Enjoy this Story and Happy Reading ❤️
Lesya dengan setia duduk di depan ruangan bernomor 585 itu. Sudah hampir 20 menit dia menunggu dan selama 20 menit itu pula air matanya tak berhenti untuk turun.
Pintu ruangan itu terbuka, menampilkan dua orang dengan wajah lusuh nya, Zico dan bunda. Dengan cepat, lesya berdiri dari duduknya dan berjalan menuju mereka.
"Lesya boleh masuk Bun?"
Nisa tak menjawab, dia hanya menatap kosong ke depan.
"Lo masuk aja. Jenazahnya udah dibersihin." Ucap zico menjawab pertanyaan lesya.
Lesya berlari cepat memasuki ruangan itu. Rasa takutnya terhadap rumah sakit mungkin akan semakin bertambah sekarang.
Lesya menghentikan langkahnya di depan pintu. Matanya yang sudah sempat mengering kembali berair lagi ketika melihat seseorang yang terbaring kaku di atas ranjang dengan tubuh yang sudah ditutupi oleh kain.
"Maaf, kainnya jangan dibuka lagi mbak." Ucap suster yang memakai masker pada lesya yang berada di ruangan itu.
"Tap..tapi saya mau lihat temen saya sus." Mohon lesya. Dia berjalan mendekati ranjang dimana tubuh kaku jeral terbaring.
"Tidak bisa mbak, maaf." Ucap suster itu bersikeras.
Lesya tak menjawab, dia hanya memandang tubuh yang sudah terlihat kaku di depannya.
"Jer..."
"Kamu jahat!"
"Kamu ninggalin aku, hiks."
"Kamu baru aja minta ke aku semalam supaya aku nggak ninggalin kamu."
"Aku iyain jer, aku iyain!!!"
"Tapi sekarang?"
"Kenapa kamu yang ninggalin aku?"
"Kenapa jer?"
Tangis lesya pecah begitu saja. Emosinya tidak bisa terkontrol dan bahunya naik turun pertanda nafasnya tak beraturan.
"Hari ini aku ulang tahun."
"Kamu tau nggak? 10 tahun yang lalu bunda pergi ninggalin aku untuk selamanya jer. Tepat di hari ulangtahun aku."
"Itu alasannya kenapa selama ini aku nggak pernah senang saat hari ulangtahunku tiba. Nggak pernah sama sekali."
"Dan sepertinya untuk tahun ini dan tahun selanjutnya, aku akan benar-benar marah ketika ada orang yang mengucapkan selamat ulangtahun sama aku."
"Karena untuk kedua kalinya aku kehilangan orang yang aku cintai di hari ulangtahunku sendiri, hiks."
Lesya mengusap pipinya yang dibasahi oleh air mata dengan punggung tangannya.
"Jer..."
"Kamu belum ngucapin selamat Ulangtahun sama aku untuk tahun ini."
"Kamu jahat!!"
"Hiks, kamu jahat!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MARIGOLD ✓ [END]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] √ADA BEBERAPA PART YANG DIPRIVAT. √FOLLOW DULU SEBELUM BACA! √PALGIATOR HARAP MENJAUH!! Namaku Lesya Adriana. Cantik bukan? Namun tidak dengan kehidupanku yang penuh dengan lika-liku, luka dan penderitaan. Tapi aku selalu memancarkan...