CHAPTER 21

38 6 42
                                    

Up!Up!Up!
Happy Reading!

_______________________________________

"Ka Al, tante sukanya warna apa?"
tanya Diana sambil memilih milih dress.Ternyata Alvaro mengajak Diana ke mall untuk membantu dia memilihkan baju yang bagus untuk mamanya,yang katanya besok ulang tahun.Alvaro yang sedang memilih juga menoleh ke arah Diana,lalu berucap..

"Gak tau"
Diana balik menoleh,sambil sedikit melebarkan matanya..

"Astaghfirullah Ka Al....masa warna kesukaan mamanya sendiri gak tauu"

"Lah emang gk tau mo gimana lagi"

"Isss ya kira kiralah warna pakaian apa yang sering dipakai kalo pergi ke acara yang penting penting gitu.."

"Em biasanya sih suka warna yang kalem kalem.....kaya anaknya ya kan?" ucap Alvaro sambil menaik turunkan alisnya,dengan menampilkan wajah yang menyebalkan.
Tunggu ada yang aneh kemana sifat esnya Alvaro?

"Emang anaknya tante Yuna siapa?" tanya Diana sambil memutar bola mata malas.Yuna mamanya Alvaro.

"Itu loh yang paling ganteng se SMA 1 Dirgantara" jawab Alvaro dengan smirk diwajahnya.Diana memutar bola matanya ..lagi.

"Ck.Siapa sih? kok aku gak kenal ya?" ucap Diana mengikuti alur yang Alvaro buat.

"Gak kenal?berarti kamu kudet" ucap Alvaro dengan kekehan diakhir kata lalu tersenyum puas.Diana memicing,menatap tajam Alvaro.

"Eh tau ding yang anak osis itu ya?yang tuli,sombong,yang punya percaya diri tinggi,trus sering dijuluki kulkas berjalan..?kalo gak salah namanya Alvaro Sena Wijaya iya kan?" ucap Diana secara terang terangan.Diana tersenyum bangga seolah ia sudah memenangkan permainan jebakan Alvaro.
,Alvaro kini justru tersenyum lebar sampai membuat matanya membentuk seperti bulan sabit,dan hal itu tentu saja tidak baik untuk kesehatan jantung Diana.

"Berarti aku paling ganteng kan?" goda Alvaro.Senyum bangga Diana luntur seketika.

"Ihh ya enggak laah!!" ucap Diana mengelak.

"Lah kita kan lagi ngomongin cowok paling ganteng se SMA 1 Dirgantara" ucap Alvaro tersenyum puas.
Tunggu ada yang aneh lagi..sejak kapan Alvaro punya sisi jail kepada cewe?

"Ihhh nyebelin!!" sebal Diana.
Akhirnya Diana kembali fokus memilihkan dress untuk mamanya Alvaro.Alvaro hanya tersenyum.

"Kalo tante suka warna yang kalem kalem..mungkin dress warna cream ini cocok" gumam Diana sendiri.Diana masih merajuk ke Alvaro.Alvaro melirik Diana.

"Kamu ngomong apa?ngomong yang jelas dong jangan guman gumam gituh g jelas akunya" ucap Alvaro.

"siapa juga yang mau ngomong sama kaka aku lagi ngomong sendiri kok" rajuk Diana.Alvaro tersenyum tipis,Diana sangat lucu ketika sedang merajuk.

"udah nemu dressnya yang cocok?" tanya Alvaro.

"udah" ketus Diana.

"coba liat.." ucap Alvaro sambil mendekat ke arah Diana.Diana menunjukan dress nya.

"bagus ga?"

"emmm cantik..kaya yang milih" ucap Alvaro sambil memperhatikan dressnya.Perkataan Alvaro membuat jantung Diana berdegup kencang,pipinya serasa memanas.

"mba tolong ini dibungkus ya"ucap Alvaro kepada pelayan wanita yang sedari tadi menunggu mereka.Lalu Alvaro berjalan ke arah kasir.

Sambil menunggu Alvaro,Diana melihat lihat dress yang lainnya.Sampai pandangannya jatuh ke dress berwarna maroon,yang sangat menggoda Diana.Terlihat sangat elegant.

ALVANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang