Ep. 25

5.9K 728 172
                                    

Sejak kejadian Jimin mendorong Jungkook, Jimin masih sama sekali tidak merasa bersalah. Dia masih menjalani aktivitas nya seperti biasa, tanpa memperdulikan banyak orang yang mulai menjauhinya dan membicarakan kelakuannya yang buruk.

Apa-apan, memang salah Jimin apa?

Taehyung bahkan terus mengejarnya dan memaksanya untuk meminta maaf pada Jungkook, tapi tetap saja mereka akan berakhir dengan bertengkar.

Jimin terlalu keras kepala.

"Yoongi kapan sih kamu masuk" keluh Jimin, menatap lapangan yang dipenuhi oleh siswa-siswi yang sedang bermain.

Jimin berdiri sendirian di atap sekolahnya, Sungwoon satu-satunya teman yang masih mendukungnya sedang sibuk mengerjakan laporan membuatnya kini benar-benar sendirian.

Jimin tidak mendekati teman-teman Yoongi karena sudah tahu Taehyung dan Hoseok membencinya. Seokjin? Tentu saja Seokjin akan memilih kedua temannya dibanding Jimin.

Namjoon? Haah jangan tanyakan, dia pasti juga membenci Jimin setelah melihat tindakannya pada sang adik.

Setelah cukup lama berdiri di balkon, Jimin memilih untuk turun dan berniat kembali ke kelas.

Tapi Tuhan sepertinya turut membenci Jimin, karena dia malah dipertemukan oleh Taehyung, Hoseok dan Seokjin di tengah jalan. Tentu saja itu membuatnya canggung.

Tapi, tanpa memandang mereka, Jimin memilih berjalan begitu saja hingga tangannya ditahan oleh Taehyung.

"Kapan sih lo sadar kalo lo itu salah? Segitu susahnya buat minta maaf?"

"Berisik lo" jawab Jimin seraya menghempas genggaman Taehyung

"Jimin" panggil Hoseok

"Minta maaf sekali gak akan bikin harga diri lo turun kok. Jangan gengsi terus digedein. Gue gak akan benci lo seburuk apapun, karena gue tau pasti lo punya alesan. Tapi yang lain? Orang-orang itu kan gak tau, mereka cuma bisa ngejelek-jelekin lo aja. Lo gak cape dijauhin kayak gini? Seenggaknya minta maaf buat ngeredamin keadaan"

"Gak" jawab Jimin singkat

"Jimin" panggil Seokjin dengan lembut

"Kenapa sih? Kenapa cuma gue satu-satunya yang harus minta maaf?! Kenapa Jungkook engga? Dia udah nyakitin hati gue kalian tau gak?! Gak kan?! Terus apa bedanya kalian sama orang-orang itu yang lagi ngomongin gue di belakang?? Sama kan? Kalian sama-sama cuma ngelempar kesalahan ke gue doang! Terserah gue mau dijauhin, gue mau di apain juga bukan urusan kalian!" marah Jimin, langsung berjalan pergi begitu saja

"Anjing itu bocah makin batu"












,

Taehyung duduk di depan Jungkook, memperhatikan anak manis itu dengan jeli. Dan tentu saja hal itu membuat Jungkook merasa risih dengan tatapannya.

"Kak Taehyung ngapain liatin akunya begitu, malu"

Taehyung menarik senyumnya, "Lo baik-baik aja kan? Maaf soal Jimin yang kemaren ya"

"Gak apa-apa kok kak, kak Jimin mungkin gak suka ngobrol sama aku"

"Heum? Emang apa yang kalian obrolin sampe dia begitu?"

"Aku cuma omongin tentang keluarnya dia dari club nari, tapi mungkin kata-kata ku nyinggung perasaannya" jawab Jungkook, tidak sepenuhnya berbohong. Karena memang benar mereka awalnya membicarakan tentang keluarnya Jimin kan? Hanya tidak lengkap saja :)

"Jimin itu suka banget sama nari, mungkin dia masih sensitif makanya marah begitu. Tapi lo beneran gak apa-apa kan?"

"Iya gak apa-apa kak, buktinya aku udah sekolah"

Eternal Sunshine ; YoonMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang