17

4K 273 0
                                    

"Anjeer dahhh.. mana bisa gitu bangsat?!" Umpat Lian saat melihat berita di TV sehingga membuatnya merasa kesal.

plak

Aqilla menampol Paha Lian lumayan kuat hingga mengeluarkan suara membuat Lian mengaduh kesakitan.

"Adohhhh sakit Killl"

Aqilla tak menanggapi aduan Lian.

"Jahat banget sih ah!" sungut Alian, wajahnya masam.

"Enggak, aku baik kok. aku nampar kamu tuh supaya kamu sadar kalo Puasa itu gak boleh ngumpat! gak Sah itu Puasa kamu" Omel Aqilla membuat Lian tersadar.

ck! karena berita di TV nih yang membuat dirinya kesal. masa Siswa-sisiwi tahun ajaran ini Lulus begitu saja di karenkan virus corona yang tak memungkinkan untuk melanjutkan ujian. mana pihak sekolah belum ada mengadakan PENSI. jadi perpisahannya tak ada kenang-kenangannya sama sekali.

"Ya maap, habis gue kesal" sungut Lian.

"Kesal boleh, tapi harus batesin diri" Ucap Aqilla yang di angguki Lian.

"Bentar ya" Ucap Lian, ia sudah merebahkan diri di sofa dengan paha Aqilla sebagai bantalan membuat Aqilla tersentak kaget.

"Yan?"

"Bentar Qill" gumam Lian tak terdengar jelas karena wajahnya sudah mendusel di perut Aqilla.

Salting? jelas saja Aqilla salting! ia tak biasa bersentuhan seperti ini.

Lian menciumi perut Aqilla dengan gemas membuat Aqilla kegelian.

"Lian.. gelii" Aduh Aqilla menggeliat kegelian membuat Lian tertawa. lau Lian menghentikan aksinya menciumi perut qilla.

karena saat ini fokus matanya hanya ,menatap Aqilla, Lian menggengam tangan Aqilla dan membawanya ke dadanya.

Aqilla yang di perlakukan begitu jelas saja merasa gugup, Pipinya memerah
Lian tau kalau Aqilla tengah gugup karena ia perlakukan seperti ini, dan itu memang tujuan Lian.  ia suka melihat kegugupan Aqilla sehingga menampilkan wajah blushingnya yang membuat Lian gemas.

"Qil, gue akui Gue sayaangg banget sama lo sampe gue rasanya gak bisa kehilangan Elo"Ujar Lian serus karena itu benar adanya.

Lian sangat- sangat menyayangi Aqilla.

Aqilla bertambah gugup mendegar lontaran kata yang menurut Aqilla adalah kata-kata romantis.

"Ishh apasih.. Kamu gombel" Ucap Aqilla.

LIAn mendengkus, aqilla ini suka banget ganti ganti kata.

"Gombal Aqilla.. Gombal" Ujar Lian gemas, ia mencubit pipi Aqilla.

"Ish sakit!" Ketus Aqilla, ia menepis tangan Lian.

"Iya itu maksud akuu! kan sama aja"

LiAN MENGHELA NAFAS PASRAH.

"Sakkarepmu!" Ketus Lian.

"Tapi bener Qil. gue sayang banget sama Lo" Ucap Lian mempersungguh.

Iyahh Aqilla tau kalau Lian serius dengan kata- katanya.  tapi Aqilla sedikit terluka, Lian masih belum mencintainya! hanya sayang! sementara dirinya sudah jatuh hati terlebih dahulu kepada Lian, ayah dari anak-anaknya.

"Iya-iyaa Aku percaya" Aqilla tersenyum.

"Lo gak sayang sama gue Kil?" Tanya Lian membuat Aqilla terdiam.

sayang?? bahkan lebih.

Aqilla mengangguk.

"Eh iyaa.. Usia hamil Lo udah berapa bulan sih? keknya lama banget dah mereka keluar?? gak sabar Gua nih mau gendong mereka" 

Aqilla memutar bola matanya merasa malas. ya gitu.. kalo di ajak nemenin USG si Lian nih males nya minta ampun, jadi kudet dia kan mengenai perkembangan  anaknya?

"Makanya kalo di ajak temenin usg itu ya nemenin, ini gak mau! jadi gk tau kan kamu?!" omel Aqilla.

Lian nyengir kuda. 
iya sihh Lian sadar kalo selama ini dia salah  karena jarang banget nemenin Aqilla untuk USG padahal itukan salah satu kewajibannya juga!

"Iya-iyaa Gua ngaku salah, besok-besok kalo mau USG gua temenin dahh"

Aqilla mengangguk. bagus deh kalo Lian sadar.

"Yaudah"

"Jadi udah berapa bulan??"

"5 bulan"

"4 Bulan lagi dong berarti??"

Aqilla mengangguk lagi Sebagai jawaban,

"Duh.. kita kan belum ada beli perlenglapan untuk bayik-bayik kita kIL" ucap Lian gusar,

"Ntaran aja pas udah 7 bulan" Kata Aqilla.

"Gitu ya?"

"Iya Liannn.. udah deh geser, Paha aku kebas nih rasanya" gerutu Aqilla.

"Eh iya-iyaa gue Lupa, habis nyaman banget" Cengir Lian Aqilla hanya berdehem.

Nah kann Kumat Lagi si Aqilla, jadi cuek lagi dia kan. huftt Lian menghela nafas panjang, harus sabaarr banget dia ngadepin mood swiming emak-emak hamil ini.


GOOD BYE MY DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang