Marco , si ketua Ravenclaw. Dia sebenarnya tidak terlalu tertarik dalam hal dansa romantis seperti ini, seperti bukan gayanya. Dia hanya melihat sekitarnya hingga matanya menangkap seseorang yang beberapa hari ini ada dipikirannya.
" hey wanita licik" panggil Marco pada seorang gadis
"Jangan panggil aku itu!" Sebal gadis itu pada marco.
"Iya iya sorry Van, kok ga dansa?" Tanya Marco
"Ga terlalu suka" jawab Vania singkat.
"Wah sama, mau liat sesuatu yang lebih cantik dan menarik ga?" Tawar Marco
"Emang ada?" Tanya Vania balik lalu mengangkat sebelah alisnya.
"Ada, ayok" ajak Marco lalu meraih tangan Vania dan membawanya keluar dari hall dansa itu dan berhentilah mereka di taman penuh bunga perkarangan Hogwarts.
"Ngapain kita disini" tanya Vania bingung.
"Melihat pemandangan bagus" jawab Marco
Vania kebingungan abis, karna yang terlihat hanyalah gelap dan semak-semak yang seram, apanya yang bagus?
Marco mengeluarkan tongkatnya dan bersiap menggunakan sihir, namun Vania menahannya.
"Kita kan tidak boleh menggunakan sihir malam ini" ucap Vania kaget
"Tapi kan kita tidak sedang dalam acara" balas Marco lagi, Vania hanya mengangguk kecil
"Florinte Agmenius"
Lalu bunga-bunga di kebun itu menjadi bercahanya terang warna-warni, burung-burung berterbangan disekitan taman sambil berkicau merdu, ditambah bintang-bintang yang menambah indahnya pemandangan.
Vania tersenyum lebar.
"Pemandangannya sangat cantik" ujar Vania pelan
"Ini yang menggambarkan kamu sekarang , Van"
~
Samuel Bentrain, si cowo pendiam itu hanya berdiri dipinggiran seperti tidak tertarik dengan acara ini hanya diam, hingga lamunannya terhenti.
"Sam, cari partner dansa sana. Kalo kamu ga ketemu berarti aku yang menang nih" ujar Jeffran tertawa senang
"Apaan sih, bentar aku cari deh" balas Sam kesal lalu meninggalkan Jeff yang masih tertawa.
Sam berkeliling hall, namun dia bingung harus mengajak siapa, karena dia kan tidak mengenal banyak perempuan disini. Lalu matanya menangkap satu perempuan yang ditemuinya beberapa hari lalu, Jessica Lindsand
Sam mendekatinya, lalu Sam menatapnya kaget, perempuan ini seperti orang yang berbeda, dia sangat feminim dan errr manis?
"Jess, mau dansa?" Ajak Sam yang membuat Jess kaget mukanya memerah.
"B-boleh" jawab Jess gelagapan, lalu memberikan tangannya pada Sam.
Disinilah mereka, ditengah hal berdansa bersama puluhan pasangan lain. Bedanya disini terasa hawa akward , karna sebenarnya tidak terlalu mengenal
" kenapa kamu mengajak aku berdansa , Sam?" Tanya Jess bingung
"Karna kau yang terlihat dari mataku" jawab Sam
"Maksudnya?" Tanya Jess kembali
"Kau yang terlihat bersinar" jawab Sam kembali kali ini sedikit tersenyum yang membuat si perempuan tersenyum malu-malu lalu melanjutkan dansanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A LITTLE STORY ABOUT HOGWARDS
AdventureWhat do you think if idol milenials at hogwards school??? Inspiration by harry potter by JK rowling books🌈🌈