Samuel Bentrains

271 28 0
                                    

Si pendiam dari Hufflepuff.

Anaknya pendiam dan sering dibilang nerd, namun siapa sangka putra sulung dari keluarga Bentrains ini laki-laki yang dingin dan kuat akan pendiriannya.

"Sam, bantu kaka rebut kunci Obsessdian the Globe" kata Vania, sepupu Sam.

"Dimana?" Tanya Sam namun matanya tetap terfokus pada bukunya.

"Di siswi bernama Wanda Looper, Ravenclaw dan siswa bernama Jordan Stone, Hufflepuff" jelas Vania sumringah, karena sepupunya ini sepertinya akan membantunya.

"Bagaimana bentuknya?" Tanya Sam lagi.

Vania menunjukan sebuah foto. Bentuknya crystal panjang berwarna biru langit dengan ujung yang lancip.

"Kamu mau bantu kakak kan Sam?" Tanya Vania memastikan.

"Iya,kak" jawab Sam sedikit tersenyum pada Vania.

Setelah kejadian tidak terduga ada ketua Hufflepuff dan Ravenclaw yang menemukan Sam tengah mengancam Wanda, Jaiden sangatlah murka.

"Sam, sebenarnya apa yang kau cari?" Tanya Jaiden tegas.

"Bukan urusan anda" jawab Sam dingin.

" Urusan saya, karna anda telah merusak nama Hufflepuff dihadapan Ravenclaw" jelas Jaiden.

"Saya tidak pernah mengusik rahasia anda, jadi saya mohon jangan usik urusan saya" jawab Sam, lalu meninggalkan hall Hufflepuff tersebut.

"Sial" umpat Jaiden

Besoknya, Sam tidak menyerah dia masih menunggu didepan Ravenclaw untuk mencari Wanda, namun sepertinya dia akan menggunakan strategi negosiasi?

Namun ditengah kegiatannya menunggu,

"AKHH"

Ada seekor burung elang mematuk kakinya, burungnya tidak besar namun cukup untuk membuatnya berdarah.

"aduh maafkan saya" ujar seorang siswi Ravenclaw itu

"Kau gila ya!" Marah Sam lalu berjongkok melihat kakinya yang mulai berdarah.

Gadis itu berlari kedalam dengan sangat cepat, meninggalkan sam sendiri.

"Sialan, dia malah ninggalin" umpat Sam lalu berusaha berjalan ke sebuah bangku taman yang ada ditaman.

Tiba-tiba gadis itu kembali datang membawa satu buah ramuan berawarna kehijauan dengan kelelahan.

"Kau kenapa?" Tanya Sam bingung.

"Ini adalah ramuan yang kubuat sendiri, dan ini bisa untuk menyembuhkan, sebentar ya" ujar siswi itu lalu melapiskan ramuannya ke luka Sam tadi, dan benar saja lukanya membaik walaupun masih ber-bekas.

"Siapa namamu?" Tanya Sam kembali.

"Jessica Lindsand" jawab siswi itu dengan masih mengoleskan ramuannya ke luka Sam.

"Lindsand? Kau satu keluarga dengan Hendry?" Ujar Sam kaget.

"Dia kembaranku, okey lukamu sudah sembuh" jawab Jess lalu berniat meninggalkan tempat itu, namun Sam menahannya.

"Ada apa lagi?" Tanya Jess bingung.

"Saya butuh bantuanmu" cegat Sam

Jess hanya melihat , artinya apa yang bisa dia bantu.

" Kalung pada siswa bernama Wanda Looper, bisakah kau menukarnya untuk saya?" Tanya Sam.

"Kalau aku membantumu saya dapat apa memangnya?" Tanya Jess balik.

"Saya akan memberi tahumu tentang buah orphus yang sedang kau cari itu" jelas Sam.

Jess sedikit terkejut, namun beberapa detik kemudian dia tersenyum lebar.

Saat malam, Sam yang sedang menjalankan rencananya keluar dari kamarnya lalu ada seekor musang kecil didepannya.

"Tukarlah gelang milik Jordan Stone dan bawakan padaku" perintah Sam lalu menepuk kepala musang itu perlahan.

Tidak perlu waktu lama, musang itu kembali sambil membawa gelang milik Jordan sudah ada ditangan Sam. Akhirnya rencananya berhasil.

"Kak ini kunci yang kau maksud, Sam mau pergi dulu" ujar Sam dan bersiap pergi, saat ini mereka sedang berada di gudang yang sepi namun Vania menahannya.

"Jangan pergi, kau jaga-jaga takut terjadi apa-apa padaku" pinta Vania , Sam hanya menganggukan kepalanya berarti iya.

Vania tersenyum, lalu tatapan kembali beralih pada bola crystal yang dia curi dari Sir Jose lalu Vania memasukan kunci yang telah dia dapet itu ke dalam lubang kunci kecil pada bola tersebut lalu memutar kunci itu perlahan.

"da fortitudinem" kata Vania.

Sam hanya mengamati dengan lamat, sampai dia kaget ketika bola itu berubah menjadi warna hijau menyala.

"Ka---" kalimat Sam terpotong karena Vania yang tiba-tiba menjerit

"AKHHHH" Teriak Vania badannya seakan terbakar hebat, dan seakan ada kekuatan yang memasuki dirinya.

Sam yang khawatir langsung menghampiri Vania yang jatuh tersungkur.

"Ka vani--" kata-katanya kembali terpotong karena melihat perubahan Vania.

Matanya berwarna hijau menyala!

A LITTLE STORY ABOUT HOGWARDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang