21.Balas dendam

27.9K 1.6K 111
                                    

Hari ini Alex mulai melaksanakan rencana ia mendatangi kantor polisi untuk membebaskan Clara dan Sherin.

"Makasih Lex lo udah bebasin gw sama Clara" Ucap Sherin sambil menangis

"Hapus air mata buaya Lo" Balas Alex dengan nada yang tidak bersahabat
"Sekarang Lo dan clara pulang bareng temen gw"

"Kenapa ga bareng Lo?"tanya sherin

"Mobil gw terlalu suci buat kalian"

Sherin hanya menunduk lemas dan mengangguk

Clara dan Sherin dibawa oleh orang suruhan Alex. namun, mereka tidak mengarahkan mobilnya kerumah mereka melainkan ke sebuah hotel

"Loh kok jalan kesini" Tanya Clara

Tidak ada yang menjawab perkataan mereka barusan hal itu membuat Clara dan Sherin ketakutan bukan main.

Mobil berhenti di sebuah hotel yang mewah Alex sengaja memesan hotel yang mewah agar kedua orang suruhan nya itu semangat dalam menjalankan tugas mereka.

"Kok kesini" protes Clara

"Jangan banyak omong cepet turun" Laki laki itu menarik paksa Sherin dan Clara dan menyeret mereka memasuki hotel

Brak!
Clara dimasukan kedalam sebuah kamar yang berbeda dengan Sherin.

Laki laki itu melempar tubuh Sherin pria itu membuka jaket dan membuat Sherin menangis histeris

Tanpa basa basi pria itu melahap habis habisan tubuh Sherin

Sama seperti Sherin, Clara pun diperlakukan seperti itu oleh pria satu lagi.

Setelah selesai kedua pria itu memakai baju dan meninggalkan Clara dan Sherin yang masih menangis sambil memeluk selimutnya

Tak lama Alex datang ke hotel itu ia terlebih dahulu mendatangi clara

"Haii gimana rasanya" Tanya Alex pada Clara

"LO JAHAT LO BEJAT"

Alex tersenyum sinis pada perempuan dihadapannya itu "Gw jahat?"

"IYAA"

"Tapi apa yang Lo rasakan sekarang pantas didapatkan biar Lo ngerasain apa yang naya rasakan BITCH"

"ANJING LO, tapi naya ga sampe kehilangan kesuciannya"

"I don't care, Inget ketika berbuat jahat pada naya maka gw akan lebih jahat ke Lo paham!"

"Oh iya kalau lu mau pulang silahkan" Ucap Alex sebelum pergi menuju kamar Sherin

Setelah sampai depan kamar Sherin Alex langsung membuka pintu kamar.

"Hai Jalang"sapa Alex dengan senyum smirk nya

"Bangsat lo"

"Itu hukuman setimpal buat lo" Ucap Alex sambil menunjuk muka Sherin

"GW BAKAL BALAS PERBUATAN LO ALEX"

"Gw bikil bilis pirbiitin li ilix"balas Alex menye menye dan disertai tertawa menyerupai iblis

"Dah lah gw mau pulang, males gw liat muka jalang kaya Lo"

Alex meninggalkan Sherin yang masih teriak teriak seperti orang gila.

🐳🐳🐳

"Assalamualaikum"

Naya yang tadinya sedang menonton TV beranjak untuk membuka pintu

"Ehh Alex"

"Nay" Balas Alex disertai senyum

"Masuk dulu"

"Mana Revan" Tanya Alex

"Lagi kesekoalh soalnya ada rapat"

"Oh okey, gw kesini cuma mau bilang gw udah ngasih Clara dan Sherin pelajaran"

"M-mak-sud l-lo"

"Clara dan Sherin sudah merasakan apa yang Lo rasakan"

Naya kaget bukan main saat mendengar perkataan Alex barusan, naya memang anak yang bar bar tetapi dia tidak pernah ada niat untuk membalas dendam.

"Kenapa Lo lakuin itu, cukup gw yang rasain semua ini"

"Lo bisa nerima nay gw ngga, gw sayang sama lo dan orang orang yang udah nyakitin Lo harus dibalas yang setimpal atau bahkan lebih"

Naya menghela napas "Tapi ga seharusnya Lo lakuin itu sama mereka, kemarin mereka cuma khilaf"

"Gw ga peduli nay"
"Yaudah gw pulang dulu gaenak kalo ada tetangga yang tau"

"Ohh oke"

Alex meninggalkan pekarangan rumah naya

'Lo masih sama nay,kalo ada yang nyakitin Lo pasti dengan gampangnya Lo maafin'Batin Revan

Naya kembali duduk dan mengambil beberapa cemilan.

Tok tok tok

"Sebentar" Naya beranjak dari tempat duduknya menuju pintu.

"Ehh Revan" Naya mencium punggung tangan suaminya.

"Van tadi Alex kesini"

Revan langsung menghentikan langkahnya dan berbalik menatap naya.

"Duduk!" Titahnya dengan nada tidak bersahabat.

"Ngapain kesini?"

"I-itu tadi dia bilang ke aku kalau dia balas dendam sama Clara dan Sherin"

"Udah"

Naya mengangguk. Sepertinya naya paham sekarang ternyata Revan sedang cemburu.

"Kamu cemburu ya?"

"Ck, ga"

"Hmmmm bohong, bilang aja cemburu tenang aja aku gabakal ngapa ngapain kok"Cibir naya

"Awas aja kalo kamu berani Macem Macem"

"Emang kamu bakal apain aku" Tanya naya menantang

"Bikin kamu gabisa jalan seharian"

Naya mematung ditempat dan Revan ia sudah berjalan ke arah mandi untuk membersihkan dirinya.

Hallo guys apakabar👋
I

'm comeback❤
Jangan lupa vote dan comment:))

Sorry kalo ada typo😢

Jangan lupa jaga kesehatan yaaa❤

Bye bye👋
See you next chapter🌸

My Ketos Is My Husband [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang