Happy Reading!
______________________________
"A-aku cuman ta-takut kaka nge-"
"Kenapa?takut kaka marah sama Erin?!!!!kamu tau?kamu itu sudah dilukai,dan kamu masih mau maunya berbuat baik sama dia?!!!Di...kaka tau kamu itu baik...tapi kalau kamu terlalu baik dengan orang yang sudah melukai kamu,orang tersebut justru akan senang melukai kamu...Di kamu juga tau kan kalau kaka ngelakuin itu karna sayang sama kamu?"
nasehat Zidan.Setelah mengetahui semua penyebab Diana terluka bulan lalu,sepulangnya dari kencannya dengan Sasa ia langsung mengintrogasi sang adik di kamarnya.
Diana hanya menunduk takut.Diana menyembunyikan ini karna dia itu takut kalau Zidan akan berbuat yang tidak tidak dengan Erin.Diana tau yang memberitahu kakaknya pasti Sasa,yang notabenenya kekasih kakaknya,juga yang pernah bergabung dengan Erin.Diana mendongak menatap kakaknya dengan ragu."Kak..aku tau kakak ngelakuin ini karna sayang sama aku...tapi kak...bukannya kita diajarkan untuk tidak membalas dendam dengan seseorang...apa kakak lupa dengan nasehat yang Mama berikan?" ucap Diana.
Zidan terkesiap.Benar.Zidan tau ini salah namun,dia tidak akan terima jika adik kesayangannya harus disakiti oleh orang lain padahal sang adik tidak memiliki salah apa apa.Hanya karna Alvaro dekat dengan Diana,Erin marah pada Diana...katanya Erin cinta..tapi kalau begitu namanya bukan cinta.Zidan tak habis pikir dengan kelakuan dan cara pikir Erin.
"Kak...kakak janji ya sama Diana kalau kakak gak bakal ngelakuin apa apa sama Ka Erin," pinta Diana.
Zidan hanya diam,menatap Diana dengan labil,Zidan memejamkan mata menarik napas dan menghembuskannya kembali dengan pelan,menetralisir emosi yang sempat memuncak karna seseorang yang melukai adiknya.Zidan membuka mata kembali,lalu merentangkan tangannya.Diana yang paham langsung berhambur kedalam pelukan sang kakak.
"Kakak gak janji.tapi..kakak bakal berusaha,,,kalau sekali lagi kakak dengar Erin berbuat sesuatu sama kamu kakak gak segan segan balas perbuatan Erin." ucap Zidan.Diana menghembuskan napas sebal.Lalu mengangguk dalam pelukan sang kakak.Mereka melepas pelukannya.
"Ka Sasa gak ikut ikutan kan?" tanya Zidan.Diana menggeleng lalu berkata.
"Enggak kok.Ka Sasa cuman diem dan gak ngelakuin apa apa...eh btw udah pacaran niiih?pj dong!!!!!!!!"
"Hahahahah gak gak ada pj pj an..."
"Ihhhh pokoknya beliin aku album BTS!!!!!!!!!sekarang!!!!" Zidan melotot.
"Haduuuh nyet...km kan punya duit sendiri ya beli sendiri napa?"
"Ihhhhh!!!!!pokoknya beliin!!kalo gak aku gak bakal terima Ka Sasa jadi calon kaka iparku!!!" teriak Diana sebal,sambil bersedekap dada,dan memalingkan wajahnya dari Zidan.Zidan terkekeh.
"Ck.iyaiya dasar Kembarannya monyet!"
"Apa!!!!!!!!!lah kakak kembarannya goblin!!!!!!!!"
"Nyenyenyenyenyenye!"
Dan seterusnya pertengkaran akan terus berlanjut jika tidak ada yang mau mengalah.***
"Pak,martabak manisnya dua ya..yang spesial""Siap,neng..." ucap si penjual martabak.Lalu segera mempersiapkan pesanannya.
Indi duduk di tempat duduk yang memang disediakan untuk menunggu.Tadi Indi disuruh untuk membeli martabak oleh ibunya,sebenarnya Indi menolak dengan alasan sudah malam gak baik perawan keluar malam malam,tapi ibunya tetap memaksa,dengan berat hati ia harus membelikannya untuk ibunya yang sedang nyidam itu.Jadi,ibunya Indi itu sedang hamil 6 bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANA
Random"Sejauh apapun jaraknya kita akan tetap kembali bersama,karna kita tau,kita sudah ditakdirkan untuk bersama,maaf" -Alvaro & Diana- Kisah Alvaro dan Diana yang sama sama kurang peka terhadap sesama.Sama sama saling mencintai,namun tidak menyadari.Nam...