Rachel Gensworth

369 43 0
                                    

1 hal yang menggambarkan rachel itu satu,

Tomboy abis.

Siswi Gryffindor ini, Kalau jalan aja kayak laki banget, rambut ga pernah lebih panjang dari sebahu, mainnya ya sama cowo terus. Kalo kata rachel sih

" Gaenak ah main sama cewe, gabisa main pukul-pukulan"

Iya, Rachel emang se-laki itu.

Bicara soal Rachel sebenernya gajauh dari Bohemian. Iya teman dari jaman masih kecil.

Beda jauh sama Rachel yang laki banget, Bohemian atau biasa dipanggil Ian itu anaknya ceria, dan ya bisa dibilang malah gemes.

" Heh ian! Balikin kunciran acel!" Teriak acel menggelegar di koridor yang sepi

"Berisik deh cel, rambut kamu tuh udah pendek ngapain dikuncir sih" kata ian sambil ancang-ancang buang kunciran acel.

"Balikin ga sini cepet! Emangnya kenapa sih , acel ini yg dikuncir!" Semprot acel udah mulai kepancing emosi.

"Cantikan diurai cel!" Kata ian sambil senyum manis.

Acel secara ga sadar pipinya merah, haduh.

"IH PIPINYA ACEL MERAH CIEEE" teriak ian yang bikin acel malu abis.

" Berisik banget sih!" Dorong acel yang bikin ian yang belum ancang-ancang jadi sedikit terhuyung.

Badan ian menyenggol sebuah pajangan keramik berbentuk musang.

"Gila ya cel, kamu cewe tapi tenaganya kayak banteng!" Omel ian

Namun ketika acel ingin membalas omongan ian, tiba-tiba tembok didepan matanya terbelah sedikit dan terbuka menjadi jalanan kecil.

"wah cel kita nemu jalan rahasia" ujar ian.

"Masuk ga?" Tanya acel

"Jangan, nanti kena marah cel" tolak ian.

"Ah lemah banget sih ian, yuk ah" balas acel lalu narik tangan Ian buat ikut masuk kedalam.

Namun siapa sangka ternyata ada yang melihat pintu rahasia itu selain mereka berdua? Iya siswi berponi dengan tinggi badan paling pendek dari Hogwarts itu melihat.

"Kata ian , ini tempat ga bener cel sumpah" ujar ian daritadi gabisa diam.

" Sumpah ian diem dulu kek, kamu ngomong mulu daritadi apa gak cape?" Kesal acel

Ian akhirnya diem, males juga kalo sampai kena amuk acel, bisa remuk dirinya.

Mereka menuruni tangga memutar yang cukup banyak anak tangganya, mungkin sekitar 200?

"Gila cel inimah sumpah aku gabisa naik tangganya lagi nanti, turunnya mah ga berasa. Pas naiknya astaga" keluh acel ketika sudah sampai di anak tangga terakhir.

"Sumpah kamu dari tahun ke tahun ngeluh mulu" dumel acel ke ian yang ngos-ngosan

Lalu setelah tangga muter itu ada sebuah pintu kecil yang diatasnya bertuliskan "not excist"

"Itu kaga boleh masuk cel" jelas Ian , dia tau pasti acel pengen masuk.

"Diem deh" sekat acel.

Lalu acel membuka perlahan pintunya dan yang pertama kali dia lihat adalah hutan.

"Lho kok ada hutan didalam ruangan?" Pikir acel dalam hati

Namun ada satu bagian ruangan yang tidak tertutupi pohon. Disana terdapat seorang siswa lain berdiri memegang pedang panjang.

Acel dan ian dengan inisiatif yang tinggi bersembunyi dibelakang batu yang terdapat di sela-sela hutan

"Jadi ini pedang legendaris itu?" Ujar siswa itu angkuh, khas slytherin.

" Cepat temukan defathers dan bunuh. Dia bisa mengancam Hogwarts" ujar orang yang dia ajak bicara

"Baiklah" jawab siswa angkuh itu.

Brugg

Acel yang berniat pergi ga sengaja kepeleset, dan menimbulkan suara yang cukup menggelegar.

"Aduh bodoh banget sih cel" kesel Ian. Lalu dia menengok ke arah siswa tadi dan

YAPS! dia sedang menatap Ian balik

"Cel aku itung 1 sampe 3 yaa kita lari,kita harus hidup oke, satu... Dua....ti-" Ian yang belom selesai berhitung malah ditinggal lari duluan sama Acel , sial!

Mereka bener-bener lari kayak orang kesetanan, naik tangga aja yang tadi Ian bilang bakal cape jadi ga berasa.

Sampe berhentilah mereka depan pintu tadi yang ternyata udah ketutup

" WOI IAN ALOMORA!!!" panik acel

"ALOHOMORA WOI!" koreksi Ian, iya bisa-bisanya dia ngoreksi dulu disaat keadaan genting.

" YAUDA GA PEDULI CEPET!! ACEL KAN BELOM BISA ALOMORA!" gas acel udah mulai emosi.

" GABISA TANGAN IAN GEMETER WOI" teriak Ian sambil gemeteran megang tongkat.

Sumpah acel mau nangis ajadah punya temen kayak gini.

"ALOHOMORA!" iya akhirnya Ian yang gemeteran bisa buka pintunya

Dan kebukalah pintu itu, ga sampe situ mereka masih lari buat ngejauhin pintu itu.

BRUK

"aduh!" Ujar Ian kesakitan, dia abis nabrak siswa bersyall merah yang lagi megang buku, dua-duanya jatuh. Buku yang dipegang siswa itu juga ikut terlempar.

Acel yang punya inisiatif tinggi ngambilin buku itu dan ngembaliin buku itu ke pemiliknya.

Namun matanya melihat judul buku itu "not excist"

"Lah sama kayak nama pintu tadi" ujar acel dalam hati.

Tanpa sepatah katapun anak itu pergi.

" Ian, kenal anak tadi ga?" Tanya acel.

"Kenal, dia siswa berprestasi Ravenclaw Michael Langer"

A LITTLE STORY ABOUT HOGWARDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang