//TW
((Karena bisa membuat kalian mengumpat lebih banyak))⭐⭐⭐⭐⭐
Jimin berjalan masuk ke dalam flat-nya, membuka sepatu dan meletakkannya di depan pintu sebelum memasuki ruang tamu yang tampak masih begitu gelap menandakan bahwa pacarnya itu belum terjaga.
Jimin memilih langsung menuju dapur, membuka kulkas untuk mencari minuman yang bisa menyegarkan tenggorokannya setelah berlari menjauh dari sang mantan tapi justru susu strawberry yang menjadi fokusnya. Memang sih itu susu rasa kesukaannya, tapi dengan melihat susu itu, Jimin kembali dibuat ingat oleh Yoongi. Mantan pacarnya yang sering kali membelikannya susu setiap pagi sebelum pelajaran dimulai. Tidak hanya susu tapi juga yang lainnya.
Mengingat Yoongi hanya membuat rasa bersalahnya semakin besar, dia merasa sangat berdosa pada Yoongi terlebih saat tahu lelaki itu masih menaruh peduli padanya. Memang di mulutnya dia selalu mengusir Jimin tapi Jimin pun tau lelaki itu tidak mau melihat nya susah. Dan Jimin benci itu, dia benci pada Yoongi karena Yoongi tetap mempedulikan orang sepertinya. Harusnya Yoongi tetap membencinya saja.
Jimin menenggak air putih yang tadi diambilnya kemudian memutuskan untuk pergi ke kamarnya, namun ia kembali menghela nafasnya saat melihat kamar miliknya terlihat sangat berantakan dengan banyaknya bekas plastik makanan ringan dan bara rokok. Jimin menatap malas punggung lebar pacarnya yang masih tertidur.
Mendudukkan diri di ranjangnya, kemudian menepuk pelan pundak Daniel "Bangun, udah pagi"
"Nanti" lenguh Daniel sambil menyingkirkan tangan Jimin.
Jimin diam menatap punggung Daniel, menatapnya dengan sedih dan penuh penyesalan. Masih berfikir ribuan kali kenapa ia rela melepas Yoongi demi orang ini?
Daniel, orang yang pernah ia cintai.
Kenapa pernah? Karena Jimin berani mengatakan bahwa ia sudah tidak lagi mencintainya. Ia menyadari dengan seiring berjalannya waktu perasaannya mulai hilang pada Daniel.
Mari kita katakan ini hanya cinta sesaat, tapi alasannya berhenti mencintai Daniel juga disebabkan oleh perubahan sifat Daniel yang terlalu kentara, Daniel nya tidak semanis saat mereka pertama kali bertemu. Entah ini memang sifat aslinya atau pacarnya itu terpengaruh oleh pergaulannya yang salah. Tapi yang jelas, Jimin mulai mengetahui kalau Daniel juga bertempramen. Dan Daniel selalu memaksa Jimin untuk mengikuti kemauannya, jika Jimin menolak maka lelaki itu akan marah besar.
Jimin sangat ingin berpisah dari Daniel, dia ingin memutuskan hubungan mereka namun Jimin tau tidak akan bisa.
Karena, Jimin tidak boleh egois,
ㅡseseorang yang lainnya masih membutuhkan Daniel.
;
Yoongi memutuskan berhenti mengikuti Jimin karena tahu lelaki itu merasa tidak nyaman memilih untuk duduk di sebuah taman kota.
Di pagi hari, tepatnya di hari libur sekolah membuat taman ini sudah dipenuhi oleh orang-orang yang berolahraga. Dan sebagian dari mereka juga membawa anak-anak.
Yoongi tersenyum miring, melihat anak-anak itu membuatnya kembali mengingat saat dirinya masih terlalu bodoh dan naif karena menganggap kelak dia akan memiliki anak dari Jimin. Membayangkan dirinya menjadi seorang ayah, memiliki satu anak entah itu lelaki atau perempuan, Yoongi tidak peduli asalkan ia bisa hidup bahagia bersama Jimin, itu yang ada di bayangannya saat dulu. Terlalu naif bukan?? Pikiran polos, membuatnya selalu berpikir bahwa Jimin akan selalu bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Sunshine ; YoonMin [END]
FanfictionㅡFluff but make it sad. tw // cheating, harshword, manipulating, NSFW.