Ep. 26

6.5K 717 209
                                    


Jimin keluar dari ruang BK dengan lesu, tentu saja dia sudah menduga kalau dia akan terkena hukuman akibat kejadian kemarin.

Tapi tidak masalah, toh hukumannya hanya membersihkan halaman belakang sekolah.

Yah, tidak terlalu berat untuk Jimin sebetulnya jika saja orang-orang ini tidak mengganggunya.

"Bisa-bisanya Pak Sim cuma ngasih hukuman kayak gini sementara Jungkook harus nahan sakit sendirian" oceh salah satu dari keempat orang yang sedang berdiri di belakang Jimin.

Mereka adalah teman-teman Jungkook di club Fisika. Menatap sinis kearah Jimin yang bahkan sama sekali tidak berkutik.

"Heh! Kita tuh lagi ngomong, gak bisa apa liat kesini"

"Gue sibuk" jawab Jimin santai, masih mencabuti rumput-rumput di sekitar kolam.

Brak

Jimin menghela nafasnya saat melihat tempat sampah yang ia gunakan ditendang begitu saja hingga sampah-sampah nya kembali berserakan.

Jimin bangun dari jongkoknya setelah meraup semua rumput bertanah hasil cabutannya, menatap tajam keempat anak kurang ajar ini.

"Masih jaman pembullyan begini?" desisnya

Dan dalam detik itu juga, Jimin melempar rumput di tangannya begitu saja kearah wajah teman-teman Jungkook.

Tentu saja hal itu membuat mereka berteriak kesal, membersihkan wajah dan seragam mereka masing-masing. Sementara Jimin hanya tertawa miring melihatnya.

"Sialan!"

"Anjing mata gue!"

"Emang dasar lo yang tukang bully!" Pekik salah satu dari mereka, mendorong Jimin hingga lelaki itu tercebur ke kolam

Jimin terkejut luar biasa, buru-buru dia keluar dari kolam meski seragamnya telah basah.

Jimin menatap keempatnya dengan tajam, mengepalkan kedua lengannya hingga membuat keempatnya itu tergagap.

"I-Itu pembalasan buat Jungkook!" pekik siswa tersebut

"Kenapa marah? Lo masih idup kan?" sahut yang satunya menyindir Jimin

"Paling abis ini lo ngadu ke Yoongi kan? Ya gak apa-apa sih, gak takut juga"

Jimin yang sudah tidak bisa menahannya lagi, langsung melayangkan satu pukulan kearah salah satu dari mereka. Entahlah, Jimin memilih yang paling banyak bacot.

Bugh

"Bisa diem gak bacot lo"

"JIMIN!!"

Jimin tidak memperdulikan teriakan seseorang, dia hanya berjalan melewati keempatnya dengan kesal.

"Jimin!" sekali lagi, orang itu memanggil dengan tangannya menahan Jimin. Itu Namjoon.

"LEPASIN!" bentak Jimin, tepat di depan wajah Namjoon. Menghempaskan genggaman Namjoon, dan berlari dengan cepat menjauhi semuanya. Tidak perduli Namjoon atau siapapun itu, Jimin benci semua orang.

"KALIAN PADA NGAPAIN SIH?!" teriak Namjoon kepada keempat orang yang sedang menunduk disana.






,

Di kamarnya,

Yoongi terlihat termenung memainkan kunci motor miliknya, pikirannya kembali terbayang akan potongan-potongan kejadian tadi malam. Saat-saat di mana dia memilih pilihan yang teramat buruk.

Eternal Sunshine ; YoonMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang