2|4-Penjelasan Sana

485 56 17
                                    

Wonwoo membuka Helmnya setelah selesai memarkirkan Motornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonwoo membuka Helmnya setelah selesai memarkirkan Motornya. Ia langsung buru-buru berlari masuk ke dalam Kafe Langit Malam.

.

TRING! "San..." Wonwoo menatap kafe yang kosong dengan tatapan bingung. Hanya ada Chaeyoung, Chan, dan juga Eunha yang menyamuk disitu.

Sana dimana?
"Loh Sana mana? Btw tumben sepi ni Kafe" Wonwoo masuk lebih dalam lalu menghampiri Chan yang duduk sendirian sementara Chaeyoung dan Eunha lap meja.

"Emm itu" Chaeyoung kebingungan dan meminta bantuan Chan yang kebingungan.

"Tadi Sana kesini ya Cha? Chan? Tapi dia nangis dan marah ke Aku pas ketemu di jalan mau kesini. Malah didepan Kafe sebenernya. Lagi pula kan Sana masuk dua hari lagi, ngapain dia kesini Cha?" Tanya Eunha polos karena Tak tau apa-apa

"Hah? Tapi katanya dia udah masuk" Wonwoo langsung menatap Chan dan Chaeyoung menunggu penjelasan dari mereka. Karena sepertinya mereka menyembunyikan sesuatu.

Chaeyoung dan Chan yang awalnya Ingin "mendamaikan" suasana tapi terlambat Eunha sudah memberi taunya, jadi terpaksa memberi tau yang sebenarnya.
"Jadi hyung, Sana kesini katanya mau nanya soal mantan lu, pas tau dia keknya badmood gitu terus pulang" jelas Chan canggung.

"Itu udah bukan badmood, itu udah marah, gue udah temenan lama Ama die, tau kelakukannya kek gimana, dia kesini memang buat nanya soal mantan lu. Lagian lu ngapain coba suruh Sana tidur di Kamar bekas mantan lu?" Chaeyoung menambahkan sambil menatap Wonwoo kesal.

"ARGHH salah adek gua! Dia yang nyuruh sana tidur di tempat mantan gue. Mana ngasih tau itu bekas mantan gue" jelas Wonwoo kesal.

"Kok bisa ada Kamar mantan kamu Di Rumahmu?" Tanya Eunha bingung.

Wonwoo mengigit bibir sambil menatap lantai.
"Ah itu.. Ck-! Argh sial" Wonwoo menutup mukanya menggunakan Tangannya kesal.

"Coba lu bujuk ke Kosnya Hyung. Siapa tau dia ga marah" usul Chan.

"Iya, minta maaf dan jelasin semuanya. Aku percaya Sana gak kaya yang kamu bayangkan kalau lagi marah. Dia pasti maafin kamu" lanjut Eunha.

"Kalau lu takut coba chat Jungkook. Jungkook sahabatnya Sana, dia tau semua tentang Sana. Soalnya memang Jungkook sahabat pertamanya Sana" tambah Chaeyoung.

"Ga ada waktu buat gitu-gitu. Gue memang harus ke Kosannya sekarang" Wonwoo pun pergi keluar Kafe tanpa pamit pada Chaeyoung, Chan, dan Eunha.

"Apa mereka akan baik-baik saja?" Tanya Eunha membuka topik.

"Semoga... Lagian si Wonwoo ngapain sih nyimpen Sana di Kamar Mantan.. terus tu Kamar Napa ada di Rumah Wonwoo? Gila ya?" Chaeyoung nyerocos kesal.

"Cukup Cha. Jangan ngomongin soal Mantannya Wonwoo Hyung" kata Chan tiba-tiba Serius.

"Lah? Kamu naksir sama dia? Maksud-"

"Cha-! Aku bilang cukup." Chan menatap Chaeyoung tajam.

Hening.

