Bagaimana rasanya menyimpan perasaan begitu lama, namun kita tak pernah tahu apa yang diinginkan hati. Sudah terlalu sering terluka, mengata tak kunjung jera?
[ Taegyu ] [ School life! au ]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ㅊ Semesta ㅊ
_______
Diary,
Aku akan mengikuti saran Bian. Apapun yang terjadi, aku tak akan menyerah!
Lentera tersenyum setelah menulis di buku lusuhnya, kini ia sedang memegang kantong plastik yang berisi sebotol minuman dingin. Pasalnya Semesta baru saja menyelesaikan hukuman terlambatnya.
Ia berjalan mendekati pemuda yang sedang mengelap keringatnya, nafasnya terengah - engah. Semesta kelelahan. Denga mengumpulkan percaya dirinya, Lentera mendekati Semesta.
" Permisi? Sepertinya kamu kelelahan, nih aku ada air putih dingin. Kebetulan tadi permisi mau beli air... "
' Nggak aku emang sengaja permisi beli minum buat kamu kok. '
Semesta menoleh, melihat Lentera yang menyodorkannya air putih dingin, ia mengambilnya tanpa tersenyum ataupun melirik pemuda itu.
" Thanks. " Singkat dan padat, setelah selesai menghabiskan air minumnya, Semesta pergi menjauhi Lentera tanpa melirik kebelakang.
Hah, tak apa! Yang penting kini Semesta sudah tau dengan wajahnya! Lagipula mereka itu sekelas. Ia mengikuti Semesta dari belakang, melirik bahu bidang pemuda itu.
' Ah pasti enak untuk bersandar pada Semesta.... '
Ia tersenyum malu - malu membayangkan dirinya bersandar pada pemuda itu, dan dipeluk dengan hangat—
Oh astaga! Apa yang telah ia pikirkan?!
Lentera memukul kepalanya pelan, merutuki dirinya yang bisa - bisanya berfantasi seperti itu dengan Semesta.
" Sadar Lentera! Semesta belum tahu namamu! Ayo lanjut ke tahap kedua! "
ΦΦΦΦ
" Ra, gimana misimu pdkt sama Semesta? Lancar gak? " Bian membuyarkan lamunan-nya, ia menoleh tersenyum pada temannya itu.
" Kayanya berhasil Yan! Otw tahap kedua ehehehe... "
" Gimana - gimana?? Kalian udah saling ngenal? Terus dia udah senyum ke kamu? "
" Eummm itu.... Nggak sih, tapi dia udah tahu wajahku! Aaaaah! Aku gila Yaaan! Semesta ganteng banget kalau dilihat dari dekat! " Lagi dan lagi, Bian menatap malas temannya ini. Saking bucinnya, hanya denga bertatapan langsung dengan Semesta membuat Lentera menggila.