14.Bullying

35.2K 2K 29
                                    

Vina mulai menceritakan kepada Revan dari mulai naya meminta izin untuk buang air sampai naya tidak kembali lagi ke kelas

Revan mengacak rambut frustasi kenapa bisa dia lalai lagi dalam menjaga naya kemarin naya diculik oleh Alex dan Dion lalu sekarang? AARRGGGHHH

"Yaudah sekarang kita cari naya" Ucap Revan

Revan mulai mencari naya bersama Vina dan Safira. Revan juga menelpon sahabatnya untuk ikut membantu mencari naya dan sekarang semua sudah berkumpul depan gerbang sekolah Revan memberi tugas agar semua berpencar Revan yang mencari di bagian koridor dan rooftop sekolah Vina dan Safira mencari di sekitar kelas sedangkan genta dan Andrean dia mencari di dekat dekat kamar mandi

Setelah semua tugas terbagi Revan mulai mencari naya namun nihil semua tidak berbuah hasil semua orang kembali dengan tangan kosong dan Revan benar benar prustasi dimana sebenernya naya AAARRGHHHHH

"Van cuman satu gedung yang belum kita lihat" Ucap genta

"Dimana"Tanya Revan

"Gedung belakang sekolah"jawab genta

Gedung belakang sekolah? Untuk apa naya kesitu tapi di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin bukan?

"Yaudah ayo kita ke sana" Ajak Revan mereka semua pun mengikuti jejak revan

Hari sudah semakin gelap dan kini mereka harus melewati lorong yang sangat sepi.semua dalam keadaan ketakutan kecuali Revan ia tidak mempunyai rasa takut dalam dirinya sekarang ia hanya memikirkan dimana naya!.

"Kak takut nih" Ucap Fira dengan nada yang gemetar dan langsung diangguki oleh Vina

"Kalo kalian mau pulang pulang aja"ujar Revan

Vina dan safira menggeleng, bagaimanapun naya sahabatnya dan mereka harus bisa menemukan naya. Oke! Rasa takut itu mulai dihilangkan oleh fira dan Vina mereka fokus mencari naya

Setelah beberapa menit mereka sudah sampai depan gedung bekas keadaan sangat kumuh namun pintu gedung itu tidak tertutup

"ayo"Ajak Revan mereka langsung menyalakan senter hp masing masing

Mereka terus mengitari gedung bekas ini sampai akhirnya mereka berhenti pada suatu ruangan.

"emang yakin naya kesini, ini gedung kosong loh kak" Vina bergedik melihat gedung yang dihadapannya.

"Gw curiga ama ruangan ini" Tanpa basa basi Revan langsung mendobrak pintu yang dibantu oleh genta dan Andrean

Benar saja naya ada didalam situ dengan keadaan yang sangat kusut dan tangan kaki yang diikat serta mulut yang diikat oleh potongan kain

"Nayaaa" Teriak Vina dan Fira
Mereka langsung memeluk tubuh naya

"Cepet bawa naya kerumah sakit" Titah Revan

Revan segera mengitari ruangan siapa tau ada petunjuk pelaku yang membuat naya seperti ini. Tepat dibawah tempat naya disekap revan menemukan gelang yang tak asing baginya.ia memasukan gelangnya dan membawa naya kerumah sakit terdekat dengan wajah yang pucat pasi membuat Revan tak henti henti mencium wajahnya.

"Nayy maafin gw" Lirihnya

"Udah Van lu tenang ya pokoknya lu tetep beri naya kehangatan" Titah Andrean sambil fokus menyetir mobil

Akhirnya mereka sampai dirumah sakit dan naya langsung dibawa ke ruang periksa setelah beberapa menit diperiksa naya dipindahkan ke ruang rawat inap beruntung keadaan nya tidak terlalu parah

"Nay bangun dong" Ucap Vina sambil memanyunkan bibirnya

Tak lama kemudian Revan datang ia baru saja menyelesaikan administrasi rumah sakit

My Ketos Is My Husband [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang