Sebuah pesan dari Jeral.

6K 317 78
                                    


Sedikit bocoran versi novel:

Sepinya hari yang kulewati, tanpa ada dirimu menemani.

Sunyi kurasa dalam hidupku, tak mampu aku tuk menyangkal.

Masih kuingat indah senyummu yang selalu membuatku mengenalmu.

Terbawa aku dalam sedihku, tak sadar kini kau tak di sini.

Engkau masih yang terindah, indah di dalam hatiku.

Mengapa kisah kita berakhir yang seperti ini?

"Matikan lagunya." Jeral menatap Zico tajam.

Helaan nafas terdengar kasar. "Ikhlasin, Jer." Zico menatap malang ke arah temannya yang sedang depresi berat. "Sampai kapan lo kayak gini? Hidup lo masih panjang!"

"Lo diam." Jeral mengacuhkan Zico. Cowok itu menyenderkan punggungnya ke kepala kasur. Tangannya terlipat di dada dan matanya tertuju pada bingkai yang berada di pangkuannya.

"Gue lemah. Lo lihat? Lo berhasil buat gue hampir mati, Sya." Jeral bermonolog. "Ke sini bentar, bisa? Gue mau peluk."

Zico mengangkat kepalanya ke atas. Menghalau air matanya yang hendak keluar. Penyesalan Jeral yang teramat dalam berhasil membawa cowok itu ke titik terendah di hidupnya. Dia menghela kasar. Mundur beberapa langkah dan memutuskan untuk meninggalkan Jeral sendirian.

Matahari mulai beristirahat. Memberikan warna indah bagi para penikmatnya.

Jeral mengelus bingkai foto itu dengan lembut. Bingkai yang di dalamnya terdapat gambar seorang gadis cantik bersama dengan dirinya tengah tersenyum lebar ke arah kamera dengan piala di kedua tangan mereka. Foto yang diambil saat mereka berdua berhasil memenangkan olimpiade Sosiologi dan Geografi.

Kenangan itu datang. Muncul dengan kurang ajarnya tanpa diminta. Meremukkan hati yang penuh dengan penyesalan yang bahkan tidak berguna sama sekali. Sunyi, sepi, dan gelap. Ruang di dalam sana bahkan tidak terisi oleh setitik cahaya.

Jeral berdiri. Melangkah menuju meja belajar, mengambil secarik kertas dengan pena di tangannya.

Kertas putih polos itu perlahan terisi dengan berbagai jenis huruf yang berpadu menjadi kata, kata penuh makna yang bersatu menjadi sebuah kalimat.

Hai ... Gadisku.

Lihat keberhasilanmu. Memojokkanku di sudut yang paling gelap. Menenggelamkan ku di galian yang sangat dalam.

Hilang, lenyap, dan kandas.

Semuanya terjadi tanpa pernah kusetujui.

Takdir membawamu pergi. Tuntutan pembalasan itu terjadi.

Aku yang dulu berdiri paling depan untuk melindungimu.

Aku yang dulu berdiri paling kokoh untuk menjadi tiang bangunanmu.

Aku yang dulu selalu bahagia ketika menjadi sandaran hangat untukmu.

Kini, aku bukanlah aku yang dulu.

Bangunan yang kehilangan penghuninya. Sepi, dan kosong.

Perkataan yang menyakitkan itu.

Perbuatan yang memalukan itu.

Aku memang lelaki, tapi aku adalah manusia yang bisa saja menumpahkan air mata saat penyesalan itu benar-benar nyata di depan mata.

Semuanya terlambat.

Gadisku hilang.

Gadisku pergi.

Meninggalkanku dengan segudang rasa penyesalan yang sangat mendalam. Mengoyak-ngoyak setiap sisi di dalam hati.

Hay, matahariku.

Dengarkan suara penyesalan ini.

Dengarkan suara rindu ini.

Rindu yang selalu menuntut sebuah pertemuan di setiap malamnya.

Kita pernah saling mencintai.

Kita pernah saling menyayangi.

Tapi sepertinya, takdir membenci hal itu. Dia mengutuk keras karena aku pernah melakukan kesalahan besar yang mungkin tidak akan pernah termaafkan.

Aku bahagia tanpa pernah berfikir bahwa semuanya akan seperti ini.

Apa kabar, matahariku?

Dari Aku, Sang Penyesal.

-----------------------------------------------------------

Itu adalah sedikit penggalan dari isi novel.

Bocoran yang aku tahan untuk tidak membocorkannya, tapi akhirnya terbocorkan😭😭

Sebenarnya banyak hal janggal di versi wattpad. Salah satunya adalah:

"DI MANA DEVAN, ABANGNYA LESYA SAAT LESYA MENGHEMPASKAN NAFAS TERAKHIRNYA?"

Di versi wattpad tidak ada jawabannya. Jawabannya hanya akan tersedia di versi novel dengan jawaban-jawaban dari kejanggalan lainnya.

Banyak bawang di versi novelnya
:( aku yang ngetik aja nangis, dasar lemah😭

Semoga kalian suka, yah😚

Gimana? Udah nabung belum?

Untuk informasi terbitnya, kalian bisa follow dan pantengin Instagram aku, lelep_alesia dan wattpad_sia

Untuk informasi terbitnya, kalian bisa follow dan pantengin Instagram aku, lelep_alesia dan wattpad_sia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

UDAH SIAP BUAT MELUK LESYA DAN JERAL VERSI CETAK?

HUHU! HARUS SIAP DONG, YAHH!!😭

AKU AJA UDAH ENGGAK SABAR😭 MASA KALIAN ENGGAK?

Udah, cuman mau nyampein itu aja, kok.

Salam sayang,

Alesia_Smngklt

MARIGOLD ✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang