10.Pergi?

39.4K 2.2K 67
                                    


Anjing apa salah gw sama naya dan lo onald gw ga nyangka sama lo"

Benar dugaan Revan yang menyekap naya adalah Alex namun mengapa disitu ada onald juga yang jelas jelas adalah anggota OSIS yang sangat rajin.

"Lo lupa apa pura pura lupa Lo pernah bikin gw malu depan semua orang Lo menolak ide gw mentah Lo ga inget ANJING"
"Lo bilang ide gw terlalu pasaran ANJING!"

"Sekarang lihat istri lu itu semua gw yang buat itu semua karya gw HAHAHAH" Tawa yang sangat menggelegar membuat semua orang takut jika mendengarnya. namun, itu semua tidak ada apa apanya bagi Revan ia sama sekali tidak takut dengan kedua orang yang ada dihadapannya.

"Anjing lo brengsek" hampir saja Revan ingin menghantam wajah rionald namun Alex sudah terlebih dulu membuka suara

"Berani maju naya jadi milik gw seutuhnya"Begitu mendengar ucapan Alex Revan mundur beberapa langkah namun jangan panggil Revan jika tidak cerdas

Bugh!
Satu tonjokan berhasil mendarat di wajah tampan Revan
Tidak hanya itu kaki dan tangan Revan pun sudah mereka ikat benar benar tidak punya hati Revan terus menerus disiksa oleh mereka.

"Revan sebentar lagi Lo akan mati dan naya akan menjadi milik gw kembali" Bisik Alex dengan nada evilnya

Alex perlahan mengeluarkan pistol dari jaketnya dan mengarahkan nya pada kepala Revan

Dor!
Bukan suara pistol dari Alex melainkan suara pistol dari polisi

Flashback on

Saat Revan sudah mendapat alamat tersebut segera ia menelpon kedua sahabatnya untuk mengabarkan orang tua Revan dan naya. Namun ia tahu pasti Alex sudah menyiapkan misi yang licik. Maka dari itu Revan meminta untuk tidak gegabah.

"Halo nta gw perlu bantuan Lo dan bantuan Andre tolong telepon orang tua gw dan orang tua naya pliss"

"O-oke emangnya kalian berdua kenapa"

"Naya disekap sama mantan dia dan gw harus kesana buat nolongin naya cepet sekalian telpon polisi alamat gw kirim lewat chat"

Tut!

Revan mematikan telpon sebelah pihak

Flashback off

Saat Alex dan Rion ingin melarikan diri namun nihil kaki mereka sudah ditembak oleh polisi

"Sayang kamu ga papa" ucap papa Revan

"Aku ga papa pah cepet bawa naya ke rumah sakit"dengan segera papahnya membuka ikatan di tangan Revan.

"Astagfirulloh naya" Teriak Desi
Bruk
Seketika tubuh Desi pingsan melihat naya yang penuh dengan sayatan,pipi yang merah akibat tamparan dan juga baju yang sudah robek

"Cepet bawa naya kerumah sakit" titah ryan dan diangguki oleh Andrean. Ryan mengangkat tubuh istrinya dan membawa kemobil.

Ketika sampai dirumah sakit naya segera dibawa ke ruang ICU dan saat itu revan benar benar hancur dan terus menyalahkan dirinya

"Mah andai tadi Revan ga pergi rapat pasti naya baik baik aja"

"Sabar sayang ini semua sudah ga ada yang perlu disesali" ucap Desi

"Iya sayang berdoa aja semoga naya baik baik saja"Anita benar benar tidak tega melihat anak dan menantu nya itu namun mau bagaimana lagi

'Naya Lo harus kuat gw tau Lo wanita kuat'Batin Revan

"Bro sabar ya gw yakin naya baik baik" Ucap andrean dan diangguki oleh genta

"Hmm makasih"

"Assamualaikum Tante om"Safira dan Vina pun datang kerumah sakit setelah mendengar keadaan sahabatnya itu.

"Waalaikum salam"jawab mereka dengan serempak.

"Kak revan gimana keadaan naya sekarang" Tanya Vina

"Lagi diperiksa"

Safira dan Vina menghela nafas mereka benar benar khawatir akan keadaan sahabatnya itu namun tak lama dokter keluar dari ruang operasi

"Dokter bagaimana keadaan istri saya"

Awalnya Vina dan Fira tengah khawatir dengan keadaan sahabatnya namun ia dikejutkan oleh Revan yang memanggil nama dengan sebutan 'Istri' Ck. Ga penting yang lebih penting keadaan sahabat mereka.

"Mohon maaf kami sudah melakukan yang terbaik tapi.."

"Tapi apa dok" Teriak Revan

"Pasien tidak bisa kami tolong. ia terlalu banyak kehilangan darah jadi sekali lagi saya mohon maaf"

Hayy guys apakabar!

Vote dan coment oke:))

My Ketos Is My Husband [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang