ㅊ Semesta ㅊ
________Aku menulis tulisan ini kembali setelah melupakan buku ini beberapa hari yang lalu.
Kamu tahu? Aku senang! Sangat senang saat kita memeriksa hasil kerja kelompok bersama, bagaimana kamu fokus memperhatikan pekerjaan yang ku lakukan. Ah! Aku juga tahu satu fakta tentangmu setelah ini.
Semesta, sosok yang suka memandangi langit. Kupikir dirimu tak suka sesuatu seperti itu. Dan juga, Semesta tak bisa terkena sari bunga.
Ah, aku sedikit menyesal saat memberimu putik bunga saat kita mengecheck tugas saat ditaman. Semesta juga sifatnya tak seburuk itu.
Aku bertanya - tanya, apa kini kita sudah semakin dekat? Aku senang sekali!
' Tap! '
Lentera menutup bukunya saat Semesta berjalan membawa dua botol minuman. Mereka sedang memeriksa tugas kelompok tentang bagian - bagian tumbuhan, yang mengharuskan mereka berada ditaman.
Yah walaupun pemuda itu tak dapat melakukan apapun karena alerginya, ia hanya bermain hp sambil menunggu Lentera selesai.
" Nih minum lo, udah selesai belom? "
Lentera menangkap minuman yang dilemparkan Semesta padanya, ia tersenyum. Setidaknya Semesta masih mau membleikannya minuman, walaupun cara memberikannya tak sopan.
" Udah kok. "
" Oh, gue duluan kalau gitu. "
Begitulah yang selalu pemuda itu lakukan, ia selalu meninggalkan Lentera setelah selesai mengerjakan tugas mereka.
Tak apa! Setidaknya Semesta masih mau menemaninya mengerjakan tugas, tak lebih dari itu juga tidak apa - apa.
Ia mengambil earphone yang ia simpan dalam tas, memasngnya dan menghidupkan lagu kesukaannya.
Lentera masih malas untuk beranjak dari taman, pemandangan senja itu suatu hal yang tak boleh dilewatkan! Ia bergumam sambil menutup matanya, suasana hatinya semakin tenang. Sangat damai. Hingga sesuatu yang dingin menempel pada lengannya. Ia tersentak, melihat Pelaku-nya.
Nathan tersenyum saat Lentera menoleh melihat dirinya malas, pemuda itu memberikan cone es krim kesukaan Lentera, sedangkan dirinya hanya menatap sampingnya dengan senyuman.
Lentera mana bisa menolak jika sudah disungguhkan oleh es krim, ia mengambil es krim itu dari tangan Nathan, membiarkan pemuda itu menatap nya.
" Enak gak? "
" Biasa aja, namanya juga es krim. "
" Manis ya? "
" Mmm. "
Dengan jahil Nathan menggigit bagian atas es krim nya, tentu saja pemuda itu langsung mendelik tak suka.
" Hoi! Ini punyaku! Kamu yang ngasih tapi dimakan lagi, ikhlas gak sih? "
" Ikhlas tau, galak banget sih. Aku kan penasaran rasanya apa. "
" Dih bodoamat. " Ia terkekeh melihat reaksi Lentera yang mengembungkan pipinya, pemuda itu lebih tua darinya lima bulan. Tetapi kenapa sikapnya itu seperti anak kecil saja?
" Kak, ngambek mulu kaya anak kecil..."
" Berisik deh ah! Lagian tumben banget manggil pakai kakak. "
" Dih salah mulu mah Nathan, gak pakai kak salah pakai kak salah. Ku panggil pacarku saja deh. "
" Mimpimu! "
Lentera beranjak dari tempatnya, meninggalkan Nathan yang masih terkekeh.
' Yah gimana orang gak gemas gitu loh, Lentera manisnya ngalahin es krim aja. '
ΦΦΦΦ
Masa kelompok itu telah usai, Lentera sedikit sedih karna ia sudah tak sekelompok lagi dengan Semesta. Tak ada yang bisa ia tanyakan atau mengajak pemuda itu dengan alasan kelompok. Dan juga akhir - akhir ini Semesta semakin dekat saja dengan Lia kakak kelas mereka.
" Manyun terus kaya bebek, Yang? " Nathan mengelungkan lengannya pada pinggang sempit Lentera, mencolek dagu yang lebih tua. Membuat Diriny memerah menahan marah.
Dengan segenap kekuatan-nya Lentera menginjak kaki pemuda itu, hingga ia memekik kesakitan.
'Duk! '
" Aww!! Shh... "
" Mati aja kamu Nathaniel! "
" Galak banget ayang! "
-ΦΦΦ-
•ㅊ S E M E S T A ㅊ•
____________©prjvatelifeu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ㅊ SEMESTA ㅊ
FanficBagaimana rasanya menyimpan perasaan begitu lama, namun kita tak pernah tahu apa yang diinginkan hati. Sudah terlalu sering terluka, mengata tak kunjung jera? [ Taegyu ] [ School life! au ]