan jalan kaki ke bus stop, bersama Seungwoo.

" Seungwoo ? "

" Hm? "

" Sorry pasal semalam. "

" Nevermind, bukan salah awak pun. Seungyoun yang kacau daun. "

" Seungwoo, erm— Seungyoun tu ada girlfriend tak? "

" Haa? "

" Tadi, ada senior perempuan cakap.. suruh jangan dekat dengan Seungyoun— "

" Sudahlah, jangan cakap pasal Seungyoun lagi. Lebih baik kita bahas pasal masa depan kita. "

Aku janjinya tak mahu melting, yalah kan Jiyoung pernah kata yang Seungwoo ini sweet talker. Tapi,

mACAM MANA TAK MELTING KALAU DIA CAKAP MACAM TU SAMBIL SAPU LEMBUT KEPALA AKU, khoe bunouh jewlah aque

[ End POV ]

[ End POV ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

—hong ran

➳❥ tbc

------

+ antara scene woo-seo dengan youn-seo. mana satu korang lagi suka ? 😆

[DC] Duplicate.Where stories live. Discover now