part 6 : it's lyke am lyfe alone

1K 46 2
                                    

"Gumball itu sebuah check. Caranya kau harus menukarkannya ke bank dan akan mendapatkan uang."

"Horeee"

Percakapan kartun the amazing world of gumball dari televisi besar di apartemen Ryandrien memecah keheningan.

Dan juga tawaku mendukung memecah keheningan di ruangan ini.

Sudah hampir sebulan aku tinggal di apartemen ini dan belum bertemu ryandrien. Karena dia selalu pulang tengah malam dan berangkat pagi sekali.

Mungkin dia sibuk atau apalah itu aku tidak peduli. Lagi pula kalau aku peduli pun mungkin dia akan marah dan bilang

"Urusi saja urusan masing masing jangan ganggu."

Masa bodolah dengan dia yang penting aku dapat menikmati fasilitas nyaman yang disediakan di apartemen ini, apalagi aku berasa hidup sendiri.

Oh aku pernah bertemu ryandrien saat tengah malam ketika aku akan kedapur mencari makanan.

ketika aku baru membuka pintu kamarku saat itu kamar di sebrangku baru saja tertutup pintunya.

Hidup masing masing, benar benar hidup masing masing namun aku menikmati semua itu.

Sambil menyantap pasta yang aku buat aku melanjutkan menonton kartunku. Aku butuh refreshing setelah menghafal materi yang akan di ujiankan hari ini.

'Tit tit tit tit cklek' suara membuka pintu apartemen itu membuatku mengalihkan pandangan.

Ryandrien sudah pulang? tumben sekali padahal masih pagi dan ujian kan sampai sore, akupun kebagian sesi jam 3 sore. mengapa dia sudah pulang?

"Eh kok udah pulang" tanyaku sebatas formalitas saja.

"Urusi saja urusan masing masing jangan ganggu."

See? Tepat sekali kan dengan yang apa aku bilang?

Diapun pergi ke kamarnya mungkin. Ah masa bodo. Lebih baik aku siap siap untuk mandi dan berangkat kekampus lebih awal.

Melangkahkan kakiku kedalam kamar yang disediakan ryandrien di apartemen ini. Kamar yang cukup membuatku nyaman malah sangat nyaman apalagi dengan dekorasinya.

Belum lagi terdapat walk in closet di belakang tembok yang menjadi tempat bersandar kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belum lagi terdapat walk in closet di belakang tembok yang menjadi tempat bersandar kasur.

Belum lagi terdapat walk in closet di belakang tembok yang menjadi tempat bersandar kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Why Should i ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang