Guaderos Fickstand

238 23 3
                                    

Panggil aja siswa dingin ini Eros.

Jarang bicara, namun sekali berbicara sering membuat orang sakit hati. Yang tidak sengaja bertemu siswi mungil yang banyak bicara dan galak. Yang membuat hatinya yang dingin sedikit tertarik saat itu.

"kamu mikir ga itu perbuatan salah hah?" marah Selena pada Eros.

"kamu gatau Sel kebenarannya" jawab Eros dingin.

"apapun kebenarannya, dia ngancem bakal bunuh Christ. apa gada hal lain selain bunuh-bunuhan hah?!" balas Selena tidak kalah emosi.

"kita ga bermaksud membunuhnya, tapi kalau kita biarin hewan itu dalam badan Christ malah jauh lebih berbahaya" jawab Eros nadanya tidak kalah meninggi.

"kamu bahkan lebih milih Slytherin, untuk apa aku ada disini. Udahlah" Ujar Selena lalu berniat pergi dari taman itu namun Eros menahan tangannya.

"aku bisa lihat masa depan Sel" jelas Eros.

"maksud kamu?" tanya Selena berbalik sambil menatap serius Eros.

"aku mimpi bakal ada perang disini Sel, tepat disini" jelas Eros kembali.

"itu cuma mimpi mungkin" ujar Selena.

"beberapa minggu lalu, aku mimpi Sonya mengancam Jacob akan membunuh Christ dengan pisau. Tapi aku milih dipihakmu, alhasil Sonya lebih cepat membunuh Christ tepat sebelum ketua Gryffindor datang" jelas Eros panjang. yang ngebuat Selena kaget

"jika kau mendapat mimpi seperti itu, cepat beritau aku lagi oke?" ujar Selena, dijawab anggukan oleh Eros, lalu Eros mengacak rambutnya perlahan. lalu dia berjalan kembali ke Slytherin.

Saat Eros sedang membaca tiba-tiba Daisy menepuk pundaknya perlahan

"Eros, kau dipanggil oleh Mr. Mcglories" ujar Daisy yang dijawab anggukan kecil oleh Eros.

"kenapa anda memanggil saya" ujar Eros setelah sampai di kantor Mr. Mcglories.

"Guaderos Fickstand , murid di Slytherin yang paling pendiam. Apa kau menjalani hari dengan baik disini?" tanya Mr. Mcglories sedikit tersenyum.

"langsung keintinya saja" balas Eros singkat.

"baiklah, tolong kau awasi siswi bernama Vania Betrains untukku" ujar Mr. Mcglories.

"kenapa saya harus mengawasinya?" tanya Eros tersenyum kecil.

" dia terlihat sedikit mencurigakan, mungkin lebih baik diawasi demi keamanan Hogwarts" jelas Mr. Mcglories.

"jika ini demi Hogwarts kenapa tidak anda selaku kepala sekolah yang mengawasinya sendiri?" jawab Eros namun wajahnya kembali dingin.

" Saya tidak mungkin hanya mengawasi 1 murid , karena saya harus mengawasi semua murid Hogwarts dari ancaman-ancaman" Jawab Mr. Mcglories kembali.

" saya tidak ingin menjadi alat untuk siapapun. Dan sebagai saran sepertinya anda harus memperketat pengawasan anda terhadap Hogwarts karena banyak masalah yang terlewatkan oleh anda, saya permisi." Balas Eros lalu pergi meninggalkan ruangan itu.

Ditengah perjalanannya menuju Slytherin, dia tidak sengaja berpapasan dengan siswa Ravenclaw yang membuat langkahnya terhenti.

"Michael Langer" ujar Eros.

si empunya nama berhenti , lalu membalikan tubuhnya. Raut mukanya seakan bertanya "ada apa?"

"bisa bicara?" tanya Eros. yang dijawab anggukan oleh Mike

"apa yang ingin kau bicarakan" tanya Mike ketika sudah sampai di belakang sekolah.

"kenapa kau menerima perintah Mr. Mcglories?" tanya Eros to the point.

" karna itu perintah, jadi harus saya lakukan" jawab Mike dingin.

" apa kau sadar ? kau sudah diperalat olehnya?" tanya Eros tenang.

" lebih baik menerima, daripada dia mengeluarkan monsternya" jawab Mike kembali.

" nantinya monster itu tetap dikeluarkan olehnya, kau tau tentang itu kan?" tanya Eros sedikit marah.

"setidaknya nanti ketika monster itu sudah keluar , mereka sudah siap untuk berperang, bagaimana jika keluar sekarang? kalian semua akan kalah" jelas Mike.

"bagaimana dengan gadis kecil Hufflepuff itu? apa dia kunci dari peperangan ini?" tanya Eros bertubi-tubi.

"Yupyees Bounlanger? jelas tidak. dia hanya jalur dalam peperangan. dia tidak akan mengambil banyak bagian pastinya. Tapi dia mempunyai sihir terlarang ayahnya itu, dan itu akan sangat membantu" jawab Mike kembali

"ah sekarang aku sadar rencanamu, kenapa kau selalu menjaga gadis hufflepuff itu. Walaupun kau tau di masa depan kau akan tetap kalah, namun kau bisa dibangkitkan oleh gadis itu, kau lebih licik dariku." duga Eros tersenyum miring

"apa maksudmu dengan licik?" kali ini Mike yang terkejut.

"kau pasti tau bahwa sihir terlarang itu dapat membunuhnya, apa kau yakin dia akan mengeluarkan sihirnya?" ujar Eros ragu.

"dia hanyalah gadis lugu, yang terlalu menyayangi sesama, Ros. Tidak ada alasan dia menolak mengeluarkan sihir itu" jawab Mike sedikit tersenyum.

"seperti dugaanku, kau adalah si cerdik yang licik" guman Eros pelan.

"ternyata kau si pembaca masa depan , jadi bersiaplah. Walaupun kau tau masa depan seperti apa, tidak ada kepastian bahwa itu tidak akan berubah" ujar Mike ikut tersenyum lalu menepuk pelan pundak Eros lalu berjalan pergi.

Di perjalanan pulangnya Eros hanya melamun hingga lamunannya buyar.

"HEY"

Eros kaget , lalu membalikan badannya. Ternyata itu Selena.

"kok ngelamun Ros, kenapa hayo?" tanya Selena ceria.

"Gaada" jawab Eros singkat.

"kayaknya bete banget, kenapa deh?" tanya Selena lagi.

" Sel, sehabis makan malam kita ketemu di depan Gryffindor ya, ada yang mau aku bilang" ujar Eros lalu pergi duluan. Yang ngebuat selena bingung , tumben banget Eros kayak banyak pikiran banget.

Sesuai janji Eros tadi Selena menunggu Eros di depan Gryffindor. Setelah 10 menit menunggu barulah Eros datang sambil berlari.

"lama nih" ujar Selena cemberut

"maaf ya tadi Ka Daisy ada pengumuman" jelas Eros

"gapapa, kamu mau ngomong apa Ros??" tanya Selena penasaran.

" kamu bilang sama aku, kalau aku mimpi tentang itu, harus ceritain kamu kan?" Ujar Eros.

"iyaa, kenapa?" tanya Selena semakin penasaran.

"2 hari lalu aku mimpi, entah ini bakal kenyataan atau engga. Tapi aku lihat Mr. Mcglories dalang dari semuanya" jelas Eros sedikit mengecilkan suaranya.

"jangan aneh-aneh kamu" jawab Selena tidak percaya.

"dan aku lihat dia ngebantai semua ketua asrama kita, karna mereka memberontak"

A LITTLE STORY ABOUT HOGWARDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang