CHAPTER 25

36 5 53
                                    

Uuuu~IMY
Hayy bebebnya Alvaro come back..
Skuuyz nexxt ajah...

Happy Reading!

_______________________________________

Akhir pekan,biasanya Diana akan menghabiskan waktunya untuk rebahan seharian penuh,namun berbeda dengan kali ini...saat ini Diana sudah terlihat fresh siap dengan pakaian olahraganya,dengan rambut diikat tinggi,siap untuk olahraga pagi.
Diana akan jogging bersama Zidan hari ini.Sambil menunggu Zidan turun,Diana memakai sepatunya di depan pintu.Selesai dengan sepatunya ia berdiri mengecek jam di handpone nya.
Pukul 6.39 Zidan janji akan berangkat pukul 6.30 tapi ini sudah lewat 9 menit.

'Menyebalkan' batin Diana.

"Ka Zidannn!!!!!!buruan elahhhh lama bangett lagii ganti bajuu apa ngebo lagi siiih!!!!!" teriak Diana keras diambang pintu utama.

"Haduuh apa sih dek..keras banget penging nih telinga papa" saut Papa Andrew yang sedang duduk di ruang tamu sambil membaca koran ditemani secangkir kopi panas.

"Heheh lah itu tuuh si kembaran papa lama bangett siih" ucap Diana nyengir.

"Uyyy nungguin yhaaah" ucap Zidan sambil turun dari tangga dengan tangan menyisir rambutnya ke belakang.Cewe manapun yang melihatnya jelas akan terpukau,beda dengan Diana yang justru malah muak melihat muka kakaknya,Diana mencebikan bibir.

"Gak disiplin!!!" maki Diana.

"Udah kuy jalan...Pah kita jalan dulu yaa...Assalamu'alaikum" pamit Zidan ke Andrew yang dibalas anggukan dan jawaban salam dari Andrew.
Diana dan Zidan mulai berjalan meninggalkan pekarangan rumah mereka.

Mereka berlari santai melewati berbagai komplek sambil diisi dengan obrolan dan candaan.Selama 30 menit berlari,akhirnya mereka berhenti taman kota.Diana duduk di bangku taman yang tersedia,sedangkan Zidan pergi membeli minuman.Sambil menunggu Zidan,Diana memainkan handponenya.Sampai ia merasa ada seseorang yang mengisi bangku kosong sampingngnya.Sebuah tangan menyodorkan sebotol air mineral ,dengan senang hati Diana mengambilnya karna ia pikir orang itu Zidan, dan tanpa mengalihkan fokusnya dari handponenya.

"Makasih" ucap Diana masih fokus dengan handponenya.Seseorang di samping Diana terkekeh,lalu berucap..

"Diminum dulu,nanti hpnya aku sita loh" Diana mengernyitkan alisnya,ini bukan suara Zidan,tapi.....Diana mendongak,sontak matanya melebar,jantungnya berdetak tak karuan.
Yang ditatap hanya tersenyum manis ke arah Diana.

"Apa kabar?" sapa pria disamping Diana.

"A-Arka...." ucap Diana.

"Hayy masih inget?...apa kabar Di?gak nyangka bisa ketemu kamu disini" ucap Arka.

"Ba-baik..kok kamu disini?" tanya Diana.

"Iya balik kemaren,mumpung hari libur aku nengok nenek ku yang disini,trus kebetulan tadi aku nemenin kakakku sama keponakan main kesini eh ketemu kamu aku samperin deh" jelas Arka.Diana hanya mengangguk seadanya.Canggung.

"Itu minumnya gak diminum?" ucap Arka sambil menunjuk botol mineral yang masih ditangan Diana dianggurkan begitu saja.Ahh Diana baru ingat,lalu ia membuka botol mineralnya,meminumnya.Arka menatap Diana sambil tersenyum,lama tidak berjumpa cukup banyak yang berubah dari gadis ini.Diana menurunkan botol mineral dari mulutnya,lalu menatap Arka sambil berucap

"Makas--" belum juga selesai ucapannya sudah dipotong suara lain.

"Ngapain lo disini!!" ucap Zidan keras sambil menatap Arka tajam.Arka hanya membalasnya dengan tersenyum tipis.

"Gue lag---"

"Belum cukup lo nyakitin adek gue?!!mau minta balikan!!!cih...baj*ng*n!!" maki Zidan.Diana yang mendengarnya saja terkejut,Zidan jarang mengatakan hal hal kotor seperti itu.Arka menghela napas,ia sudah tau konsekuensinya jika bertemu dengan Zidan.

ALVANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang