2|19-Bantuan

213 40 5
                                    

"JEPANGG!" Sana berteriak kencang sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"JEPANGG!" Sana berteriak kencang sekali. Orang-orang disekitar menatap Sana dengan bingung.

Si Sana ceria banget ya.. wajar sih ini Tempat kelahiran nya..
"Woi Non! Tungguin! Koper mu berat nih!" Keluh Wonwoo dibelakang.

"HAHAHAH UDAH TUA! Bwek!" Ledek Sana sambil tertawa menatap Wonwoo yang ngos-ngosan.

"Gada akhlak kamu.. aduh cape! Bentar San.." Wonwoo malah ambruk duduk di lantai.

"Jeon Wonwoo! Kita udah duduk berjam-jam di pesawat astagaaa ayolah!" Sana menarik tangan Wonwoo kesal.

"Minatozaki Sana... Capek! Ku biasanya rebahan terus, jalan lima belas menit aja sebenernya gakuat" Wonwoo menatap kesal Sana sambil melepaskan pegangannya dari Sana.

"Dih dih dih dih... Jarang olahraga? Pantesan gendut" tawa Sana puas.

"Kayanya kalau kita belum jadian Aku udah karungin kamu terus buang ketempat Sampah deh" kata Wonwoo sambil tersenyum emosi.

"HAHAHA MAAP DEHH ENGGA KOK WONWOO GAK GENDUT! KEKAR GITU GENDUT DARI MANEE! Lagi pula tega gitu cewek semanis Aku dibuang? Yaudah ayo selfie dulu kita!" Sana mengeluarkan HP nya tiba-tiba.

"Ya dikarungin.. dibuang ke hatiku maksudnya" kata Wonwoo kaku.

Sana menoleh pada Wonwoo langsung memberikan cemberut senyumnya. Jadi cemberut tapi senyum.. ngerti gak? Gak ngerti? Ya udah sama 😘

"NAH AYO WON! HANAA DUL..."

"Hehe gemoyy!" Sana senyum senyum sendiri sambil melihat hasil fotonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hehe gemoyy!" Sana senyum senyum sendiri sambil melihat hasil fotonya.

"San, serius deh bajumu kebuka banget!" Wonwoo berdiri mendekati Sana sambil membawa koper.

"Hah? Engga kok b Aja" Sana menjawab tak acuh dan masih asyik memainkan Hpnya.

Wonwoo melepas kemejanya dan langsung memakaikanya pada Sana.
"Aish! Wonwoo! Ini Sana udah pake Jaket" Sana menatap kesal Wonwoo.

"Buka jaketmu ganti sama kemejaku, diliatin orang" Balas Wonwoo Galak.

Dia cemburu apa gimana ya? Sksksk sebenernya kalau cemburunya gak main fisik dia lucu pas cemburu.. gemes..
Sana pura-pura cemberut. Lalu ia menurut dan melepaskan jaketnya dan memakai kemeja Wonwoo.

"Nih! Titip!" Sana memberikan Jaketnya pada Wonwoo.

"Astaga Sana... Untung Aku sabar... Kamu dari tadi ngapain sih?" Wonwoo mengintip dari belakang melihat Sana yang dari tadi memainkan Hpnya.

.
Telegram
.
Jungkook

Sana : /kirim foto selfie
Sana Wonwoo yang Tadi/

Jungkook : idih.. mau sombong?

Sana : MAKANNYA JANGAN
KELAMAAN JOMBLO HAHAHA

.

"Hehe pamer ke Jungkook! Biar iri dia jomblo terus sih" kata Sana sambil menatap Wonwoo.

Wonwoo tersenyum kecil, dia sudah memaklumi sepertinya hubungan antara Sana dan Jungkook, apalagi mereka sahabat dari kecil.
"Bilangin ke Jungkook mau dikenalin cewek ga sama Wonwoo" kata Wonwoo.

Sana tersenyum nyengir. "Oh jadi kamu banyak kenalan cewek iya?" Kata Sana sambil sedikit kesal.

"Eh gak gitu!" Wonwoo garuk kepala dan sedikit panik.

"HAHAHAHAHAH LEMAH! AKU BERCANDA AJA TAKUT!" Sana berlari kabur meninggalkan Wonwoo.

"Sialan SANA! TUNGGUIN" Wonwoo mengejar Sana.

"JOSHUA!" Teriak Nayeon dari dalam mobil.

Joshua yang sedang bersiap siap mau membuka toko eskrimnya terkejut.
"He.. Nayeon? Tumben kesini? Mau beli es krim?" Sapa Joshua ramah dan manis.

"Ck! Lu mah! Lu cerita apa si kemarin sama Wonwoo? Dia ngamuk tau ga?" Kata Nayeon kesal.

"Eh? oh.. iya kan Shua juga naksir sama Sakura dari dulu..tapi kan Shua kentang begini hehe ga mungkin kecapai jadi yaudahlah, jadi makannya Minta tolong Wonwoo biar hubungan mereka baik baik aja walau Wonwoo udah punya Sana. Waktu itu sekitar dua hari yang lalu Sakura memang kesini, nangis cerita katanya Wonwoo janji mau nikahin dia malah Selingkuh sama yang lain, malah ini itu" jawab Joshua panjang lebar.

Hah?! Jadi beneran? Dia manfaatin Joshua juga?! Dia tau Joshua naksir dia terus malah manfaatin dia?! Nayeon mengigit bibir.
"Shua.. lu dari dulu masih ngejer dia? Udah tau kan dia kaya gimana? Kenapa masih kejar? Bodoh!" Nayeon melipat kedua tangannya emosi.

"Apa apaan? Aku gak bodoh!" Joshua menatap kesal Nayeon.

"Fine! Masuk mobil! Aku perlu bantuanmu, nanti Aku ceritain semua nya" kata Nayeon.

Joshua bengong.
Bantuan? Maksudnya gimana?

"BURUAN!" Teriak Nayeon galak.

"EHHH IYA SIAP!" Joshua segera mengunci pintu toko eskrimnya kembali dan masuk ke mobil Nayeon.

Bersambung..

You Are My Reason  [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang