13 | Langit Kelabu

104 15 0
                                    

13 | Langit Kelabu

_________


Mas Iyo: Keara, how's today?

AKU melirik ponsel yang berdenting di atas meja, bersamaan dengan notifikasi pesan what's app masuk di sudut bawah komputerku. Aku jarang terima pesan dari kamu di jam-jam kerja, Mas. Dan satu saja pesan darimu entah kenapa selalu menjadi obat.

Keara: Masa aku dimarahin bos
Keara: Untuk hal yang aku nggak tahu.
Keara: Langsung leneng kepalaku.

Mas Iyo: Boleh cerita? Mas mau denger dong.

You know what? Kalau kamu hidup di kantorku, tapi kamu punya tempat untuk bermisuh-misuh ria, dan menceritakan kekesalan seharian, how lucky you af.

Untuk kasusku, aku beruntung punya kamu, Mas. Yang tidak pernah bosan menanyakan aktivitasku. Kita memang tetap butuh pelepas penat akan hiruk pikuk pekerjaan, meski orang itu tidak bisa membantu banyak, tapi telinga yang mendengarkan dengan baik sudah sangat cukup untuk meluapkan apapun yang menyesakkan.

Mas Iyo: yaudah nggak apa-apa. Nggak usah diambil hati,
Mas Iyo: Orang kalau lagi pusing memang suka marah kemana-mana.
Mas Iyo: Kamu juga pasti udah ngelakuin yang terbaik.


Keara: Persis kaya kamu. Kalau pusing suka marah-marah.

Mas Iyo: Gantengan aku lah.

Mas Iyo: Aku nanti pulang jam lima sore. Makan bareng yuk? Di rumah aja.

Keara: Yah, kayaknya aku lembur.


Tapi bohong.

Pesan itu dibalas kamu dengan emot-emot nangis banyak, tidak ku pragakan di sini karena pasti jadinya alay banget. Kamu kalau ngetik memang pelit emoticon, tapi kalau udah pakai..., heboh.

* * *

Keara: Mas, langitnya lagi cakep banget deh. Di sana juga nggak?

Langit bersemu merah, jingga, bahkan sedikit keunguan ketika aku keluar kantor. Awan bergumul seperti ombak, menghias kanvas yang mulai gelap itu. Membuatku teringat padamu dan menyampaikan satu pesan yang mungkin saja akan membuatmu mendengakkan kepala juga di sana.

Menyapa langit yang sama.

Coba saja ya, Mas, angkasa seperti kue. Pasti sudah kuambil sebagiannya. Membawa kabur sepotong langit untuk kamu.

Memori dalam Kata [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang