Kirana Wlyheem

255 23 0
                                    

Si ceria asal Gryffindor.

siapa yang tidak tau Ana? siswi cantik berponi yang sering bersama si ketua Gryffindor beberapa minggu ini. Gadis yang sebenarnya biasa, tidak pernah mencari masalah. Namun berani melaju melewati garis aman.

kadang Ana sering berfikir , kenapa dia sekarang begitu bergantung dengan Yohanes? kenapa dia selalu merasa Anes selalu dalam bahaya? padahal sudah beberapa minggu ini tidak ada kejadian apapun.

"na?" ujar Anes memecahkan lamunan Ana.

"e-eh iya?" tanya Ana gelagapan karena kaget.

"kamu ga dengerin aku yaa? ngelamunin apa sih?? kok seru banget sampe aku ngomong ga didengerin?" tanya Anes tersenyum tipis.

"e-engga apa-apa, kamu ngomong apaa? ulang-ulang EHEHEHE" jawab Ana sambil nyegir, yang bikin Anes ikut tertawa.

"gini na, soal mata aku.. kata Jaiden ada buku yang disembunyiin sama Hogwarts, ada yang bilang buku itu dibawa ke Ravenclaw, tapi kata Marco dia ga nemu buku apapun disana, sepertinya buku itu menghilang" jelas Anes panjang lebar.

"kok tiba-tiba ngomong kekuatan kamu? kenapa? bukannya udah gaada masalah?" tanya Ana kembali sedikit bingung.

"awalnya aku ga sadar na, tapi aku punya tatto naga dipunggung , berkepala dua. itu artinya ada dua yang memiliki kekuatan yang sama kayak aku. tapi kemarin malam entah gimana aku lihat kepalanya jadi 3, itukan aneh. Saat aku tanya Jaiden, tatto miliknya juga sama, kepala naganya berubah jadi 3" jelas Anes kembali.

"tunggu! jadi maksud kamu ada orang lain yang baru men-aktifkan kekutan yang sama kayak kamu?" tanya Ana kembali kaget.

"bisa jadi, tapi masalahnya aku takut dia memakai kekuatannya untuk hal yang salah" jawab Anes kembali.

"tapi emangnya kamu punya clue tentang siapa dia? udah lapor ke Mr. Mcglories?" tanya Ana sedikit bingung dengan keadaan.

"siapa yang bisa dipercaya sekarang na? Mr. Mcglories? bisa aja dia salah satu pihak yang merugikan?" tanya balik Anes

"maksudnya?" bingung Ana

FLASHBACK ON

setelah makan malam , 4 ketua asrama Hogwarts mengadakan rapat kecil di ruangan belajar ramuan.

"den, kunci dulu pintunya" pinta Marco, dijawab anggukan kecil olehnya lalu mata Jaiden berubah hijau sebentar lalu pintu terkunci sempurna, kemudian matanya berubah kembali menjadi hitam.

"kalian ngerasakan, semenjak buku itu mulai ditemukan masalah mulai muncul?" mulai Anes dengan serius.

"buku apa?" tanya Daisy bingung.

"ada buku namanya 'not excist' entah itu buku apa , tapi buku itu berisi rahasia kelam Hogwarts. aku sudah baca buku itu sekita setengah halaman. tapi buku ini sampai sekarang belum ditemukan. " jelas Marco

"semenjak buku itu muncul banyak masalah muncul, hufflepuff mendapat pengurangan karena Samuel yang mencekik Wanda, Yupyees adalah anak dari penjahat terbesar Hogwarts" jelas Jaiden memijat pelipisnya perlahan.

"Slytherin juga mendapat pengurangan karena Hopper hampir membunuh Yupyees di belakang sekolah, Sonya yang hampir membuka segel di badan Chirst, dan Vania yang mencuri Globe perpustakaan" jelas Daisy menambahkan.

" Ravenclaw tidak mendapatkan pengurangan, namun masalahnya adalah di Ravenclaw terlalu cerdik dalam menyembunyikan dan aku tau bahwa mereka semua memiliki keterkaitan penuh namun aku belum dapat menemukan celahnya." jelas Marco yang mulai frustasi.

"Gryffindor tidak mendapat pengurangan namun , Jacob mendapat teguran keras dari Mr. Mcglories karna melepaskan 'baby olpympus' di Hogwarts saat penyerangan itu" jelas Anes panjang.

"berbicara soal hewan yang menyerang Jacob, itu adalah mahluk yang sama yang waktu itu menyerangmu bukan nes? saat itu aku melihat mahluk itu, aku sempat dikejar. namun karena masih penasaran aku dan Lucas mengikutinya kembali. Saat kau sedang diserang oleh mahluk itu aku tidak sengaja melihat keatas, entah aku salah melihat atau apa..." jelas Daisy menggantung.

"...tapi aku melihat Mr. Mcglories sedang mengamati dari jendela. Kenapa dia diam saja padahal jelas-jelas muridnya sedang terancam? begitu pula dengan Jacob kenapa dia baru muncul ketika Jacob sudah mengeluarkan olpympus?" lanjut Daisy dengan sedikit berbisik

FLASHBACK OFF

Ana menutup mulutnya tidak percaya.

"tapi itu sangat masuk akal, jadi menurutmu ini semua ada hubungannya dengan Mr. Mcglories?" tanya Ana sedikit berbisik. Yang dijawab anggukan kecil oleh Anes.

"akan kubantu nes" ujar Ana tersenyum

Keesokan harinya Ana mengendap-endap masuk kedalam perpustakaan, untungnya perpustakaan itu terlihat kosong. Dengan seluruh keberaniannya Ana mendekati meja pribadi Sir Jose, namun tangannya ditarik paksa seseorang hingga keluar koridor

"jangan sampai kakak ikut campur" ujar siswi itu.

"Yupyees? maksudnya?" tanya Ana.

"sebentar!" ujar Yupyees lalu mengeluarkan tongkatnya perlahan

"spectation"

Ana kaget karena tiba-tiba mereka ber-teleportasi ke dalam kamar Yupyees di Hufflepuff.

"sihir apa itu?" ujar Ana bingung, dia lebih senior kenapa dia tidak tahu tentang sihir ini.

"itu sihir buatan ayahku" balas Yupyees sedikit tersenyum.

"defather?" tanya Ana ragu-ragu.

"iya, defather yang dianggap sebagai musuh Hogwarts.. tapi apa kak Ana pernah berfikir mungkin saja aku hanya berbohong ketika aku menjadi lemah? atau ka Ana pernah befikir kenapa ketika aku dicekik oleh Ka Hopper aku bertahan begitu lama dibanding orang lain ketika dicekik?" tanya Yupyees kali ini senyumnya menghilang.

"maksudmu?" tanya Ana bingung sambil mundur satu langkah.

"jangan ikut campur ka." ujar Yupyees kembali.

"kenapa?" tanya Ana kembali.

"kakak adalah orang yang tidak mengerti apapun, nanti akan ada peperangan besar di Hogwarts dimana Gryffindor, Slytherin, Ravenclaw dan Hufflepuff akan bersatu untuk menghacurkan satu hal dendam yang sama" ujar Yupyees lalu duduk di tepian kasurnya.

"bagaimana kau bisa yakin itu akan terjadi?" tanya Ana serius.

"ahaha kakak pikir ayahku mengirimku kesini hanya untuk sia-sia?" balas Yupyees sambil tertawa kecil.

"Jaiden sangat mengawasimu, karna kamu terlihat ingin membunuh Michael dari Ravenclaw? kenapa? apakah itu ada hubungannya?" tanya Ana kembali.

"kakak ini banyak tanya sekali, kakak nanti akan lihat dimana Michael akan menjadi monster karena telah diperalat. Pernah tidak kakak berfikir kenapa Ka Yohanes dan Ka Jaiden tidak masuk ke dalam Slytherin? padahal kekuatannya bisa saja menjadi alat untuk menjaga Hogwarts?" tanya Yupyees yang membuat Ana kebingungan

"karena dia takut kekuatan mereka jika masuk ke Slytherin menjadi besar, karena kekuatan itu berasal dari Slytherin. Dan kekuatan ini menjadi boomerang untuk menyerang dia, karena dendam yang telah dia tumbuhkan sendiri di masa lalu. tapi sayang sekali ada siswi Slytherin yang baru saja meng-aktifkan kekuatan itu" jelas Yupyees.

"siapa?" tanya Ana terkejut.

"Vania Betrains"

A LITTLE STORY ABOUT HOGWARDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang