08: Melt

35.5K 673 20
                                    

Hot ini masih sambungan part sebelum nya 🔥

"Ahh hahh chan please..".

Ranjang itu bergoyang dengan hebat, Emma menghabiskan waktu nya berjam-jam bercinta dengan Chanyeol. Emma menungging kedua tangan nya bertumpu di atas kepala ranjang dengan Chanyeol yang menusuk-nusuk penis nya dengan brutal di bawah sana.

"Ahhh ohh...".

Tubuh Emma tersentak semakin hebat, Chanyeol memegang kedua kaki Emma, kemudian Chanyeol mendapat pelepasan untuk kesekian kali nya. Emma terengah-engah, seks Chanyeol sangat lah gila. Tidak cukup sampai disitu, Chanyeol membawa tubuh Emma ke dalam kamar mandi dan mengguyur nya di bawah shower.

"Aku ingin mandi bersama mu".

Chanyeol kembali mencium bibir Emma dengan kasar dan memeluk tubuh itu dengan erat. chanyeol menarik kedua tangan Emma ke atas, lalu mulai kembali bergerak maju mundur dengan cepat.

"Ohh ahh faster".

Tubuh Emma tersentak ke atas saat Chanyeol semakin menekan penis nya semakin dalam.

"Lihat ke bawah bagaimana aku memasuki mu ahh..".

Emma melihat ke bawah penis Chanyeol keluar masuk dengan cepat di liang vagina yang sudah banjir itu, plok plok plok, suara penyatuan mereka terdengar begitu jelas. Tidak cukup sampai disitu, Chanyeol membalikkan tubuh Emma dan menghujamnya kembali tanpa ampun, sampai Emma meringis karena vagina nya sudah lecet, Chanyeol gila, tapi Emma suka.

"Ahh bitch, kau sangat sempit ahh".

Chanyeol terus bergerak dan menjambak rambut Emma dan memukul bokong nya dengan keras membuat Emma menjerit nikmat. Chanyeol mencabut penis nya dan menyemburkan sperma nya yang cukup banyak di luar. Chanyeol membalikkan tubuh Emma, dan melesakkan penis nya ke dalam mulut gadis itu.

"Ooh yes ahh".

Chanyeol menggeram saat Emma menghisap dan menjilat kejantanan nya. Chanyeol memasukkan penis nya semakin dalam, mata Emma sudah berair karena benda panjang itu mengenai pangkal tenggorokan nya. Setelah Chanyeol mencabut penis nya dalam mulut Emma, gadis itu terduduk lemas di lantai kamar mandi, rasanya seluruh tubuh nya remuk.

Chanyeol menyeringai, ia mendekati gadis itu dan menarik tangan nya agar berdiri namun dengan cara yang lembut.

"Inilah aku Chanyeol, jangan sampai kau menjadi obsesi ku karena jika itu terjadi aku akan ketergantungan dengan mu dan itu bukan lah suatu hal baik".

Ucap Chanyeol sambil mengelus rambut Emma dengan lembut, Emma seolah terhipnotis oleh tatapan dari iris hitam itu, Chanyeol begitu tampan, dan kata-kata nya sangat lembut, nada bicara pria itu tidak pernah meninggi sekalipun sedang berdirty talk saat melakukan seks.

"Sekarang aku akan memandikan mu".

Chanyeol menghidupkan shower dan mengambil sabun di dekat wastafel, ia menumpahkan sabun tersebut di punggung Emma dan menggosoknya secara perlahan.

"Kau harus menghilangkan harum ku di tubuh mu, kalau tidak tunangan mu akan tau baby".

Emma hanya diam saat Chanyeol memandikan nya dengan lembut, dan begitu membuat Emma terbuai. Selesai mandi Chanyeol mengambil handuk dan melilitkan nya di tubuh Emma. Emma terkejut saat Chanyeol menggendong nya ala bridal, pria itu tersenyum manis kepada nya.

"Chanyeol, aku bisa sendiri".

"Aku tidak ingin kau bergerak, biar aku saja".

Wajah Emma memerah saat Chanyeol memakaikan nya celana dalam dan bra, di susul dengan blouse dan rok yang di kenakan saat ia pergi ke mansion Chanyeol.

