ENJOY THIS STORY AND HAPPY READING ❤️
📒📒📒📒📒
Tiba-tiba cinta datang kepadaku
Saat ku mulai mencari cinta
Tiba-tiba cinta datang kepadaku
Kuharap dia rasakan yang sama...Lesya yang sedang tertidur pulas merasa terganggu dengan suara keras yang berasal dari ponselnya. Dia mengucek matanya yang terasa gatal dan masih mengantuk, mencari-cari ponselnya untuk mematikan lagu kesukaannya itu.
Lesya mendudukkan badannya dan mengarahkan pandangannya pada ponsel "Jam 05.50, udah mau jam 6" ucapnya lalu turun dari kasur dan terbang ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Tak butuh waktu lama, lesya sudah siap dengan penampilannya yang rapi. Tapi dahinya kembali berlipat, sepertinya dia melupakan sesuatu
Lesya menepok jidatnya kuat "bego! Ini hari Sabtu " ucapnya lagi heboh sendiri
Dia memutar bola mata jengah lalu beralih ke lemari ingin menukar baju. Bisa-bisanya dia lupa kalau hari ini libur. Tau begini dia lebih baik melanjutkan tidurnya yang indah tadi, namun karena alarm sialan itu semuanya jadi kacau.
Setelah selesai berganti pakaian, lesya duduk di pinggir kasur sambil menopang dagu. Apa yang harus dilakukannya jam segini?
"Gue ngapain ya Allah?" Tanyanya pada Tuhan yang tak terlihat.
"Kalo gue turun, nanti ada papa"
"Kalo gue ke rumah eyangnya Monic, pasti di usir. Ini masih pagi banget soalnya"
Dengan tiba-tiba, sebuah lampu berwarna kuning cerah berdiri di atas kepala lesya
"Ah, kayanya gue harus ngerjain soal MTK deh biar nggak bosan"
"Mtk, i'm coming" ucapnya sambil berlari ke arah meja belajar.
Kini lesya sibuk berkutat sendiri dengan soal di depannya. Mulutnya berkomat-kamit memasukkan angka-angka supaya mendapatkan jawaban yang benar.
Kening lesya membentuk lipatan "kok nggak ada jawabannya?" Tanyanya pada dirinya sendiri.
Rasa penasaran semakin menghantui, dia kembali menyatupadukan angka-angka itu sesuai dengan rumus yang berlaku. Namun tetap saja, jawabannya tidak ada dipilihkan objektif.
"Ini yang buat soalnya yang bego atau lesya yah?"
"Bodoamat! Yang penting ketemu" lanjutnya lagi. Dia menutup buku matematika itu dengan sedikit kasar. Dia mulai bosan.
"Ah, nonton pilem ah!"
"Kuch-kuch ho ta hai, aku padamu" teriaknya sedikit keras. Dia berlari mengambil laptop di lemarinya dan berjalan ke arah kasur. Daripada bosan, dia memilih untuk menonton film kesukaannya ini saja.
*****
Semalaman jeral terjaga, dia tidak bisa tidur karena memikirkan gadis yang tiba-tiba saja muncul menunjukkan wujud di hadapannya semalam.
Munafik jika dia mengatakan bahwa dia tidak merindukan Monic. Dia sangat merindukannya, tapi rasa rindu itu sirna dan digantikan dengan kebencian ketika mengingat bagaimana Monic meninggalkannya dulu membuat dirinya seperti orang yang hilang arah dan tak punya tujuan hidup. Namun dia bersyukur karena Tuhan telah mempertemukannya dengan Lesya, gadis dengan sejuta senyuman yang selalu dia pancarkan di wajah cantik miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARIGOLD ✓ [END]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] √ADA BEBERAPA PART YANG DIPRIVAT. √FOLLOW DULU SEBELUM BACA! √PALGIATOR HARAP MENJAUH!! Namaku Lesya Adriana. Cantik bukan? Namun tidak dengan kehidupanku yang penuh dengan lika-liku, luka dan penderitaan. Tapi aku selalu memancarkan...