CHAPTER 11

69 9 16
                                    

Uu I'm Comeback!
Yuhuu...kuy langsung baca..!

_______________________________________

"Ehh gue ikut yaa gue juga khawatir nih.." Nayla.
Lalu mereka bertiga bergegas ke rumah Diana.Sedangkan..,keadaan Diana?
Yaaa Diana masih menangis sambil menahan sakit dan dingin yang melandanya.
Sekarang sudah pukul 03.00 sore semua siswa sudah pulang.Diana makin lama makin merasa takut.Seandainya dia kuat berdiri maka dia pasti sudah pergi dari tadi tapi kakinya terasa sangat sakit.Dan sialnya lagi Diana tidak membawa hp,biasanya Diana selalu membawa hp kemanapun ia pergi tapi tadi karna sudah sangat kebelet jadi dia lupa tidak membawa hpnya.

"Hikss...hiks papa,mama,hikss bantu Diana" gumam Diana sambil menangis dengan menekuk lututnya dan menelungkupkan wajahnya disana.Diana juga selalu berdoa semoga saja ada seseorang yang datang membantunya.Hingga tiba tiba ada suara derap langkah kaki menuju ke arahnya,

"Hey kamu sedang apa disini?"
Sebuah suara terdengar membuat Diana mendongak

"Diana"
"Ka Alvaro" ucap keduanya bersamaan dengan mimik terkejut.

Flashback On

"Feri,Rio,Rey,Dani sama gue gudang belakang kantor ruang guru,dan Ilham,Tio,Alvin,Rafi,sama Alvaro gudang bagian samping toilet cewe,buat yang cewe cewe kalian bersih bersih gudang samping kelas XI mipa 1...okeh yuk mulai" jelas Zidan memberi arahan kepada para anggota osis.Setiap hari Jum'at organisasi OSIS melaksanakan bersih bersih sekolah setiap pulang sekolah.
Alvaro kebetulan kebagian untuk bersih bersih gudang sebelah toilet cewe.Saat sedang bersih bersih Alvaro seperti mendengar isakan orang menangis disamping gudang,ditoilet cewe.

"Eh Vin lo denger suara gak?" tanya Alvaro kepada Alvin.

"Suara apa?ga usah ngaco deh gak ada suara apa apa disini" balas Alvin.

Alvaro jadi merinding.Tapi karna dia kepo jadi dia keluar gudang untuk mengecek ada apa ditoilet.Semakin dekat langkahnya ketoilet suaranya semakin jelas terdengar.Sesampainya dia dikejutkan dengan seorang gadis yang sedang menangis sambil memeluk lututnya.Sebenarnya dia agak takut sih mengingat hari ini hari Jum'at di toilet sekolah lagi,takut takut kalau ternyata gadis itu kuntilanak.Namun,Alvaro memberanikan diri diapun membuka suara..

"Hey kamu sedang apa disini?"

Flashback Off

"Kamu kenapa?" panik Alvaro begitu melihat baju Diana basah dan kakinya yg memar cukup parah.Alvaro berjongkok menyamakan dengan Diana.

"Hikss..hiks...aku..aku hiks" Diana

"Ahh sudahlah jelaskan nanti saja..tunggu disini aku akan panggilkan kakakmu" ucap Alvaro sambil berdiri ingin beranjak namun tangannya dicekal oleh Diana.

"Tunggu..jangan..jangan kasih tau Ka Zidan..ku mohon" pinta Diana.Tangisnya sudah reda.

"Kenapa?" heran Alvaro

"...aku ingin pulang saja.." Diana

"Baiklah..kau bisa berjalan?"tanya Alvaro.Sedangkan Diana yang ditanya hanya menunduk.

"Kalau aku bisa berjalan aku pasti sud---Aaaaaaa!!yhak turunkan aku!!!" teriak Diana saat Alvaro tiba tiba menggendongnya ala brydal style.

Alvaro tersenyum tipis tipisss sekali ketika ia melihat ada sedikit semburat merah dipipi Diana.

ALVANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang