Penjelasan

901 72 6
                                        

"Bang, lo jemputnya agak sorean aja. Gue mau piket OSIS dulu soalnya." Info Miya sebelum ia turun dari mobil Gusion. Ia masih berkaca, merapikan poninya di kaca spion tengah.

"Kalo lagi mood ya! Kalo enggak, balik sendiri!"

"Ih, lo mah!" Kesal Miya. Ia masih memperbaiki penampilan rambut dan wajahnya di kaca itu.

Gusion menaikkan ujung bibirnya, jijik. "Udah lo dandan mulu! Mentang-mentang jomblo!" Sambar Gusion membenarkan posisi spion tengahnya. Miya cemberut.

"Hzzz!!" Miya menggendong tasnya.

"Buruan, telat lo!"

"Iya iyaa." Kata Miya. Ia mencium tangan Gusion sebelum meninggalkan mobil. Punya akal iseng, Miya menarik tangan Gusion dan mencium pipinya.

Hal itu sudah biasa dilakukan Miya kalau moodnya sedang bagus. Gusion tersenyum sambil membelai rambut adiknya.

"Bye!" Pamit Miya seraya melambaikan tangan dan menutup pintu mobil. Miya tetap di tempat sampai mobil Gusion tak terlihat lagi.

Seseorang menunggunya di dekat gerbang. Gadis berkuncir dua itu menatap Miya takjub. Kedua tangannya mengepal di depan mulut.

"Napa lo?" Tanya Miya pada sahabatnya ketika mereka sudah berhadapan.

"Itu abang lo, kan?!" Tanya Layla.

Miya mengangkat alisnya sebagai jawaban sambil berjalan beriringan menuju kelas mereka.

"Kok tambah cakep!" Seru Layla. Ia pernah bertemu dengan Gusion beberapa kali ketika Miya minta diantar ke rumah Layla untuk kerja kelompok.

"Kalian tuh ya, sibling goals banget!" Tambah Layla merasa takjub.

Miya mendesah. "Kalo lagi akur ya gitu. Kalo lagi berantem, paling dia yang stress." Balas Miya.

Layla tertawa, "Kita interogasi si cabe, yuk!" Ajak Layla.

"Ayo. Kita langsung ke kelasnya aja. Tapi kalo gue minta balik, cepet balik ya!" Pinta Miya.

"Lo takut ketemu...." Mulut Layla keburu ditahan oleh telapak tangan Miya.

"Gue tau lo mau ngomong apa!" Kata Miya melotot. Layla cengengesan.

***

Sesampainya di pintu kelas 3 Ipa 3, Layla melambai pada Freya yang tengah membaca buku di pojokan.

Freya menghampiri sahabat-sahabatnya itu.

"Jadi gimana?!" Tanya Layla langsung dengan penuh semangat sambil menggoncangkan tubuh Freya.

Freya terdiam ketika tubuhnya digoncangkan oleh gadis bersurai keemasan itu.

Miya menggeleng melihat tingkah teman sebangkunya yang lebaynya sudah melebihi batas wajar, sepertinya.

"Apanya?" Tanya Freya polos

Layla mendesah malas. "Itu loh. Yang semalem lo bilang, lo lagi berflower, kan?"

Freya langsung mengerti. "Oh itu. Kemaren gue nonton berdua. Film yang baru rilis itu loh!" Info Freya.

Layla menarik napas, "Film yang dibintangin Argus Nightstalker itu?"

Freya mengangguk.

"Ah lo curang! Katanya mau nonton bareng kita!" Rajuk Layla.

"Orang gue yang diajak!"

"Terus gimana?" Tanya Layla.

"Ya Argus jadi keliling dunia buat Nyari Rafaela. Endingnya masih ngegantung sih." Freya menjelaskan sedikit isi film yang kemarin ditontonnya.

Back to MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang