Bagian 23

1.3K 107 5
                                    

Chapter 23

.

.

.

Yoongi terdiam di dalam mobil lebih terfokus ke luar jendela mobil di banding kekasihnya yang tengah curi-curi pandang padanya.

Jungkook menepikan mobilnya. Yoongi menoleh ke arah jungkook yang masi terlihat datar.

"Kenapa berhenti?".

Jungkook menatap ke arah yoongi

"Gi.. Malam ini ada pertemuan keluarga di rumah".

"terus? "

"Dan aku mau kamu ada di sisi aku.. Aku gak mau kamu pergi.. Jadi kali ini turuti semua perktaan aku".

Jungkook menggenggam tangan putih salju yoongi.

"Kamu percaya aku kan? ".

Yoongi terdiam menatap lamat wajah tampan kekasihnya yang teramat ia cintai

"Iya.. Aku percaya kamu".

Jungkook memeluk yoongi dengan senyum simpul miliknya.

. . . . . .

Yoongi terlalu gugup bahkan tanganya sudah berkeringat didalam genggaman jungkook. Yoongi mendongak sedikit guna melihat wajah kekasihnya yang terlihat datar.

Saat ia melangkah masuk kedalam rumah bak istana itu dua kepala keluarga tengah berbincang-bincang. Bahkan disana ada gadis lain. Setelah Yelia kini Bunda jungkook memaksa Jungkook menikah dengan salah satu anak pemilik tambang di jawa Barat.

Benar-benar tidak habis pikir..

"Bun". Lirih jungkook manggil bundanya.

Bunda jungkook berbalik menatap anak semata wayangnya.

"Ah Ary kamu sudah pulang? ". Senyum ceria Bunda Jungkokk membuat hati jungkook tercubit

"Ah iya bunda mau ngenalin kamu sama agatha... Sayang kesini".

Gadis cantik itu berjalan ke arah bunda jungkook. Mereka masi belum tahu kalau yoongi ada disana. Bahkan yoongi sudah meremas tangan besar jungkook.

"Wilona Agatha".

Jungkook mengabaikan uluran tangan Agatha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jungkook mengabaikan uluran tangan Agatha.

"Ary jangan gitu". Ucap Bunda

1000K-(im)✔[VMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang