CHAPTER 14

59 8 12
                                    

IMissYouBabe
Jangan lupa pencet bintang pojok kiri.

_______________________________________

"Itu buat lo yang berani ngelawan Erin dan...." ucap Selly menggantung,tangannya terangkat lagi...hampir saja Diana kena tamparan sampai ada tangan yang memegang pergelangan tangan Selly,sehingga membuat pergerakan Selly terhenti.

"Riski?"

"dan sekali lagi lo nampar Diana gak segan segan gue tampar lo 10 kali lipat lo nampar Diana." ucap Riski sambil menghempaskan tangan Selly.Lalu beralih menggandeng tangan Diana menariknya keluar gudang.

***

Setelah selesai mengisi perutnya di kantin Zidan dan Alvaro kembali ke kelas.Saat diperjalanan menuju kelas Alvaro melihat seorang pria berlari masuk ke gudang samping XI IPA 1,dia sempat melihat mukanya..kalau tidak salah anak baru yang sekelas dengannya dan Zidan,yang kata Zidan teman + tetangga depan rumahnya,Riski namanya.Karna dia ingin tau apa yang dilakukan si Riski maka Alvaro menyuruh Zidan pergi ke kelas duluan.

"Zida...lo ke kelas duluan gue masih ada urusan"

"Gak mau gue,takut..." Alvaro mengernyit,sambil menatap Zidan seolah bertanya 'takut kenapa'.

"Takut banyak cewe yang pingsan liat gue " Alvaro hanya memutar bola mata malas.Baru saja Alvaro ingin menimpalinya ada suara yang mendahuluinya.

"Dan!!dipanggil Bu Reni tuh di kantor" ucap Dani sambil berlari ke arah Zidan.

"Oh.Okehh..gue duluan" sambil nepuk bahu Alvaro.Alvaro hanya membalasnya dengan anggukan.

Lalu Alvaro berjalan ke arah gudang,membuka pintunya.Disana dia bisa melihat sepertinya sedang ada kekacauan terlihat dari Riski yang sedang memegang tangan Selly,Erin dan Sasa dengan wajah terkejut dann.....Diana juga ada disana,bisa Alvaro lihat pipi Diana sedikit merah terlihat jelas karna tersorot lampu yang menyala.

Alvaro mengernyit,bisa dia simpulkan kalau Selly ingin menampar Diana,tetapi terlihat pipi Diana merah berarti Diana sudah ditampar oleh Selly dan Selly akan menampar Diana lagi namun terhalang oleh Riski,dan disana juga ada Erin.Erin dan Diana sedang ada masalah tiba tiba pikiran Alvaro mengingat ke kejadian dimana Diana jatuh di toilet dengan keadaan basah kuyup,apa jangan jangan........Erin yang melakukannya,dan apa hubungannya dengan Riski?mungkin seperti itu lah yang ada dipikiran Alvaro.Alvaro niatnya ingin kesana tetapi dia melihat Riski yang menggandeng tangan Diana berjalan akan keluar gudang.Alvaro segera menutup pintunya kembali.

Alvaro kembali ke kelas,dengan perasaan yang sulit diartikan ada rasa khawatir,bingung,dan ada rasa kesal,bercampur menjadi satu.Entahlah Alvaro kesal melihat Riski dan Diana bergandengan tangan.Alvaro menggelengkan kepala lalu kembali berjalan menuju kelasnya.

***

"Lo gak papa Di?" tanya Riski khawatir.

"Gak papa kok...cuman pedas dikit ni pipi kanan hehe" jawab Diana.Saat ini mereka sedang duduk di gasebo taman belakang sekolahnya.

"Lo ada masalah apa sama mereka?" tanya Riski.

"Hah?gak ada.." Riski menautkan alisnya ketika mendengar jawaban Riski

"Gak mungkin,.."

"Beneran..ouh iya lo masuk kelas jurusan apa?" tanya Diana mengalihkan topik.

"Emm Bahasa,gue sekelas sama Zidan" Riski

"Ouhh hem yayaya,ntar pulang bareng gue ya...ntar kakak gue mau ada rapat Osis" kata Diana.Meskipun umur mereka beda satu tahun tapi Diana disuruh oleh Riski untuk berbicara dengan panggilan lo-gue sejak malam dimana Diana habis dilabrak lewat telepon.

ALVANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang