Bagian 27

2.5K 121 10
                                    

CHAPTER 27 ((BAHAGIA?????))

.

Song : Jangan Hilangkan Dia by Rossa

.

.

.

.

Taehyung terdiam di dalam kamarnya memandang kaca didepanya. Tampan? Iya banyak yang mengakui bahwa pangeran dari Tuan Namjoon memanglah yang terbaik. Tapi apa Kehidupannya bisa di bilang semenyenangkan itu? Atau sebaliknya.

Bagi Taehyung semua ini adalah drama Tuhan.

Pintu kamarnya terbuka di mana mamanya berjalan pelan ke arahnya. Taehyung sama sekali tidak menyambut mamanya.

Mama Seokjin duduk disamping Taehyung lalu menggenggam tangan Taehyung.

"Mama tahu kamu tidak mau menerima perjodohan ini.. Jika mama bisa.. Mama juga tidak mau.. Cha"

Taehyung meneteskan air matanya dengan tetap terdiam. Tangan kirinya masi berbalut kanfas dan dahinya juga masi ada kanfas disana. Taehyung terus menatap kosong kaca didepanya.

"Cha? ". Panggil sang mama tapi taehyung seakan menulikan telinganya. Mama seokjin terdiam ia ingin menangis sekarang melihat tatapan kosong anaknya.

"Sayang! Ayo semuanya sudah siap". Papa namjoon menjemput istri juga anaknya didalam kamar putranya.

Seokjin membantu Taehyung berdiri dan menuntun ke luar menuju mobil mereka.

Jungkook dan Yoongi saling berpandangan tidak pernah mereka menatap Taehyung serapuh ini dan semengerikan ini.

Yoongi ingin teriak pada orang tuanya kalau Taehyung tersiksa.

"Kook.. Ad.. Adiku hiks". Jungkook memeluk yoongi dari samping.

Taehyung satu mobil dengan papanya dan mamanya. Bambam dengan yoongi dan jungkook.

Saat perjalanan pun Taehyung hanya diam dan terus menatap keluat kaca mobil.

Jim.. Gue kangen elo..
Lo dimana?

Satu tetes air matanya turun. Dan sebegitu rapuhnya dia hanya karena seorang Jimin Elvarette.

.

.

.

Jimin duduk di meja rias dengan dirinya yang berpenampilan cantik. Tidak tahu harus apa beberapa hari ini ia mencoba kabur tetapi sang papa memberikan penjagaan sangat ketat bahkan di penjuruh ujung kamarnya dari luar, taman, teras, ruang tamu, dapur, bahkan kamar mandi sekalipun.

Penata rias sudah keluar.

"AAARRGGGHHHHHH HIKS"

PYAAR!!

Apa yang di atas meja tadi sudah berhamburan berantakan di lantai.

Hoseok yang tadi mau masuk di buat terkejut dengan suara pecahan dari kamar jimin.

Hoseok berlari ke atas dengan aria juga ahlam. Hoseok menatap miris adiknya. Ia mendekat dan mendekap tubuh bergetar hebat jimin.

"Hiks gue mau Taehyung hiks.. "

"gak bisa hiks.. Gue mau Taehyung bang.. ". Isaknya.

Hoseok memejamkan matanya. Bagaimana dia mau memberi tahu jimin kalau Taehyung kecelakaan? Apa mentalnya masi kuat disaat papanya akan murka habis-habisan bila jimin kabur.

Dan sampai sekarangpun hoseok belum tahu bagaimana ke adaan taehyung disana. Hoseok mencoba menenangkan Jimin yang masi sesenggukan bahkan mencoba melepas pelukan hoseok.

1000K-(im)✔[VMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang