part 4 : a wedding day?!?

1.1K 54 4
                                    

Aku meletakkan sepatu heelsku. Yang seharusnya bukan punyaku di dinding pembatas yang ada di rooftop hotel ini.

Lelah juga berlari dari balroom hotel ke rooftop seperti ini. Tapi aku butuh udara! Karena aku sesak di dalam yang aku lihat hanya kaca dan pantulannya yang memperlihatkan seorang wanita yang mirip dengan mantan dari Ryandrien.

Itu adalah aku! Aku di dandani agar sangat mirip dengan mantannya lelaki itu. Karena soal undangan sudah di sebar sebelumnya saat 3 bulan lalu ketika wanita itu belum melarikan diri.

Orang gila macam mana yang menyebarkan undangan 3 bulan sebelum pernikahan?! Orang itu Ryandrien Wijaya dan mantan kekasihnya yang tidak tahu siapalah namanya aslinya itu karena hanya tertulis namanya sasha.

Atau mungkin masih kekasihnya ya? Ah masa bodo aku tidak mau memikirkannya.

Dan parahnya lagi aku tidak di izinkan sama sekali mengundang temam teman ku atau barangkali hanya Risa pun tidak boleh. Karena temanku tidak boleh ada yang mengetahui sama sekali tentang ini. Terutama teman kampusku.

Aku tidam habis pikir sebenarnya mau pria ini apasih?! Untung saja Risa dengan murah hatinya memaafkanku. Seharusnya saat pernikahanku dia jadi bridesmaidku!

"Gw butuh nikotin. Tapi kalau keadaannya memakai baju seperti ini gw gak bisa menghirup rokok dengan tenang."

Aku memang perokok. Tapi bukan perokok aktif. Hanya sesekali saja ketika aku merasa sangat stres. Aku biasanya merokok paling sering sebulan 6 kali. Atau kadang sama sekali tidak merokok.

Hal ini aku memulainya saat aku stres melihat kedua orang tua ku sering berbedat yang inti masalahnyapun aku tidak tau.

Saat smester 1 aku memutuskan untuk merokok menghilangkan sedikit rasa stresku. ingin berterimakasih pembuat rokok esse membuat tenggorokanku terasa dingin.

"Argh harusnya tidak begini pernikahannya. Hancur aja ancur pernikahan impian gw sebelumnya. Kalo gini rasanya kayak gw cuma dateng ke pernikahan orang lain. Padahal gw butuh banget risa di samping gw." Aku kesal sambil memukul tembok dengan telapak tanganku.

Tangan lukaku kini sudah sembuh karena Ryandrien tidak mau melihat tanganku terdapat luka ketika pernikahan. Karena akan terlihat jelek nantinya di foto katanya.

Harus ku akui gaun pilihan wanita itu tidak buruk juga. Ya walaupun bukan seleraku. Padahal aku memimpikan menikah menggunakan sepatu kets dan celana pendek dengan baju yang terurai sampai kebawah ala ala nagita slavina saat menikah dahulu dengan raffi ahmad di bali.

Dan baju yang ku gunakan saat ini telah melewati masa masa beberapa pengecilan karena aku kurus! Apalagi bagian dada dan pantat. Aku memiliki dada rata dan pantat rata namun aku tetap bangga.

 Aku berbalik badan dari balkon yang memperlihatkan pemandangan kota saat ada yang membuka pintu rooftop ini dengan kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berbalik badan dari balkon yang memperlihatkan pemandangan kota saat ada yang membuka pintu rooftop ini dengan kencang.

Pria itu nafasnya tersengal sengal menandakan dia baru saja berlari. Dengan muka khawatir nya dan menyedihkannya menatapku.

Why Should i ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang