Menikahi seorang Ryandrien Wijaya alias dosen charming di jurusanku ternyata tak sebahagia apa yang aku bayangkan. Ryandrien yang pertama kali aku temui sangat berbeda dengan sifat aslinya. Dan aku benci situasi saat ini. Saat aku hanyalah pengantin...
Aku menyenderkan kepala ku pada jok taksi online yang mama pesankan untukku. Aku lelah, kaka tingkatku benar smester 4 totally suck. Semua tugas yang di berikan para dosen benar benar banyak.
Belum lagi aku harus mensurvey suatu kawasan tersebut. Belum lagi harus membuat laporan. Dan tadi siang aku baru saja melakukan ujian praktek di lab. Yang berarti selanjutnya harus ada laporannya.
Dan untung saja laporannya sudah selesai. Aku sengaja menyelesaikan tugas laporannya dengan cepat. Karena planning after finish all suck homework ku adalah tidur.
Setelah mengerjakan tugas yang sangat banyak membuatku dua hari tidak tidur. Dan membuat hari hariku jika seiya nya tidur hanya dua jam tiga jam saja.
Aku mau hibernasi karena besok hari minggu dan tugas bebas. Namun hal itu gagal. Di gagalkan lebih tepatnya oleh mama.
Baru saja aku merebahkan badanku di kasur dan mau memejamkan mata tiba tiba mama menelfonku dan bilang.
"Cepet siap siap ganti baju. Dandan yang cantik. Pake dres. Pake parfum yang banyak. Jam setengah delapan taksi online udah ada di depan kos kamu. Tidak ada bantahan ya cantik."
Argh kesal sekali. Ingin rasanya menolak. Tapi mama sangat memaksa. Mau tidak mau aku harus menurut. Ya terpaksa bisa di bilang.
Seharusnya saat ini aku ada di kasur di kamar kos ternyaman ku!!
Argh mengingat semua ini membuatku kesal. Belum lagi harus memakai dress yang selutut ini mau tidak mau.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku mau memejamkan mata barang lima menit saja mungkin tidak masalah. Baru saja mau memejamkan mata tiba tiba mobil berhenti. Dan bilang bahwa lokasi tujuan sudah sampai.
Ayo kita lihat sepenting apasi acara ini untuk mama dan papa. Sampai sampai harus berdandan begini dan menyia nyiakan waktu untuk hibernasiku.
Acara ulang tahun perniikahan orangtuaku sudah lewat, ulang taun mama masih 3 bulan lagi. Ulang tahun papa sudah lewat. Ulang tahunku juga. Ulang tahun pertama si kembar titan dan tristan? Kan masih enam bulan lagi.
Aku tidak mau tahu pokoknya aku akan balas dendam setelah pulang dari sini aku mau hibernasi titik. Ngomong ngomong soal titan dan tristan aku mulai merindukan dua adik bayi kecil ku itu.
Aku kira aku akan menjadi anak tunggal. Ternyata ketika aku di smester 3 mama melahirkan bayi kembar perempuan dan laki laki. Tristantio Tyonaka Adzka dan Tristania Taniaka Adzkia.
Dan jarak umur kami cukup jauh. karena bulan lalu baru saja aku berumur 20 tahun.
Karena sedikit melamun saat berjalan aku menabrak seorang pria secara tidak sengaja.
"Aw, maaf tadi saya melamun." aku menundukkan kepalaku tanda hormat kepada seorang yang aku tubruk.
"Iya tidak apa apa. Hati hati lain kali." suara bariton itu. Seperti tidak asing.