Chanyeol mendudukkan Emma di depan meja rias lalu mengeringkan rambut gadis itu, Chanyeol terlihat sangat telaten, hati Emma mencair karena sikap Chanyeol yang begitu lembut, bahkan Sehun saja tidak pernah melakukan hal seperti ini, Sehun sama sekali tidak peduli. Emma menatap wajah Chanyeol dari kaca.

Chanyeol menata rambut Emma dengan begitu baik sehingga terlihat rapi.

"Terimakasih Chanyeol".

Chanyeol hanya tersenyum, waktu sudah mulai senja, Emma memutuskan untuk pulang, ia khawatir Sehun akan mencari nya, Emma sengaja mematikan ponsel nya seharian agar Sehun tidak menghubungi nya.

"Aku harus pulang sekarang Chan".

Namun Chanyeol menarik tubuh Emma dan memeluk nya erat lalu memberi sebuah ciuman singkat dengan lumatan yang begitu dalam.

"Aku harap ini tidak menjadi percintaan terakhir bagi kita Emma, rasanya aku tidak ingin membiarkan mu pulang".

Ucap Chanyeol sambil menekan bibir Emma dengan jemari nya, hal itu membuat Emma berdesir.

"Tapi aku harus pulang".

"Hati-hati di jalan sweety". Ucap Chanyeol di iringi remasan di dada kiri Emma. Emma mengigit bibir nya ia tersenyum.

"Sampai jumpa kembali Mr. Park".

Emma mengecup singkat bibir Chanyeol kemudian keluar dari ruangan itu, meninggalkan Chanyeol yang berdiri di dalam sana. Chanyeol menyentuh bibir nya kemudian menyeringai tipis, ia terlalu tertarik pada Emma dan sepertinya Chanyeol akan terobsesi pada gadis itu.

--

Emma tiba pukul 8 malam di apartemen, ia masuk ke dalam kamar, Emma mengendus pakaian nya yang masih menyimpan aroma tubuh Chanyeol, bahkan celana dalam nya kembali basah hanya karena memikirkan pria panas itu.

"Sial, jangan sampai Sehun tau".

Emma masuk ke dalam kamar mandi dan mulai membasuh kembali tubuh nya agar harum parfum Chanyeol benar-benar hilang. Emma menunduk melihat keadaan vagina nya, memerah dan lecet, tapi ini gila Emma benar-benar candu akan cara bercinta Chanyeol dan tanpa sadar ia mulai membayangkan bercinta dengan lelaki itu. Emma mulai meremas payudara nya sendiri dan tangan nya menyusup masuk ke liang vagina nya yang sudah basah.

"Ahh Chanyeol".

Emma melakukan masturbasi sampai orgasme, ia terengah Emma mempercepat sesi mandi nya. Lalu ia keluar dari kamar mandi dan menggunakan piyama tidur nya. Emma merebahkan tubuh nya di atas ranjang, dan mengaktifkan ponsel nya tidak ada satupun panggilan dari Sehun, Emma sungguh tidak peduli, sepertinya malam ini Sehun tidak pulang, ia tidak tau laki-laki itu kemana, yang jelas hal itu lebih baik.

Emma menyamankan kepala nya di atas bantal dan mulai memejamkan matanya, ia merasa sangat lelah tak lama kemudian, Emma benar-benar tertidur lelap menjemput alam mimpi nya, ia berharap bisa memimpikan Chanyeol, sikap Chanyeol sungguh membuat hati Emma yang angkuh sekeras batu meleleh bagaikan es krim yang terkena terik nya sinar matahari. Tapi Emma belum mengenal Chanyeol lebih jauh, bisa saja ia merasa beruntung atau menyesal karena masuk ke dunia seorang Park Chanyeol yang tidak terduga itu.

 Tapi Emma belum mengenal Chanyeol lebih jauh, bisa saja ia merasa beruntung atau menyesal karena masuk ke dunia seorang Park Chanyeol yang tidak terduga itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya update kembali gaes huhu, insyallah bakalan rutin up seperti biasa berhubung top idol hampir selesai☺️.

Next?? Vote dan spam komen disini jangan lupa gaes, jangan cuma jadi pembaca budiman aja.

See u next chapter dengan adegan yang lebih menantang, Chanyeol disini emang serem tapi bikin melting gaes 😂

See u next chap

❤️❤️❤️

Play With Mr. Park ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang