Chap 39/ Rumah Hantu

8.3K 639 23
                                    

Aku yakin kalian tau cara menghargai seorang penulis:)

Selamat Membaca!!!❤️

📒📒📒📒📒

Lesya mengerjapkan matanya berkali-kali berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retinanya.

"Ssshhh," ringisnya pelan memegangi kepalanya yang masih terasa sedikit pusing.

Dia turun dari kasurnya dan melangkah keluar kamar menuruni anak tangga dengan hati-hati. Berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum karena air di kamarnya sudah habis.

Keningnya mengernyit heran ketika melihat seorang laki-laki yang sedang sibuk memasak di sana. Lesya tak peduli dan pura-pura tidak tau, mungkin Liyana memesan pembantu baru untuk membantu pekerjaan rumahnya.

Dia membuka kulkas dan mengambil air yang dicarinya tadi lalu meneguknya sampai habis.

"Kalau pagi-pagi harusnya minum air anget, jangan air es."

Lesya tersentak kaget kemudian memutar badannya dan menoleh ke arah sumber suara.

"Je...Jeral?"

"Iya, kenapa?"

Lesya kembali dibuat bingung, sedang apa pemuda ini di rumahnya dengan memakai Celemek dan spatula di tangan kanannya.

"Kamu ngapain?"

"Masak buat Ratu."

Lesya menahan senyumnya.

"Sejak kapan kamu di sini?"

"Semalam."

"Heh?"

"Aku nginep, Mama kamu pergi ke butik dan Papa kamu belum pulang. Jadi aku yang jagain kamu semalam,"

Jeral mendekati Lesya dan mengambil botol air minum di tangan gadis itu dan meletakkannya di atas meja makan. Dia kembali berjalan mendekati dispenser dan mengambil air hangat dari situ.

"Minum yang ini," ucapnya sambil memberikan segelas air hangat yang diambilnya tadi.

Lesya menggeleng, "nggak suka!"

"Minum sayang,"

"Nggak suka Jeral!"

"Minum atau aku cium!"

Lesya mencebik kesal, dia mengambil gelas itu dan meneguk air di dalamnya sampai habis.

"Nih, udah abis!" Ujarnya memberikan gelas yang kosong pada laki-laki yang sedang tersenyum di depannya.

Jeral mengusap pelan rambut Lesya, ralat, Wik Lesya dan tersenyum manis, "anak pinter."

Jeral menarik tangan gadis itu dan mendudukkannya di kursi meja makan lalu berjalan lagi ke arah kompor. Lesya hanya diam membiarkan Jeral berbuat sesukanya. Walaupun dia belum sepenuhnya melupakan kejadian semalam, tapi dia akan berusaha untuk tidak mengingatnya sama sekali.

MARIGOLD ✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang