Di rumah no. 46 dengan pohon rambutan di halamannya, the story begin
Lim's family
Semi-baku, some harsh words, crack pairs ☑️
Jalan cerita berkelok-kelok ☑️
Typos ☑️☑️☑️
Welcome to our unexpected universe!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joudin Jaebeom Lim (94) Anak pertama.
Gaya fakboi, nontondrakorbanjir air mata. "Bang, nambah tindikan lagi itu?" "Hoo, keren nggak?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nayura Nayoung Lim (95) Anak kedua. Kembaran Paca.
Kadanglucu, gampangngambek, kadangcanggung. Itufotopakeouternya Paca. "Ini Paca tuh jelmaan tiang apa gimana sih? Baju lo gede banget, bisa buat ngusir hama di sawah."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yonaru Youngmin Lim (95) Anak ketiga. Kembaran Nana.
Namanyakembar, tempramen 11-12 sama Nana. Satungambek, yang lain ikutngambek. "Lama banget lo Na, mending gue hunting jajanan ajalah."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sendaru Sejun Lim (96) Anak keempat.
4D-nyatidaksesuaidenganvisualnya "Bin, nggak usah takut sama Bang Jebi. Nonton Crash Landing on You aja dia nangis."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soni Subin Jung (99) Anak kelima.
Bayi. Kapan aja dibayiin. Karena beda ayah, marganyabedasendiri.
"Walau gue nggak deket sama Abang, tapi dia tetep idola gue, coy."