Chaeyoung sedikit terkejut Chan membentaknya. Sementara Chan mengigit bibir melihat sekitar Kafe yang kosong.

"Ah-! Kebetulan tadi Aku bawa biskuit kemasan-! Mau? Nih ayo makan sama-sama-!" Eunha tiba-tiba mengeluarkan biskuit kemasan dan menyimpannya di Meja yang diduduki Chan dan Chaeyoung.

"Ah terimakasih"
Semoga orang orangan mantan Wonwoo Hyung gak ada disini...

Wonwoo turun dari motor tepat di depan Kos Sana. Ia membuka helmnya dan masuk kedalam teras Kos Sana.

Wonwoo ingin mengetuk pintunya tapi ragu, ia belum siap menjelaskan semuanya. Tapi dia mulai memberanikan diri lalu..
Tok tok tok.

.

Dia beneran kesini dong.. ufh inget kata Jungkook sikap dewasa! Tenang.. jangan bicara apa-apa.. dengerin aja penjelasannya.. hwahh takut.. tenang.. dan.. sekalian minta maaf juga udah emosi.. karena disini bukan Wonwoo yang salah.
Sana dengan mata melotot bersiap segera membuka kan pintu. Terlihat Wonwoo berkeringat didepannya
Wo-wonwoo kenapa? Eh-?

"Hai?" Sapa Wonwoo sambil mengelap keringatnya dengan baju lengannya.

"Hai" jawab Sana berusaha hangat tapi dingin. Lah kok kebalik?

Hening.

"Ayo masuk" Ajak Sana sambil membuka kan pintu lebih lebar. Wonwoo hanya bisa menurut ia takut salah bicara.
Tenang Wo.. lu pasti bisa ARGH GUE TAKUT SIAL.

Mereka duduk bersebelahan di sofa, tetapi rasa Canggung sedang berada diantara mereka berdua.
Mereka berdua ingin masing masing membuka topik duluan tapi ketakutan sendiri.

"Eum.. san..? Tadi ke kafe ya?" Tanya Wonwoo yang akhirnya membuka topik duluan.

"Iya" jawab Sana dingin
ADUH KOK JADI DINGIN GINII

Wonwoo mengaruk kepala.. takut salah Bicara.
Wonwoo.. lu harus bisa jelasin.. inget kata Eun-? Eunha-? Sana pasti maafin kok.

"Sana... Aku mau jelasin-" Wonwoo akhirnya mau menjelaskan.

"Gak usah Wonwoo... Tadi malem memang Bohyuk yang nyuruh Sana tidur di kamar itu. soalnya kasian dia berisik Kamar Mandi disebelah Kamarnya lagi di Renovasi, toh sebenerya Wonwoo gak salah.. cuman Sana terlalu emosi hehe.. maaf ya? Oh iya jangan marahin Bohyuk juga ya?" Tiba-tiba Sana yang menjelaskan semuanya. Malah Sana sendiri yang meminta maaf.

Wonwoo menatap Sana tak percaya.
K-kok dia yang minta maaf?! Ehh?
"Eh.. eumm maafin Aku juga.. dan Maafin adekku ya hehe" Wonwoo berkata sambil menggaruk garuk kepala dengan canggung.

"Iya gapapa" Sana tersenyum manis.
Wonwoo pun membalas senyuman Sana.

"Eh.. Sana mau tanya boleh? Kok bisa ada-"

"Eumm mau jalan jalan gak? Aku Anter deh mau kemana ana" Tanya Wonwoo cepat.
Jangan sampai Sana kepo soal si Sakura. Jangan sampai..

"Eh? Ayo! Anterin Aku ke supermarket ya-! Kita jajan-! Hehe.." Sana langsung semangat.

"Kamu sama Mamaku sama aja, tadi Aku juga baru kesitu tau.. tapi yaudah gapapa ayo" Wonwoo berdiri sambil tersenyum.

"Oke-! Ayoo-!"

Bersambung..

You Are My Reason  [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang