Kegalauan Gusion

897 66 8
                                    

Ckittt...

Gusion mengerem tepat di depan pagar rumah Lesley. Ia menghela napas sejenak, begitupun dengan gadis yang duduk di sampingnya. Mereka saling bertemu tatap.

"Ayah nanyain kamu terus." Kata Lesley lembut.

"Ya, aku tahu." Sahut Gusion seraya mengangguk. "Mungkin ini saatnya buat aku ngomong ke Ayah kamu." Lanjut cowok bersurai cokelat itu.

"Miy," Gusion menoleh ke belakang sambil melepas sitbelt-nya. Ia mendapati adiknya tengah tertidur menyender di pintu.

Perlahan Miya membuka mata dan menguceknya.

"Gue mau mampir sebentar. Lo mau ikut masuk?" Tanya Gusion pada Miya.

"Gue di sini aja. Ngantuk!" Jawab Miya sambil membenarkan posisi duduknya. Kepalanya kembali menyender di pintu dan kembali memejamkan mata.

Mendengar jawaban Miya, Gusion dan Lesley keluar dari mobil. Gusion membuka sedikit jendela mobil karena ada Miya di dalamnya sedang tertidur.

***

Satu jam kemudian,

Tidur Miya terusik karena suara knalpot motor bising yang baru saja melewati mobil itu.

'Heuuh!' Keluh Miya mengusap telinganya sambil terduduk. Ia baru sadar kalau masih di dalam mobil.

"Bang Gusion belum juga balik?" Tanya Miya pada diri sendiri sambil mengecek jam di ponselnya. Gadis itu masih merasa ngantuk. Tapi ia sudah tak ingin tidur gara-gara knalpot menyebalkan sudah mengusik tidurnya.

Miya memainkan ponselnya untuk membalas beberapa chat yang masuk. Kemudian ia membuka sosial media untuk membunuh waktu.

Beberapa saat kemudian, Gusion kembali masuk mobil dan duduk di kursi kemudi. Ia menghela napas berat.

Miya yang melihat kakaknya sudah kembali--berpindah duduk ke kursi depan--lewat jalur tengah.

Tingkahnya berpindah membuat Gusion mendelik. Betapa malas adiknya untuk berpindah tempat melalui pintu.

Gadis bersurai silver itu nyengir kuda ketika melihat tampang abangnya--yang seperti mau mengomelinya.

"Katanya sebentar, Bang?" Tanya Miya.

Tak ada jawaban yang digelontorkan Gusiom saat itu. Cowok itu juga belum menyalakan mesin mobil. Miya menoleh ke arah Gusion yang menatap kosong ke depan.

Mulai muncul kekhawatiran dibenak Miya mengenai keadaan kakaknya. "Bang, lo gak apa-apa?" Tanya Miya lembut sambil membungkuk menatap wajah abangnya dari samping.

Gusion yang melihat wajah polos adiknya, langsung tersenyum kecil. Ia menepuk puncak kepala Miya seraya menggeleng. Tak lama kemudian, mesin mobil menyala dan mulai beranjak dari tempat itu.

Miya menatap Gusion khawatir sepanjang jalan. Rasa khawatirnya bertambah mengingat abang semata wayangnya itu sedang menyetir. Gusion bahkan tak kunjung menancap gas saat lampu lalu lintas sudah berubah hijau hingga klakson dari kendaraan lain yang menyadarkannya. Miya tahu, pasti ada yang tidak beres dengan pikiran Gusion.

Suasana mobil yang biasanya ceria, penuh dengan cerita, kini hening. Miya tak berani berkata-kata karena takut dengan respon Gusion nantinya.

Miya kembali berkutat dengan hanphone-nya.

Group Ghibah Squad

Mimiy
Guys, abang gue lagi galau. Kenapa yak?

Laylele
Abang ganteng gue kenapa?

Freyafairy
Chatnya gak gue bales!

Back to MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang