MARIGOLD ✓ [END]

Chap 18/ Baikan

Enjoy this Story and Happy Reading ❤️

📒📒📒📒📒

Kini lesya sudah berdiri di depan kelas jeral, dadanya naik turun, dia ragu apakah dia harus melangkahkan kaki memasuki kelas ini atau tidak. Kalau tidak karena paksaan teman sialannya itu, dia tidak mungkin berdiri di sini sekarang.

Lesya memutar kepalanya, memandang Sylvi yang sedang mengintip dari pintu kelas dengan mengancungkan jari jempolnya.

Lesya menarik nafas dalam dan menghembuskannya pelan.

"Bodoamat! Gue masuk" ucapnya lalu berjalan dengan percaya diri memasuki kelas tersebut.

Baru saja kakinya bergerak, kehadiran seseorang yang datang dengan tiba-tiba membuat dia memundurkan langkahnya.

Lesya meneguk Salivanya dengan susah payah ketika menyadari siapa orang tersebut. Siapa lagi kalau bukan jeral.

"Je..jer" panggilnya dengan gugup.

Jeral tak menjawab, dia hanya berdiri di depan lesya sambil mengangkat sebelah alisnya.

"A..ak..aku ma..mau ngom...ngomong" ucap lesya terbata-bata.

"Apa?" Lesya bernafas lega, akhirnya si ketek badak ini membalas perkataannya.

"Tapi nggak di sini"

"Terus?"

"Taman belakang" ujarnya lalu berjalan pelan menuju taman itu dan diikuti oleh jeral di belakangnya.

Kening jeral mengerut, sepertinya niatnya untuk membuang sampah tadi tertunda dan harus berbelok arah ke taman belakang.

Lesya mendudukkan bokongnya di bangku yang ada di taman itu di susul oleh jeral yang duduk agak jauh darinya. Lesya menghela pelan, biasanya mereka tak seperti ini.

"Jer"

"Apa?"

"Ada yang mau aku tanya"

"Apa?"

"Ka...kamu ma..masih marah?"

"Menurut lo?"

"Menurut gue iya"

"Yaudah"

"Yaudah apaan?" Tanya lesya penasaran.

"Gatau!"

Lesya menghela lagi dan menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi.

"Aku mau tanya lagi"

"Apa?"

"Kamu udah punya pacar?"

Jeral menoleh, menaikan sebelah alisnya. "Siapa bilang?" Tanyanya yang sudah mulai terpancing.

"Tadi ada orang yang bicarakan kamu di kantin, mereka bilang kamu udah punya pacar" jelas lesya. "Itu bener?" Tanyanya lagi.