9

4.2K 333 13
                                    

Tok..tok..tok..

Aqilla mendengus kesal, sudah untuk yang kesekian kali ketukan pintu itu terdengar membuat Aqilla jadi hilang nafsu makan!

Karena kejadian dua hari lalu, membuat aqilla sedikit menjadi orang yang ketus dan sentimen.

Lian korbannya.

Eh, dia bukan korban sih, Kan dia penyebab Aqilla menjadi seperti ini.

"Tunggu!!" Teriak Aqilla.

Aqilla beranjak dari duduknya dan pergi ke wastafel untuk mencuci tangannya, setelah itu dia pergi untuk membuka pintu.

"Hai.." sapa seseorang itu yang membuat Aqilla terperangah

"Eh? Hai.." Aqilla balik menyapa dengan senyum canggung.

"Kak shilla ya?" Tanya Aqilla

Iya! Orang yang berkunjung ke rumahnya ini adalah shilla, pacar Lian!

Siapa yang memberi tau perempuan ini jika Lian tinggal disini?? Atau Lian sendiri yang memberi tahunya?

Akan Aqilla marahi habis-habisan Lian nanti!

Shilla tersenyum manis.

"Iya, Saya Shilla" kata nya.

"Owh, masuk dulu Kak" Aqilla mempersilahkan.

Shilla tersenyum canggung tapi ikut masuk.

"Cari siapa kak? Kak Lian ya?" Tanya Aqilla, iya dia terpaksa memanggil Lian dengan sebutan 'kak'

"Eh iya, Lian nya ada?" Tanya Shilla.

"Owh gak ada kak, Kak Lian lagi kerja tuh" kata Aqilla.

Saat ini mereka berdua tengah berada di sofa ruang tamu.

"Owh gitu, kerja dimana kalo boleh tau?" Tanya nya.

"Di cafe temennya kak"

"Kok Lian mau kerja sih? Kan dia anak orang kaya? Dan kenapa juga dia harus tinggal di tempat ini?" Tanya shilla, dia meneliti rumah ini.

Sangat tidak cocok untuk Alian.

Hah, penilaian Aqilla tentang shilla yang ramah ternyata salah!

"Ada suatu insiden kak, kalo kakak penasaran bisa tanya kak Lian" kata Aqilla.

"Owh iya, mau di buatin apa kak??" Sianida mau? " Lanjut Aqilla dalam hati.

Terlalu kesal dia!

"Eh gausah! Saya mau langsung pergi cari Lian" kata shilla , lalu dia beranjak dari duduknya.

"Kalo boleh tau Kamu siapanya Lian ya?" Tanya shilla penasaran, dia meneliti Aqilla dari atas sampai bawah.

Sekali liat shilla tau kalau Aqilla masih berusia sekitar 16 tahunan, tapi satu yang membuat matanya janggal yaitu melihat perut Aqilla yang membesar.

Seperti hamil?

"Owh saya SEPUPU ipar kak Lian" jawab Aqilla dengan menekan kata 'sepupu'

"Owhh, jadi Lian emang jujur ternyata" kata Shilla yang membuat Aqilla penasaran.

Jujur? Jujur apa?

"Maksud kakak?"

"Owh enggak, dua hari yang lalu kita ketemu di mall, waktu itu  kan ada kamu terus Saya nanya kamu siapa, Lian jawab  kamu istri Sepupunya" jelas Shilla yang membuat Aqilla terdiam.

Bahkan Lian sendiri tak mau mengakui dirinya??

Hebat!

"Owh iya kak, kak Lian itu emang jujur orangnya!" Ucap Aqilla menyindir tapi Shilla tak menyadarinya.

Shilla tersenyum.

"Maka dari itu hubungan kami bertahan sampai sekarang, emm yaudah kalo gitu saya permisi deh" katanya yang di angguki Aqilla.

Aqilla mengantar Shilla sampai depan pintu rumah.

Kurang baik apa coba Aku?! Dengus Aqilla kesal.

¥¥

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsallam" jawab Aqilla.

Aqilla mendekati Lian sambil memegang pisau.

Lian yang melihat itu menjadi ngeri sendiri.

Mau apa istirnya itu membawa pisau?

"Kikil..Lu mau apa Dahh?? Buang itu pisau! Lewat setan Lu di tikam!" Peringat Lian takut-takut.

"Gimana ya rasanya kalau pisau ini aku tancapkan ke perut kamu?" Tanya Aqilla halus tapi membuat Lian merinding.

"Qil! Jangan macam-macam!" Tegur Lian.

"Putusin pacar kamu atau ceraikan aku?! Enak aja aku mau di duain!" Ancam Aqilla.

Lian terdiam, dia menelan ludahnya susah payah, seperti ada yang mengganjal gitu.

"Aku bukan kaya di cerita-cerita wattpad yang suaminya punya pacar terus ngalah atau menye-menye ya! Aku juga punya harga diri! Kalo kamu masih mau lanjutin hubungan kamu sama dia! Ceraikan aku, lagian aku masih muda! Masih banyak yang mau sama aku asal kamu tau!" Desis Aqilla.

Setelah mengatakan itu dia berbalik badan, melemparkan pisau ke sembarang arah dan naik ke atas menuju kamarnya.

Dia butuh tidur! Capek banget!!

GOOD BYE MY DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang